Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Peer Educator Dalam Mendukung Proses Rehabilitasi Narapidana di Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli Juliasa, I Nyoman; Novia Christine Feoh
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.2077

Abstract

Penyalahgunaan narkoba masih menjadi permasalahan serius di Indonesia meskipun terdapat upaya penanggulangan secara intensif. Lembaga pemasyarakatan, khususnya yang menangani kasus narkotika, menghadapi tantangan besar berupa kondisi overkapasitas dan keterbatasan sumber daya dalam pelaksanaan rehabilitasi. Untuk menjawab kendala tersebut, Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli mengembangkan program peer educator sebagai strategi inovatif yang melibatkan narapidana terpilih dalam mendukung proses rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran peer educator dalam meningkatkan efektivitas rehabilitasi narapidana narkotika. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peer educator berperan sebagai fasilitator, motivator, dan penghubung antara petugas dan narapidana, serta mampu membangun komunikasi yang lebih terbuka dan dukungan moral yang kuat. Program ini terbukti membantu mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi meskipun masih dihadapkan pada kendala jumlah dan keterbatasan pelatihan. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan kapasitas peer educator serta perlunya kebijakan berkelanjutan agar rehabilitasi di lembaga pemasyarakatan berjalan lebih efektif dan humanis
Dinamika Psychological Capital Pada Narapidana Kasus Pencurian Yang Mengikuti Pembinaan Kemandirian di Lapas Kelas I Makassar Sucipto Witdodo; Novia Christine Feoh
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.2133

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) berperan penting dalam pembinaan narapidana, salah satunya adalah pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk membekali keterampilan narapidana agar dapat hidup mandiri setelah bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika PsyCap pada narapidana kasus pencurian yang mengikuti pembinaan kemandirian di Lapas Kelas I Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara semi terstruktur kepada narapidana yang mengikuti pembinaan kemandirian dan petugas Lapas, sementara data sekunder diperoleh dari dokumen dari observasi lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi efikasi diri merupakan dimensi yang sering muncul berkembang pada narapidana, hal ini mendorong tumbuhnya optimisme dan harapan terhadap masa depan. Namun, dimensi resiliensi kurang terlihat pada narapidana yang mengikuti pembinaan kemandirian. Penelitian ini dapat memberikan gambaran keseluruhan dimensi psycap pada narapidana dan tindak lanjut UPT pemasyarakatan pada pembinaan kemandirian
Dinamika Dorongan Agresi Narapidana Berkonflik Yang Mengikuti Program Pembinaan Kerohanian Islam di Lapas Kelas IIA Bukittinggi Refi Rahman; Novia Christine Feoh
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 5 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i5.2209

Abstract

Fenomena agresi di dalam lembaga pemasyarakatan merupakan salah satu tantangan terbesar dalam sistem pembinaan narapidana karena dapat mengganggu keamanan, menghambat proses rehabilitasi, dan memperburuk kondisi psikososial warga binaan. Situasi tersebut semakin kompleks ketika overcrowding, konflik antarkelompok, serta kondisi emosional individu saling berinteraksi dan memperkuat dorongan agresif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika dorongan agresi narapidana berkonflik dan mengevaluasi efektivitas program pembinaan kerohanian Islam dalam menekan perilaku agresif di Lapas Kelas IIA Bukittinggi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi yang dianalisis secara reduktif dan interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku agresif dipengaruhi oleh faktor internal seperti impulsivitas, emosi tidak stabil, dan frustrasi, serta faktor eksternal seperti kepadatan hunian, keterbatasan fasilitas, dan konflik sosial. Program pembinaan kerohanian terbukti mampu menurunkan intensitas agresi melalui internalisasi nilai keagamaan, peningkatan kontrol diri, serta pembentukan norma sosial yang konstruktif