Nurjana , I Made Bima Bramastha
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Buah Sukun Sebagai Bahan Tambahan Dalam Pembuatan Daging Imitasi Nurjana , I Made Bima Bramastha; Pambudi , Bondan
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 7 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i7.488

Abstract

Daging merupakan salah satu sumber protein hewani yang umum dikonsumsi oleh hampir seluruh msyarakat di dunia. Pada zaman sekarang, daging pun juga bisa dibuat penggantinya yaitu berupa daging imitasi (Seitan). Seitan merupakan produk pengganti daging yang terbuat dari gluten dan air. Penulis menambahkan buah sukun dalam proses pembuatan seitan untuk meningkatkan kualitas dari daging imitasi (seitan). Buah sukun yang bernama latin Artocarpus Altilis dipilih karena tingginya kadar protein yang terkandung per 100 Gr buah sukun. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas Seitan yang ditambahkan buah sukun ditinjau dari segi rasa, aroma, tekstur, dan warna. Kualitas akan diukur berdasarkan uji organoleptik oleh 20 orang panelis. Berdasarkan hasil tes, seitan dikatakan baik apabila memenuhi kriteria dari segi rasa cukup gurih, aroma cukup harum, tekstur cukup padat dan lembut, dan berwarna coklat gelap. Berdasarkan uji daya tahan, seitan mampu bertahan selama 3 hari dalam lemari pendingin. Berdasarkan analisis biaya, total biaya yang dikeluarkan dalam penelitian ini adalah Rp. 54.783,-. Meat is a source of animal protein that is commonly consumed by almost all people in the world.. In today's era, meat can also be made a substitute, its called artificial meat (Seitan). Seitan is a meat substitute product for vegans. Artificial meat (seitan) is made from wheat gluten and water. the authors added breadfruit in the process of making seitan to improve the quality of artificial meat (seitan). Breadfruit, which has the Latin name Artocarpus altilis, was chosen because of the high protein content per 100 g of breadfruit. The purpose of this study was to determine the quality of Seitan with breadfruit added in terms of taste, aroma, texture, and color. Quality will be measured based on organoleptic test by 20 panelists. Based on the test results, seitan is said to be good if it meets the criteria in terms of quite savory taste, quite fragrant aroma, quite dense and soft texture, and dark brown in color. Based on durability tests, seitan can last up to 3 days in the refrigerator. Based on the cost analysis, the total cost incurred in this study is Rp. 54,783,-.
Pemanfaatan Buah Sukun Sebagai Bahan Tambahan Dalam Pembuatan Daging Imitasi Nurjana , I Made Bima Bramastha; Pambudi , Bondan
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 7 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i7.488

Abstract

Daging merupakan salah satu sumber protein hewani yang umum dikonsumsi oleh hampir seluruh msyarakat di dunia. Pada zaman sekarang, daging pun juga bisa dibuat penggantinya yaitu berupa daging imitasi (Seitan). Seitan merupakan produk pengganti daging yang terbuat dari gluten dan air. Penulis menambahkan buah sukun dalam proses pembuatan seitan untuk meningkatkan kualitas dari daging imitasi (seitan). Buah sukun yang bernama latin Artocarpus Altilis dipilih karena tingginya kadar protein yang terkandung per 100 Gr buah sukun. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas Seitan yang ditambahkan buah sukun ditinjau dari segi rasa, aroma, tekstur, dan warna. Kualitas akan diukur berdasarkan uji organoleptik oleh 20 orang panelis. Berdasarkan hasil tes, seitan dikatakan baik apabila memenuhi kriteria dari segi rasa cukup gurih, aroma cukup harum, tekstur cukup padat dan lembut, dan berwarna coklat gelap. Berdasarkan uji daya tahan, seitan mampu bertahan selama 3 hari dalam lemari pendingin. Berdasarkan analisis biaya, total biaya yang dikeluarkan dalam penelitian ini adalah Rp. 54.783,-. Meat is a source of animal protein that is commonly consumed by almost all people in the world.. In today's era, meat can also be made a substitute, its called artificial meat (Seitan). Seitan is a meat substitute product for vegans. Artificial meat (seitan) is made from wheat gluten and water. the authors added breadfruit in the process of making seitan to improve the quality of artificial meat (seitan). Breadfruit, which has the Latin name Artocarpus altilis, was chosen because of the high protein content per 100 g of breadfruit. The purpose of this study was to determine the quality of Seitan with breadfruit added in terms of taste, aroma, texture, and color. Quality will be measured based on organoleptic test by 20 panelists. Based on the test results, seitan is said to be good if it meets the criteria in terms of quite savory taste, quite fragrant aroma, quite dense and soft texture, and dark brown in color. Based on durability tests, seitan can last up to 3 days in the refrigerator. Based on the cost analysis, the total cost incurred in this study is Rp. 54,783,-.