Penggunaan teknologi informasi dalam jaringan internet di kalangan remaja menjadi hal yang sangat krusial dan perlu perhatian lebih saat ini. Menurut data dari kominfo Penggunaan media sosial dan digital menjadi bagian yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari anak muda Indonesia. Studi ini menemukan bahwa 98 persen dari anak-anak dan remaja yang disurvei tahu tentang internet dan bahwa 79,5 persen diantaranya adalah pengguna internet. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan psikologis remaja, dengan fokus pada kecemasan dan depresi. Dalam era digital saat ini, remaja semakin bergantung pada media sosial sebagai sarana komunikasi, interaksi sosial, dan eksplorasi identitas. Namun, terdapat kekhawatiran tentang efek negatif yang mungkin ditimbulkan oleh penggunaan berlebihan atau tidak sehat dari media sosial pada kesejahteraan psikologis remaja. Metode penelitian yaitu menggunakan kualitatif yang digunakan untuk memfasilitasi karakter eksplorasi penelitian. untuk menyelidiki dampak penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan psikologis remaja, dengan fokus pada kecemasan dan depresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan, eksposur terhadap cyberbullying, dan perbandingan sosial yang sering terjadi di media sosial dapat berkontribusi pada peningkatan kecemasan dan depresi remaja. Selain itu, penelitian ini juga akan membahas faktor-faktor moderasi yang mempengaruhi hubungan antara media sosial dan kesejahteraan psikologis remaja, seperti dukungan sosial offline, regulasi penggunaan media sosial, akan mengeksplorasi bukti-bukti yang ada dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara penggunaan media sosial dan tingkat kecemasan serta depresi pada remaja. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya memahami pengaruh media sosial pada kesejahteraan psikologis remaja dan merumuskan implikasi penting untuk pendidikan, pengasuhan, dan intervensi di masa depan.