Wardana , Miko Andi
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Food Cost di Hotel Gunawan , I Made Dwiky Purna; Pambudi , Bondan; Wardana , Miko Andi
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i5.426

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya food cost di Hotel The Laguna a Luxury Collection Resort And Spa. Metode yang digunakan adalah Analisis Deskriptif Kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian memberikan indikasi bahwa: 1) Pembelian bahan makanan tidak menggunakan quotation dengan tepat, pembelian cenderung memilih harga dibandingkan dengan kualitas bahan makanan. 2) Petugas receiving hanya mengecek kuantitas, kualitas bahan makanan yang datang kurang diperhatikan terutama bahan makanan yang datang dengan jumlah per krat, sehingga dapat mengganggu proses produksi dan bisa menambah biaya makanan. 3) Area kerja yang kurang bersih pada lingkungan ruang penyimpanan dan penataan bahan makanan kurang diperhatikan dari segi fungsi dan kebutuhan. 4) Bahan makanan yang akan dikeluarkan tidak tepat dikarenakan pengeluaran bahan makanan dengan satuan berat tidak ditimbang terlebih dahulu, hanya diperkirakan saja oleh pihak storekeeper dalam menyiapkan bahan makanan yang akan dikeluarkan. The purpose of this study was to determine the factors that influence the high food cost at The Laguna Hotel a Luxury Collection Resort And Spa. The method used is qualitative descriptive analysis with data collection techniques interview, observation, and study documentation. The results of the study indicate that: 1) Purchase of foodstuffs does not use quotations correctly, purchases tend to choose prices compared to the quality of foodstuffs. 2) The receiving officer only checks the quantity, the quality of the incoming food items is not paid attention, especially the food items that come in the amount per box, so that it can interfere with the production process and can increase the cost of food. 3) Unclean work areas in the storage and arrangement of food ingredients are not considered in terms of functions and needs. 4) The food ingredients to be issued are not appropriate because the expenditure of food ingredients with a unit weight is not weighed in advance, it is only estimated by the storekeeper in preparing the food ingredients to be issued.
Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Berbasis Menu Engineering Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Restoran Atmaja , I Nyoman Pratama Surya; Pambudi , Bondan; Wardana , Miko Andi
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i5.428

Abstract

Pengaruh Penggunaan Puree Labu Kuning Terhadap Kualitas Kulit Dimsum Friets , Hans; Wardana , Miko Andi
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 7 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i7.483

Abstract

Dimsum adalah kudapan yang terbuat dari tepung terigu dan tepung kentang yang menjadi bahan utama dalam pembuatan kulit dan isian yang biasanya menggunakan paha ayam ataupun udang, proses pembuatan dimsum sama saja pada dasarnya sehingga yang membedakan hanya isian yang terdapat dalam dimsum itu sendiri.dalam mengatasi persamaan pada kualitas dimsum ini diperlukan alternatif lain seperti mengganti bahan atau mencampur bahan baku dengan bahan lain, Daging labu kuning mempunyai nilai gizi yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam membuat suatu produk makanan. Tujuan yang dicapai pada penelitian ini adalah apakah daging labu kuning dapat dijadikan alternatif sebagai bahan campuran dengan tepung terigu, tepung maizena,tepung tapioka dan tepung kentang dalam pembuatan kulit dimsum. Hasil penelitian adalah (P0) dengan menggunakan 25% Daging labu kuning yang paling banyak disukai oleh panelis diperoleh dari skor yang berasal dari perhitungan kuesioner yang telah dibagikan yang ditinjau dari aspek: Warna, Aroma, Tekstur, Rasa. Dimsum is a snack made from wheat flour and potato flour which are the main ingredients in making the Wrapper and the filling which usually uses chicken or shrimp thighs, the process of making dimsum is basically the same so that the only difference is the stuffing inside. dimsum itself. This dimsum quality equation requires other alternatives such as replacing ingredients or mixing raw materials with other ingredients. Pumpkin meat has a high nutritional value, so it can be used as an additional ingredient in the manufacture of a food product. This study aims to determine whether pumpkin flesh can be used as an alternative to a mixture of wheat flour, cornstarch, tapioca flour and potato flour in the manufacture of dimsum Wrapper. The results of the study were (P0) using 25% pumpkin flesh which was the most preferred by the panelists, obtained from the scores obtained from the calculation of the questionnaire that had been distributed in terms of aspects: Color, Aroma, Texture, Taste.
Inovasi Pembuatan Brownies Berbahan Dasar Oat, Kurma, dan Ubi Jalar Sabrina , Alicia Valery; Wardana , Miko Andi
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 8 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i8.516

Abstract

Analisis Kualitas dan Minat Es Krim Berbahan Campuran Ubi Ungu Putra , I Made Oka Dharma; Wardana , Miko Andi
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 11 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i11.578

Abstract

Uji Kualitas Brownies Kukus Gluten Free Menggunakan Tepung Beras Hitam untuk Menu Sehat Wisatawan Firmansyah , Fariz; Wardana , Miko Andi
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 10 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i10.593

Abstract

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Food Cost di Hotel Gunawan , I Made Dwiky Purna; Pambudi , Bondan; Wardana , Miko Andi
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i5.426

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya food cost di Hotel The Laguna a Luxury Collection Resort And Spa. Metode yang digunakan adalah Analisis Deskriptif Kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian memberikan indikasi bahwa: 1) Pembelian bahan makanan tidak menggunakan quotation dengan tepat, pembelian cenderung memilih harga dibandingkan dengan kualitas bahan makanan. 2) Petugas receiving hanya mengecek kuantitas, kualitas bahan makanan yang datang kurang diperhatikan terutama bahan makanan yang datang dengan jumlah per krat, sehingga dapat mengganggu proses produksi dan bisa menambah biaya makanan. 3) Area kerja yang kurang bersih pada lingkungan ruang penyimpanan dan penataan bahan makanan kurang diperhatikan dari segi fungsi dan kebutuhan. 4) Bahan makanan yang akan dikeluarkan tidak tepat dikarenakan pengeluaran bahan makanan dengan satuan berat tidak ditimbang terlebih dahulu, hanya diperkirakan saja oleh pihak storekeeper dalam menyiapkan bahan makanan yang akan dikeluarkan. The purpose of this study was to determine the factors that influence the high food cost at The Laguna Hotel a Luxury Collection Resort And Spa. The method used is qualitative descriptive analysis with data collection techniques interview, observation, and study documentation. The results of the study indicate that: 1) Purchase of foodstuffs does not use quotations correctly, purchases tend to choose prices compared to the quality of foodstuffs. 2) The receiving officer only checks the quantity, the quality of the incoming food items is not paid attention, especially the food items that come in the amount per box, so that it can interfere with the production process and can increase the cost of food. 3) Unclean work areas in the storage and arrangement of food ingredients are not considered in terms of functions and needs. 4) The food ingredients to be issued are not appropriate because the expenditure of food ingredients with a unit weight is not weighed in advance, it is only estimated by the storekeeper in preparing the food ingredients to be issued.
Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Berbasis Menu Engineering Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Restoran Atmaja , I Nyoman Pratama Surya; Pambudi , Bondan; Wardana , Miko Andi
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i5.428

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk membantu manajemen Swell Bar & Restoran dalam mengevaluasi menu dengan menganalisis hubungan antara tingkat popularitas dan profibilitas suatu item menu. Penelitian ini menggunakan sampling jenuh yaitu sebanyak 50 item menu. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, studi keperpustakaan dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis menu engineering dan ditindak lanjuti sesuai dengan klasifikasi menu engineering yaitu star, plowhorse, puzzle dan dog. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari klasifikasi menu a’la carte lunch dan dinner adalah dari 50 item menu yang ditawarkan, 13 item atau 26,0% termasuk dalam kategori star, 7 item atau 14,0% termasuk dalam kategori plowhorse, 17 item atau 34,0% termasuk dalam kategori puzzle, serta 13 item atau 26,0% termasuk dalam kategori dog. Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa item menu dengan kategori puzzle dan dog masih tinggi dan memiliki selisih yang tidak jauh dengan kategori star dan plowhorse. Hal ini menunjukkan bahwa performa menu di Swell Bar & Restoran belum cukup bagus dan perlu dilakukan analisis menu secara rutin untuk meningkatkan pendapatan di Swell Bar & Restoran. This Research Was Conducted To Assist Swell Bar & Restaurant Management In Evaluating Menus By Analyzing The Relationship Between The Level Of Popularity And Profitability Of A Menu Item. This Study Uses Saturated Sampling, Namely As Many As 50 Menu Items. Data Were Collected Through Observation, Interviews, Library Research And Documentation Which Were Then Analyzed Using Engineering Menu Analysis Techniques And Followed Up According To The Engineering Menu Classification Namely Star, Plowhorse, Puzzle And Dog. The Results Showed That The Results Of The Classification Of The A'la Carte Lunch And Dinner Menus Were Of The 50 Menu Items Offered, 13 Items Or 26.0% Were Included In The Star Category, 7 Items Or 14.0% Were Included In The Plowhorse Category, 17 Items Or 34.0% Are Included In The Puzzle Category, And 13 Items Or 26.0% Are Included In The Dog Category. Based On The Results Of The Analysis, It Can Be Seen That Menu Items In The Puzzle And Dog Categories Are Still High And Have A Close Difference With The Star And Plolowhorse Categories. This Shows That Menu Performance At Swell Bar & Restaurant Is Not Good Enough And Menu Analysis Needs To Be Carried Out Regularly To Increase Revenue At Swell Bar & Restaurant.
Pengaruh Penggunaan Puree Labu Kuning Terhadap Kualitas Kulit Dimsum Friets , Hans; Wardana , Miko Andi
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 7 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i7.483

Abstract

Dimsum adalah kudapan yang terbuat dari tepung terigu dan tepung kentang yang menjadi bahan utama dalam pembuatan kulit dan isian yang biasanya menggunakan paha ayam ataupun udang, proses pembuatan dimsum sama saja pada dasarnya sehingga yang membedakan hanya isian yang terdapat dalam dimsum itu sendiri.dalam mengatasi persamaan pada kualitas dimsum ini diperlukan alternatif lain seperti mengganti bahan atau mencampur bahan baku dengan bahan lain, Daging labu kuning mempunyai nilai gizi yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam membuat suatu produk makanan. Tujuan yang dicapai pada penelitian ini adalah apakah daging labu kuning dapat dijadikan alternatif sebagai bahan campuran dengan tepung terigu, tepung maizena,tepung tapioka dan tepung kentang dalam pembuatan kulit dimsum. Hasil penelitian adalah (P0) dengan menggunakan 25% Daging labu kuning yang paling banyak disukai oleh panelis diperoleh dari skor yang berasal dari perhitungan kuesioner yang telah dibagikan yang ditinjau dari aspek: Warna, Aroma, Tekstur, Rasa. Dimsum is a snack made from wheat flour and potato flour which are the main ingredients in making the Wrapper and the filling which usually uses chicken or shrimp thighs, the process of making dimsum is basically the same so that the only difference is the stuffing inside. dimsum itself. This dimsum quality equation requires other alternatives such as replacing ingredients or mixing raw materials with other ingredients. Pumpkin meat has a high nutritional value, so it can be used as an additional ingredient in the manufacture of a food product. This study aims to determine whether pumpkin flesh can be used as an alternative to a mixture of wheat flour, cornstarch, tapioca flour and potato flour in the manufacture of dimsum Wrapper. The results of the study were (P0) using 25% pumpkin flesh which was the most preferred by the panelists, obtained from the scores obtained from the calculation of the questionnaire that had been distributed in terms of aspects: Color, Aroma, Texture, Taste.
Inovasi Pembuatan Brownies Berbahan Dasar Oat, Kurma, dan Ubi Jalar Sabrina , Alicia Valery; Wardana , Miko Andi
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 8 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i8.516

Abstract

Inovasi merupakan usaha manusia dalam mengembangkan produk terdahulu menjadi sebuah produk baru yang belum ada di masyarakat. Salah satu produk yang terkenal di masyarakat adalah brownies. Brownies adalah makanan penutup berupa cake coklat yang memiliki citarasa manis dan sedikit pahit. Di kalangan masyarakat, brownies dinilai sebagai makanan yang memiliki kadar gula dan lemak yang tinggi karena penggunaan tepung, telur, dan gula, oleh karena itu penulis tertarik untuk mencoba dan mengetahui inovasi brownies berbahan dasar oat, kurma, dan ubi jalar sebagai pengganti tepung, telur, dan gula pada brownies umumnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan inovasi serta kualitas dari segi rasa, warna, aroma, dan tekstur. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara penyebaran kuesioner yang berisikan uji organoleptik dan uji kelayakan inovasi. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kuantitatif berbasis uji organoleptik dan uji kelayakan inovasi dengan penilaian yang dilakukan oleh 15 panelis, 8 diantaranya merupakan orang yang ahli di bidang pariwisata perhotelan terutama tata boga dan 7 diantaranya merupakan mahasiswa dan masyarakat awam. Hasil dari penelitian “Inovasi brownies berbahan dasar oat, kurma, dan ubi jalar” yaitu : 1. Brownies berbahan dasar oat, kurma, dan ubi jalar memiliki rasa, warna, aroma, dan tekstur yang hampir menyerupai brownies pada umumnya. 2. Kelayakan brownies berbahan dasar oat, kurma, dan ubi jalar disebut sebagai inovasi karena pemilihan bahan yang berbeda dari produk brownies yang ada di pasaran serta dinilai dapat menambah nilai gizi. Innovation is a human effort in developing previous products into new products that do not yet exist in society. One product that is well-known in the community is brownies. Brownies is a dessert in the form of a chocolate cake that has a sweet and slightly bitter taste. Brownies are considered as foods that have high sugar and fat content because of the use of flour, eggs, and sugar in them, therefore the authors are interested in trying and knowing the innovations of brownies made from oats, dates, and sweet potatoes as a substitute for flour, eggs, and sweet potatoes. sugar in brownies in general. The purpose of this study was to find the right location and quality in terms of taste, color, aroma, and texture. Data collection techniques were carried out by distributing questionnaires containing organoleptic tests and innovation tests. The methodology in this study uses a descriptive technique based on organoleptic tests and feasibility tests with an assessment carried out by 15 panelists, 8 of whom are experts in the field of tourism, especially culinary departements and 7 of them are students and the general public. The results of the research "Innovation of brownies made from oats, dates, and sweet potatoes" are: 1. Brownies made from oats, dates, and sweet potatoes have a taste, color, aroma, and texture similar to brownies in general. 2. The feasibility of brownies made from oats, dates, and sweet potatoes is called an innovation because the selection of ingredients is different from the brownie products on the market and is considered to add nutritional value.