Sulasmini , Ni Made Ayu
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Insentif dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Negara , I Kadek Satria; Sulasmini , Ni Made Ayu; Widhyandanta , I Gede Dirga Surya Arya
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 8 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i8.496

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel Insentif (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Penelitian ini dilakukan di Canggu Cafe, yaitu pada bulan Maret sampai dengan Juli 2021. Jenis data penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh Insentif (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (X2) di Canggu Cafe, dengan penyebaran kuesioner kepada seluruh karyawan yaitu sebanyak 31 orang. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan Insentif (X1) berpengaruh signifikan (p<0.05) secara parsial terhadap Kinerja (Y). Kemudian Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh secara signifikan (p<0.05) secara parsial terhadap Kinerja (Y). Insentif (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh signifikan (p<0.05) secara simultan terhadap Kinerja (Y) Karyawan, dengan persamaan regresi Y (Kinerja) = 7.551 + 0.267 X1 (Insentif) + 0.183 X2 (Lingkungan Kerja). Disarankan insentif dan lingkungan kerja diperhatikan oleh manajemen karena akan mempengaruhi kinerja karyawan di Canggu Cafe. This research aims to find out the effect of variables (X1) Incentive and (X2) Working Environment on (Y) Working Performance. This research is conducted at Canggu Cafe from March to July 2021. The type of research data used was quantitative. The method of data analyses used multiple linear regression by distributing questionnaires to all 31 employees (respondents) and used saturation sampling technique and also processed by SPSS. The results of this research indicate that Incentive (X1) has significant (p<0.05) partially on Working Performance (Y). Then Working Environment (X2) has significant (p<0.05) partially on Working Performance (Y). Incentive (X1) and Working Environment (X2) has significant (p<0.05) simultaneously on Working Performance (Y) with the regression equation Y (Working Performance) = 7.551 + 0.267 X1 (Incentive) + 0.183 X2 (Working Environment). It is suggested that incentive and working environment need to be concerned by management due to influence working performance to the employees.
Efektivitas Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Housekeeping Departement Timur , Nizharbenda Vikhan; Ekasani , Kadek Ayu; Sulasmini , Ni Made Ayu
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 8 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i8.506

Abstract

Pelatihan dan motivasi kerja merupakan salah satu penyebab meningkatnya kinerja karyawan. Dilihat dari fenomena unik yang didapat dari penelitian, pelatihan yang diberikan kepada karyawan Housekeeping di Padma Resort Ubud masing kurang dan juga motivasi yang dimiliki rendah, akan tetapi kinerja karyawan yang dihasilkan masih cukup memuaskan. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Penelitian ini dilakukan di Padma Resort Ubud, yaitu pada bulan April sampai dengan Juni 2021. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja pada Padma Resort Ubud, dengan penyebaran kuesioner kepada 40 karyawan Housekeeping sebagai sampel dan teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah teknik sampling jenuh. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan SPSS 25.0. Hasil penelitian ini menunjukkan Pelatihan berpengaruh sangat signifikan secara parsial terhadap Kinerja Karyawan. Sedangkan Motivasi Kerja berpengaruh sangat signifikan secara parsial terhadap Kinerja Karyawan. Kemudian, Pelatihan dan Motivasi Kerja berpengaruh sangat signifikan secara simultan terhadap Kinerja Karyawan. Pelatihan kepada karyawan dan motivasi kerja yang diberikan harus lebih diperhatikan, sebab hotel ingin selalu memberikan pelayanan yang melebihi ekpetasi tamu. Training and work motivation is one of the causes of increasing employee performance. Judging from the unique phenomena obtained from the research, the training provided to Housekeeping employees at Padma Resort Ubud is lacking and also the motivation is low, but the resulting employee performance is still quite satisfactory. Thus, the purpose of this study is to determine how much influence the variables of training and work motivation have on employee performance. This research was conducted at Padma Resort Ubud, from April to June 2021. The data analysis method used in this study is multiple linear regression which is used to determine the effect of Training and Work Motivation on Performance at Padma Resort Ubud, by distributing questionnaires to 40 Housekeeping employees as samples and the sampling technique used is saturated sampling technique. Testing the research hypothesis using SPSS 25.0. The results of this study indicate that training has a very significant partial effect on employee performance. While work motivation has a very significant effect partially on employee performance. Then, training and work motivation have a very significant effect simultaneously on employee performance. The training for employees and the work motivation provided should be given more attention, because the hotel wants to always provide services that exceed guest expectations.
Strategi Pengelolaan Objek Wisata Pantai dalam Menghadapi Era New Normal Rismayani , Komang; Nugraha , I Gede Putra; Sulasmini , Ni Made Ayu
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 8 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i8.523

Abstract

Penelitian dilakukan di Objek wisata Pantai Lovina yang merupakan destinasi pariwisata paling popular di Bali Utara. Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana tingkat kesiapan objek wisata Pantai Lovina dalam menghadapi Era New Normal sesuai dengan pedoman CHSE yang dikeluarkan oleh Kementrian Pariwisata serta untuk mengetahui strategi pengelolaan yang cocok untuk diterapkan di Pantai Lovina agar lebih banyak menarik wisatawan berkunjung. Pada penelitian ini, terdapat tiga teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini dijabarkan oleh penulis dengan menggunakan metoda deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesiapan objek wisata Pantai lovina dalam menghadapi Era new normal dilihat dari checklist observasi dan wawancara mengenai CHSE Kemenkraf serta Protokol Kesehatan Tatanan Era Baru dapat dikatakan belum siap, masih ada beberapa hal yang belum terpenuhi dengan baik. Berdasarkan tinjauan matriks internal-eksternal, yang antara lain memuat empat strategi: Strategi SO, khususnya strategi penciptaan produk wisata bahari, teknik pemasaran yang berteknologi maju, dan kerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya. Strategi ST yaitu dengan strategi pengelolaan potensi agar berbeda dengan wisata bahari lainya, serta peningkatan kepedulian terhadap lingkungan sekitar Pantai Lovina. Strategi WO,yaitu strategi Peningkatan kualitas SDM dengan mengadakan sosialisasi serta pelatihan. Strategi WT yaitu dengan melakukan strategi peningkatan kesadaran serta kreatifitas dari pelaku pariwisata dan masyarakat setempat, selain itu manajemen organisasi yang jelas. Saran dari penelitian ini adalah melengkapi fasilitas pendukung pariwisata di era baru serta melakukan sertifikasi CHSE kementrian untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan. Selain itu juga diperlukn adanya kerjasama yang baik dan patrisipasi masyarakat untuk menjaga kelestarian kawasan Pantai Lovina dan memelihara fasilitas pendukung maupun penunjang pariwisata di era baru. The research was conducted at the Lovina Beach tourist attraction, the most popular tourist destination in North Bali. The purpose of this research is to identify how the level of readiness of Lovina Beach attractions in facing the New Normal Era following the CHSE guidelines issued by the Ministry of Tourism and to find out the management strategies that are suitable to be applied in Lovina Beach to attract more tourists to visit. In this study, there are three data collection techniques, namely, interviews, observation, and documentation. The author described the data analysis in this study using a qualitative descriptive method. This research shows that the level of readiness of the Lovina Beach tourist attraction in facing the new normal era seen from the observation checklist and interviews regarding the CHSE of the Ministry of Craft and the New Era Order Health Protocol can be said to be not ready, there are still some things that have not been appropriately fulfilled. Based on an internal-external matrix review, which includes four strategies: SO strategy, precisely the strategy for creating marine tourism products, marketing techniques with advanced technology, and collaboration with other stakeholders. The ST strategy is a potential management strategy to be different from other marine tourism and increase awareness of the environment around Lovina Beach. WO strategy, namely the strategy of improving the quality of human resources by conducting socialization and training. The WT strategy is to carry out a strategy to increase awareness and creativity from tourism actors and the local community, in addition to transparent organizational management. This research suggests completing tourism support facilities in the new era and carrying out ministry CHSE certification to provide a sense of security for tourists. In addition, there is also a need for good cooperation and community participation to maintain the sustainability of the Lovina Beach area and maintain supporting and supporting tourism facilities in the new era.
Pengaruh Insentif dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Negara , I Kadek Satria; Sulasmini , Ni Made Ayu; Widhyandanta , I Gede Dirga Surya Arya
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 8 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i8.496

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel Insentif (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Penelitian ini dilakukan di Canggu Cafe, yaitu pada bulan Maret sampai dengan Juli 2021. Jenis data penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh Insentif (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (X2) di Canggu Cafe, dengan penyebaran kuesioner kepada seluruh karyawan yaitu sebanyak 31 orang. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan Insentif (X1) berpengaruh signifikan (p<0.05) secara parsial terhadap Kinerja (Y). Kemudian Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh secara signifikan (p<0.05) secara parsial terhadap Kinerja (Y). Insentif (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh signifikan (p<0.05) secara simultan terhadap Kinerja (Y) Karyawan, dengan persamaan regresi Y (Kinerja) = 7.551 + 0.267 X1 (Insentif) + 0.183 X2 (Lingkungan Kerja). Disarankan insentif dan lingkungan kerja diperhatikan oleh manajemen karena akan mempengaruhi kinerja karyawan di Canggu Cafe. This research aims to find out the effect of variables (X1) Incentive and (X2) Working Environment on (Y) Working Performance. This research is conducted at Canggu Cafe from March to July 2021. The type of research data used was quantitative. The method of data analyses used multiple linear regression by distributing questionnaires to all 31 employees (respondents) and used saturation sampling technique and also processed by SPSS. The results of this research indicate that Incentive (X1) has significant (p<0.05) partially on Working Performance (Y). Then Working Environment (X2) has significant (p<0.05) partially on Working Performance (Y). Incentive (X1) and Working Environment (X2) has significant (p<0.05) simultaneously on Working Performance (Y) with the regression equation Y (Working Performance) = 7.551 + 0.267 X1 (Incentive) + 0.183 X2 (Working Environment). It is suggested that incentive and working environment need to be concerned by management due to influence working performance to the employees.
Efektivitas Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Housekeeping Departement Timur , Nizharbenda Vikhan; Ekasani , Kadek Ayu; Sulasmini , Ni Made Ayu
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 8 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i8.506

Abstract

Pelatihan dan motivasi kerja merupakan salah satu penyebab meningkatnya kinerja karyawan. Dilihat dari fenomena unik yang didapat dari penelitian, pelatihan yang diberikan kepada karyawan Housekeeping di Padma Resort Ubud masing kurang dan juga motivasi yang dimiliki rendah, akan tetapi kinerja karyawan yang dihasilkan masih cukup memuaskan. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Penelitian ini dilakukan di Padma Resort Ubud, yaitu pada bulan April sampai dengan Juni 2021. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja pada Padma Resort Ubud, dengan penyebaran kuesioner kepada 40 karyawan Housekeeping sebagai sampel dan teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah teknik sampling jenuh. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan SPSS 25.0. Hasil penelitian ini menunjukkan Pelatihan berpengaruh sangat signifikan secara parsial terhadap Kinerja Karyawan. Sedangkan Motivasi Kerja berpengaruh sangat signifikan secara parsial terhadap Kinerja Karyawan. Kemudian, Pelatihan dan Motivasi Kerja berpengaruh sangat signifikan secara simultan terhadap Kinerja Karyawan. Pelatihan kepada karyawan dan motivasi kerja yang diberikan harus lebih diperhatikan, sebab hotel ingin selalu memberikan pelayanan yang melebihi ekpetasi tamu. Training and work motivation is one of the causes of increasing employee performance. Judging from the unique phenomena obtained from the research, the training provided to Housekeeping employees at Padma Resort Ubud is lacking and also the motivation is low, but the resulting employee performance is still quite satisfactory. Thus, the purpose of this study is to determine how much influence the variables of training and work motivation have on employee performance. This research was conducted at Padma Resort Ubud, from April to June 2021. The data analysis method used in this study is multiple linear regression which is used to determine the effect of Training and Work Motivation on Performance at Padma Resort Ubud, by distributing questionnaires to 40 Housekeeping employees as samples and the sampling technique used is saturated sampling technique. Testing the research hypothesis using SPSS 25.0. The results of this study indicate that training has a very significant partial effect on employee performance. While work motivation has a very significant effect partially on employee performance. Then, training and work motivation have a very significant effect simultaneously on employee performance. The training for employees and the work motivation provided should be given more attention, because the hotel wants to always provide services that exceed guest expectations.
Strategi Pengelolaan Objek Wisata Pantai dalam Menghadapi Era New Normal Rismayani , Komang; Nugraha , I Gede Putra; Sulasmini , Ni Made Ayu
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 8 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i8.523

Abstract

Penelitian dilakukan di Objek wisata Pantai Lovina yang merupakan destinasi pariwisata paling popular di Bali Utara. Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana tingkat kesiapan objek wisata Pantai Lovina dalam menghadapi Era New Normal sesuai dengan pedoman CHSE yang dikeluarkan oleh Kementrian Pariwisata serta untuk mengetahui strategi pengelolaan yang cocok untuk diterapkan di Pantai Lovina agar lebih banyak menarik wisatawan berkunjung. Pada penelitian ini, terdapat tiga teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini dijabarkan oleh penulis dengan menggunakan metoda deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesiapan objek wisata Pantai lovina dalam menghadapi Era new normal dilihat dari checklist observasi dan wawancara mengenai CHSE Kemenkraf serta Protokol Kesehatan Tatanan Era Baru dapat dikatakan belum siap, masih ada beberapa hal yang belum terpenuhi dengan baik. Berdasarkan tinjauan matriks internal-eksternal, yang antara lain memuat empat strategi: Strategi SO, khususnya strategi penciptaan produk wisata bahari, teknik pemasaran yang berteknologi maju, dan kerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya. Strategi ST yaitu dengan strategi pengelolaan potensi agar berbeda dengan wisata bahari lainya, serta peningkatan kepedulian terhadap lingkungan sekitar Pantai Lovina. Strategi WO,yaitu strategi Peningkatan kualitas SDM dengan mengadakan sosialisasi serta pelatihan. Strategi WT yaitu dengan melakukan strategi peningkatan kesadaran serta kreatifitas dari pelaku pariwisata dan masyarakat setempat, selain itu manajemen organisasi yang jelas. Saran dari penelitian ini adalah melengkapi fasilitas pendukung pariwisata di era baru serta melakukan sertifikasi CHSE kementrian untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan. Selain itu juga diperlukn adanya kerjasama yang baik dan patrisipasi masyarakat untuk menjaga kelestarian kawasan Pantai Lovina dan memelihara fasilitas pendukung maupun penunjang pariwisata di era baru. The research was conducted at the Lovina Beach tourist attraction, the most popular tourist destination in North Bali. The purpose of this research is to identify how the level of readiness of Lovina Beach attractions in facing the New Normal Era following the CHSE guidelines issued by the Ministry of Tourism and to find out the management strategies that are suitable to be applied in Lovina Beach to attract more tourists to visit. In this study, there are three data collection techniques, namely, interviews, observation, and documentation. The author described the data analysis in this study using a qualitative descriptive method. This research shows that the level of readiness of the Lovina Beach tourist attraction in facing the new normal era seen from the observation checklist and interviews regarding the CHSE of the Ministry of Craft and the New Era Order Health Protocol can be said to be not ready, there are still some things that have not been appropriately fulfilled. Based on an internal-external matrix review, which includes four strategies: SO strategy, precisely the strategy for creating marine tourism products, marketing techniques with advanced technology, and collaboration with other stakeholders. The ST strategy is a potential management strategy to be different from other marine tourism and increase awareness of the environment around Lovina Beach. WO strategy, namely the strategy of improving the quality of human resources by conducting socialization and training. The WT strategy is to carry out a strategy to increase awareness and creativity from tourism actors and the local community, in addition to transparent organizational management. This research suggests completing tourism support facilities in the new era and carrying out ministry CHSE certification to provide a sense of security for tourists. In addition, there is also a need for good cooperation and community participation to maintain the sustainability of the Lovina Beach area and maintain supporting and supporting tourism facilities in the new era.