Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perencanaan pembelajaran Biologi dilakukan dengan pendekatan kurikulum yang berlandaskan cinta di SMK Kesehatan Athalla. Kurikulum berbasis cinta dipahami sebagai sebuah model pembelajaran yang mengkombinasikan elemen kognitif, afektif, dan psikomotor dengan seimbang, yang menekankan nilai kasih sayang, empati, serta perhatian terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen dari guru Biologi serta alat bantu pembelajaran yang ada. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa perencanaan pembelajaran Biologi dilakukan dengan mempertimbangkan: (1) Identifikasi kebutuhan siswa; (2) Penyertaan nilai-nilai cinta dalam tujuan belajar; (3) Pemilihan metode yang aktif dan relevan; (4) Penggunaan media yang dapat meningkatkan keterlibatan emosional siswa; serta (5) Penilaian yang fokus pada keseimbangan antara pencapaian akademik dan pembentukan karakter. Sebagai kesimpulan, perencanaan pembelajaran Biologi yang berbasis cinta dapat menciptakan suasana belajar yang lebih manusiawi, berfokus pada penguasaan kompetensi dan sekaligus mengembangkan sikap peduli dan empati siswa, sehingga sangat sesuai untuk diterapkan dalam pendidikan vokasi di sektor kesehatan. The purpose of this research is to describe the planning of Biology learning with a love-based curriculum approach at Athalla Health Vocational School. The love-based curriculum is interpreted as a learning model that integrates cognitive, affective, and psychomotor aspects harmoniously, emphasizing the values of love, empathy, and concern for oneself, others, and the environment. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through interviews, observations, and document studies of Biology teachers and learning tools. The research results indicate that the planning of Biology learning is prepared with attention to: (1) Analysis of students' needs; (2) Integration of love values in learning objectives; (3) Selection of active and contextual learning methods; (4) Use of media that encourages students' emotional involvement; and (5) Assessment that emphasizes a balance between academic achievement and character formation. In conclusion, love-based biology learning planning is capable of creating a more humanistic learning climate, oriented towards mastery of competencies while also developing learners' caring attitudes and empathy, making it relevant to be applied in vocational education in the health sector.