Terpineol adalah salah satu golongan senyawa monoterpena yang dibuat secara alami dari minyak pinus dan biasa disebut terpentin. Terpentin dihasilkan dari distilasi getah pohon pinus sebagai produk distilat yang berbentuk cair yang merupakan salah satu produk unggulan non kayu PT Perhutani di Indonesia. Produksi minyak terpentin dari getah pinus sangat melimpah namun hanya dijual mentah dan tidak diolah lebih lanjut. Terpentin mengandung alpha-pinene yang merupakan bahan utama pembuatan alpha-terpineol, alpha-terpineol tersebut banyak digunakan sebagai bahan baku utama pada industri seperti parfum, detergen dan lainnya. Hidrasi alpha-pinene dengan katalis asam dapat menghasilkan senyawa terpineol melalui reaksi terpin hydrate dengan melibatkan etanol untuk melarutkan air dalam minyak. Tujuan dari penelitian ini untuk mencari suhu dan penambahan katalis yang paling optimal dalam menghidrasi alpha-pinene sehingga didapatkan alpha-terpineol dalam jumlah maksimal. Pada penelitian ini sintesis alpha-terpineol menggunakan katalis asam sulfat dengan variasi konsentrasi 15% dan 20% serta variasi suhu 65˚C, 75˚C dan 85˚C. Metode yang digunakan yaitu pemanasan serta pengadukan sampai mencapai suhu tersebut. Lalu dilakukan pendinginan, pemisahan dan netralisasi dengan penambahan NaOH hingga pH 7. Setelah itu dilakukan distilasi untuk mendapatkan alpha-terpineol yang lebih murni. Sampel hasil sintesis dianalisis dengan alat Gas Chromatography dan didapatkan konversi alpha-pinene tertinggi sebesar 98% dengan yield sebesar 73,05% alpha-terpineol pada suhu 75˚C dan konsentrasi katalis asam sulfat 20%.