Jaje Laklak merupakan kue yang memiliki ukuran kecil dan berbentuk lingkaran, berdiameter 3 cm dan memiliki rasa yang legit. Jaje Laklak biasanya disajikan sebagai camilan pendamping sambil minum kopi. Jaje Laklak biasanya dijual di pasar tradisional di daerah Bali. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif melalui pengembangan AADIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Education). Dalam penelitian ini menggunakan uji organoleptik atau disebut juga dengan uji indra adalah suatu cara pengujian dengan indera yang dimiliki manusia sebagai alat utama sebagai penerimaan produk. Berdasarkan uji ketahanan, Jaje Laklak berbahan dasar ubi ungu tidak bisa bertahan lama, yakni hanya bertahan hingga 7 jam setelah Jaje Laklak berbahan dasar ubi ungu diproduksi. Hasil Analisis Biaya Biaya yang dibutuhkan untuk membuat 1 resep (17 Pcs) Jaje Laklak berbahan dasar tepung ubi jalar ungu adalah Rp. 24.475 dan untuk 1 Pcs harganya Rp. 1900. Jaje Laklak is a cake that has a small size and is circular in shape, 3 cm in diameter and has a legit taste. Jaje Laklak is usually served as a side snack while drinking coffee. Jaje Laklak is usually sold in traditional markets in the Bali area. This research will use a quantitative research approach through the development of AADIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Education). In this study using organoleptic test or also known as sensory test is a way of testing with human senses as the main tool for product acceptance. Based on the endurance test, Jaje Laklak made from purple sweet potato cannot last long, which only lasts up to 7 hours after Jaje Laklak made from purple sweet potato is produced. Results of Cost Analysis The cost needed to make 1 recipe (17 Pcs) of Jaje Laklak made from purple sweet potato flour is Rp. 24,475 and for 1 Pcs the price is Rp. 1900.