Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Legalitas Surat Izin Mengemudi terhadap Perilaku Berkendara Sepeda Motor di Indonesia Safitri, Devianty; Suhardi, Bambang; Pujianto, Eko
Jurnal Penelitian Transportasi Darat Vol. 27 No. 1 (2025): Jurnal Penelitian Transportasi Darat
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Formerly by Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/jptd.v27i1.2396

Abstract

Pesatnya pertumbuhan sepeda motor di Indonesia telah membawa dampak signifikan terhadap keselamatan lalu lintas, terutama dengan meningkatnya angka kecelakaan akibat perilaku berkendara berisiko. Salah satu upaya mengontrol perilaku ini adalah melalui legalitas surat izin mengemudi (SIM) yang bertujuan memastikan pengemudi memiliki kompetensi yang memadai. Namun, sistem penerbitan SIM di Indonesia sering kali masih menghadapi tantangan berupa praktik percaloan yang memungkinkan pengemudi memperoleh SIM tanpa melalui prosedur resmi yang mencakup ujian kelayakan sesuai aturan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh legalitas SIM terhadap perilaku berkendara berisiko dan mengidentifikasi faktor-faktor lain yang relevan menggunakan kerangka extended theory of planned behavior (TPB). Dengan melibatkan 355 responden yang dipilih melalui purposive sampling, data dianalisis menggunakan partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) untuk unigroup dan multigroup. Analisis unigroup dilakukan pada satu kelompok sampel. Analisis multigroup dilakukan pada dua atau lebih kelompok sampel terpisah untuk membandingkan apakah model analisis atau hubungan di antara variabel berbeda secara signifikan antar kelompok tersebut. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok yang memperoleh SIM melalui jalur resmi dan calo dalam memengaruhi perilaku berkendara berisiko. Namun, variabel kebiasaan berkendara (KB), niat berkendara (NB), kontrol perilaku (KP), dan sikap (SK) tetap memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku tersebut, di mana kebiasaan berkendara menjadi faktor dominan. Temuan ini menekankan perlunya reformasi sistem penerbitan SIM dan penguatan pendidikan keselamatan berkendara untuk mewujudkan pengendara yang lebih bertanggung jawab dan mengurangi risiko kecelakaan.