Penelitian dilakukan di Objek wisata Pantai Lovina yang merupakan destinasi pariwisata paling popular di Bali Utara. Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana tingkat kesiapan objek wisata Pantai Lovina dalam menghadapi Era New Normal sesuai dengan pedoman CHSE yang dikeluarkan oleh Kementrian Pariwisata serta untuk mengetahui strategi pengelolaan yang cocok untuk diterapkan di Pantai Lovina agar lebih banyak menarik wisatawan berkunjung. Pada penelitian ini, terdapat tiga teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini dijabarkan oleh penulis dengan menggunakan metoda deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesiapan objek wisata Pantai lovina dalam menghadapi Era new normal dilihat dari checklist observasi dan wawancara mengenai CHSE Kemenkraf serta Protokol Kesehatan Tatanan Era Baru dapat dikatakan belum siap, masih ada beberapa hal yang belum terpenuhi dengan baik. Berdasarkan tinjauan matriks internal-eksternal, yang antara lain memuat empat strategi: Strategi SO, khususnya strategi penciptaan produk wisata bahari, teknik pemasaran yang berteknologi maju, dan kerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya. Strategi ST yaitu dengan strategi pengelolaan potensi agar berbeda dengan wisata bahari lainya, serta peningkatan kepedulian terhadap lingkungan sekitar Pantai Lovina. Strategi WO,yaitu strategi Peningkatan kualitas SDM dengan mengadakan sosialisasi serta pelatihan. Strategi WT yaitu dengan melakukan strategi peningkatan kesadaran serta kreatifitas dari pelaku pariwisata dan masyarakat setempat, selain itu manajemen organisasi yang jelas. Saran dari penelitian ini adalah melengkapi fasilitas pendukung pariwisata di era baru serta melakukan sertifikasi CHSE kementrian untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan. Selain itu juga diperlukn adanya kerjasama yang baik dan patrisipasi masyarakat untuk menjaga kelestarian kawasan Pantai Lovina dan memelihara fasilitas pendukung maupun penunjang pariwisata di era baru. The research was conducted at the Lovina Beach tourist attraction, the most popular tourist destination in North Bali. The purpose of this research is to identify how the level of readiness of Lovina Beach attractions in facing the New Normal Era following the CHSE guidelines issued by the Ministry of Tourism and to find out the management strategies that are suitable to be applied in Lovina Beach to attract more tourists to visit. In this study, there are three data collection techniques, namely, interviews, observation, and documentation. The author described the data analysis in this study using a qualitative descriptive method. This research shows that the level of readiness of the Lovina Beach tourist attraction in facing the new normal era seen from the observation checklist and interviews regarding the CHSE of the Ministry of Craft and the New Era Order Health Protocol can be said to be not ready, there are still some things that have not been appropriately fulfilled. Based on an internal-external matrix review, which includes four strategies: SO strategy, precisely the strategy for creating marine tourism products, marketing techniques with advanced technology, and collaboration with other stakeholders. The ST strategy is a potential management strategy to be different from other marine tourism and increase awareness of the environment around Lovina Beach. WO strategy, namely the strategy of improving the quality of human resources by conducting socialization and training. The WT strategy is to carry out a strategy to increase awareness and creativity from tourism actors and the local community, in addition to transparent organizational management. This research suggests completing tourism support facilities in the new era and carrying out ministry CHSE certification to provide a sense of security for tourists. In addition, there is also a need for good cooperation and community participation to maintain the sustainability of the Lovina Beach area and maintain supporting and supporting tourism facilities in the new era.