Tunjungsari , Komang Ratih
Unknown Affiliation

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Strategi Bauran Pemasaran Event Organizer Pada Masa Pandemi Covid-19 Surbakti , Karin Charissa Br; Tunjungsari , Komang Ratih; Susanti , Luh Eka

Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i5.419

Abstract

Virus covid-19 memberi dampak buruk pada banyak bidang usaha termasuk event organizer. Adanya larangan mengadakan acara membuat penjualan event menurun. Agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan diperlukan strategi pemasaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi bauran pemasaran 4P pada CV Matakail Communication. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis menggunakan Data Reduction, Data Display, Conclusion Drawing /Verification. Hasil dari penelitian menunjukkan strategi bauran pemasaran yang meliputi Product, Price, Place, Promotion sudah berjalan dengan cukup baik. Produk dari Matakail Communication adalah seminar, exhibition, road show, business gathering, creative design, brand activation, product launching, opening ceremony. Strategi price fleksibel menyesuaikan dengan permintaan jenis event dari konsumen. Untuk sistem digital management Matakail memberikan harga jual sekitar 8-12 juta rupiah. Place dari CV Matakail Communication Medan beralamat di Jl.Bunga Terompet, Gang Balai Kelurahan Sempakata, Kec.Medan Selayang-Kota Medan dan untuk venue event dilakukan dengan cara actual & virtual event. Strategi promotion dilakukan secara digital promotion dan direct promotion. Pada masa pandemi covid-19 ditemukan adanya aktivitas event di CV Matakail Communication Medan dengan penjualan sejumlah 11 event. The COVID-19 virus has had a negative impact on many business fields, including event organizers. The existence of a ban on holding events makes event sales decline. In order for companies to increase sales, the right marketing strategy is needed. This study aims to analyze the 4P marketing mix strategy at CV Matakail Communication. This research method is descriptive with a qualitative approach. The analysis technique uses Data Reduction, Data Display, Conclusion Drawing / Verification. The results of the study show that the marketing mix strategy which includes Product, Price, Place, Promotion has been running quite well. Products from Matakail Communication are seminars, exhibitions, road shows, business gatherings, creative design, brand activation, product launching, opening ceremonies. The price strategy is flexible according to the demand for the type of event from consumers. For the digital management system, Matakail provides a selling price of around 8-12 million rupiah. Place from CV Matakail Communication Medan is located at Jl. Bunga Terompet, Gang Balai Kelurahan Sempakata, Kec. Medan Selayang-Kota Medan and the event venue is carried out by actual & virtual events. The promotion strategy is carried out by digital promotion and direct promotion. During the COVID-19 pandemic, it was found that there were event activities at CV Matakail Communication Medan with sales of 11 events.
Strategi Pemasaran Warung Bucu Sanur Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Era New Normal Maharani , Ida Ayu Anindita Dwi; Tunjungsari , Komang Ratih; Parwati , Komang Shanty Muni
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i5.430

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Strategi Pemasaran Warung Bucu Sanur dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Era New Normal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan memadukan jenis data kualitatif dan kuantitatif (mix method). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara, observasi, pencatatan dokumentasi dan penyebaran kuesioner kepada 3 responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis deskriptif kualitatif, IFAS-EFAS, analisis SWOT, matrik SWOT, dan diagram cartesius. Hasil penelitian berdasarkan analisis SWOT dengan perhitungan IFAS-EFAS Warung Bucu Sanur berada pada titik koordinat sumbu X (internal) 0.92 dan sumbu Y (eksternal) -0.01 sehingga posisi Warung Bucu Sanur berada pada kuadran III. Pada kuadran ini strategi dengan meminimalkan masalah internal dan merebut peluang sebesar-besarnya dapat dilkukan dengan cara menggunakan paper lunch box sebagai kemasan makanan takeaway, membuat canopy lebih banyak dengan tanaman hijau, bekerja sama dengan Gojek dan Grab atau pemilik lahan kosong disekitarnya dan menyediakan valet parking untuk mengatasi minimnya area parkir. This study discussed about Marketing Strategy in Warung Bucu Sanur in order to face the COVID-19 pandemic in the New Normal Era. Descriptive method was used in this study by combining qualitative and quantitative data (mix method). Interview, observation, documentation, and distributing questionnaires to 3 respondents were used as the technique to collect the data. The analysis technique used in this study was descriptive qualitative analysis, IFAS-EFAS, SWOT analysis, SWOT matrix, and cartesius diagram. The result based on SWOT analysis by IFAS-EFAS calculation at Warung Bucu Sanur showed that the restaurant are located at the coordinates of the X-axis (internal) 0.92 and the Y-axis (external) -0.01, therefore, Warung Bucu Sanur are located in quadrant III. In this quadrant the strategy of minimizing the internal problems and seizing the opportunity can be done by use paper lunch box as takeaway food packaging. The other way to solve the internal problems is to make plentiful canopy by adding several green plants, to cooperate with Gojek and Grab or to cooperate with the owners of vacant land around the restaurant to facilitate valet parking if the parking area is minimum.
Kualitas Cookies dengan Campuran Tepung Sorgum Yuliani , Kadek Diah; Tunjungsari , Komang Ratih
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 8 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i8.519

Abstract

Sorgum merupakan tanaman serealia yang sudah lama ada di Indonesia namun pemanfaatannya menurun tajam setelah ketersediaan beras mencukupi dengan relatif dan harga murah. Melihat masih terbatasnya pemanfaatan sorgum, maka dirasa perlu adanya alternatif pengolahan sorgum menjadi suatu produk baru yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan penelitian berupa eksperimen. Melalui uji organoleptik yang merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera yang dimiliki manusia sebagai alat utama sebagai pengukuran daya penerimaan terhadap produk. Berdasarkan uji daya tahan cookies dengan campuran tepung sorgum dapat bertahan hingga 7 hari apabila disimpan dalam tempat tertutup dan pada suhu ruangan. Hasil Analysis Cost biaya yang diperlukan untuk membuat 1 resep (30 pcs) cookies adalah Rp 49.936,- dan untuk 1 pcs nya adalah Rp 1.664,. Sorghum is a cereal crop that has existed for a long time in Indonesia, but its use as food has decreased sharply after the availability of sufficient rice at a relatively low price. Seeing the limited use of sorghum, it is deemed necessary to have alternative processing of sorghum into new products that have higher economic value. In this study will use a research approach in the form of experiments. Through organoleptic test which is a method of testing using the human senses as the main tool as a measure of product acceptance. Based on the durability test, cookies with a mixture of sorghum flour can last up to 7 days if stored in a closed place and at room temperature. Results of Cost Analysis, the cost required to make 1 recipe (30 pcs) cookies is Rp. 49,936, - and for 1 pcs Rp. 1664,.
Modified Cassava Flour Sebagai Campuran dalam Pembuatan Oatmeal Cookies Aryantini , Ni Kadek Dita; Tunjungsari , Komang Ratih
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 9 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i9.552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas oatmeal cookies dengan campuran tepung mocaf (Modified Cassava Flour) berdasarkan uji organoleptik, uji daya tahan dan analisis biaya produksi. Penelitian ini menggunakan 3 formulasi tepung mocaf terhadap tepung terigu yaitu P1 (50%), P2 (75%) dan P3 (100%). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan metode ADDIE. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan kuesioner organoleptik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Adapun hasil uji organoleptik dengan skor tertinggi yaitu P2 (75% tepung mocaf) total skor 323 dianggap sebagai produk yang paling disukai panelis berdasarkan indikator warna, rasa, aroma dan tekstur. P2 juga dianggap memenuhi standar mutu oatmeal cookies. Dari hasil uji daya tahan, produk oatmeal cookies dengan campuran tepung mocaf dari P1.P2 dan P3 tahan disimpan selama 7 hari di wadah tertutup dan suhu ruang. Dari analisis biaya produksi, Adapun biaya produksi sebesar Rp 49.378 dengan harga per unit Rp 2.000. This study purpose to determine the quality of oatmeal cookies with a mixture of mocaf flour (Modified Cassava Flour) based on organoleptic tests, durability tests and analysis of production costs. This study used 3 formulations of mocaf flour to wheat flour, namely P1 (50%), P2 (75%) and P3 (100%). The research approach used is Research and Development (R&D) with the ADDIE method. Data collection techniques used were observation and organoleptic questionnaires. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis and descriptive quantitative analysis. The results of the organoleptic test with the highest score, namely P2 (75% mocaf flour) with a total score of 323, were considered the most preferred product by panelists based on indicators of color, taste, aroma and texture. P2 is also considered to meet the quality standards of wheat cake. From the results of the durability test, oatmeal cookies with a mixture of mocaf flour from P1.P2 and P3 were stored for 7 days in a closed container and room temperature. From the analysis of production costs, the production cost is Rp. 49,378 with a price per unit of Rp. 2,000.
Modifikasi Produk Pancake Menggunakan Campuran Tepung Labu Kuning Pratama , Putu Bagus Arya Eka; Tunjungsari , Komang Ratih
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 9 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i9.558

Abstract

Pancake merupakan makanan penutup atau dessert yang kini sudah berkembang dapat dipesan tidak hanya untuk dessert saja. Labu Kuning ( Cucurbita moschata ) merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas dari pancake berbahan campuran tepung labu kuning berdasarkan hasil uji organoleptik yaitu ( rasa, tekstur, aroma, dan warna ) uji daya tahan serta analisis biaya. Eksperimen ini dilakukan dengan menggunakan 3 resep yang tediri dari P1 dengan rasio tepung labu kuning 25%, P2 dengan rasio tepung labu kuning 50%, dan P3 dengan rasio tepung labu kuning 75%. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan ADDIE. Hasil uji organoleptik skor yang diperoleh menggunakan resep P1 yaitu 288, P2 dengan skor 278, dan P3 dengan skor 209. Hasil analisis biaya Dalam pembuatan pancake menggunakan campuran tepung labu kuning yaitu Rp. 10.005, dengan harga per satuan Rp. 1.300 per pcs. Berdasarkan uji daya tahan, masa simpan pancake mennggunakan campuran tepung labu kuning pada suhu 200 C - 250 C, tahan hingga 10 jam. Pancakes are desserts or desserts that have now grown to be ordered not only for dessert. Pumpkin (Cucurbita moschata) is a plant that is commonly found in Indonesia. The purpose of this study was to determine the quality of pancakes made from a mixture of pumpkin flour based on the results of organoleptic tests (taste, texture, aroma, and color), durability test and cost analysis. This experiment was carried out using 3 recipes consisting of P1 with 25% pumpkin flour ratio, P2 with 50% pumpkin flour ratio, and P3 with 75% pumpkin flour ratio. The research approach used is the ADDIE approach. The results of the organoleptic test scores obtained using the P1 recipe are 288, P2 with a score of 278, and P3 with a score of 209. The results of the cost analysis In making pancakes using a mixture of pumpkin flour, that is Rp. 10.005, with a unit price of Rp. 1.300 per pcs. Based on the durability test, the shelf life of pancakes using a mixture of pumpkin flour at a temperature of 200 C - 250 C, lasts up to 10 hours.
Kualitas Oatmeal Sebagai Pengganti Tepung dalam Pembuatan Churros Putra, I Kompyang Ery Mahardika; Tunjungsari , Komang Ratih
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 10 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i10.595

Abstract

Penelitian eksperimen ini dirancang sebagai sebuah eksperimen inovasi produk pilihan untuk masyarakat yang menerapkan pola hidup sehat dan bagi masyarakat luas agar lebih mengenal churros. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari churros berbahan dasar tepung oatmeal dari segi rasa, tekstur, tampilan, dan warna, daya tahan atau masa kadaluarsa churros berbahan dasar tepung oatmeal di suhu ruangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi mengamati berapa lama daya tahan churros berbahan dasar tepung oatmeal, dan dokumentasi semua proses penelitian dari persiapan bahan serta proses pembuatannya dan penyebaran kuesioner uji organoleptik kepada 10 panelis terlatih yang terdiri dari staff kitchen St.Regis. Dan dari pendapat 10 responden mendapatkan hasil bahwa dari segi rasa, warna, tekstur dan tampilan P2 (Churros yang menggunakan tepung oatmeal) lebih unggul dan lebih disukai dibandingkan dengan P1 (Churros yang menggunakan tepung terigu) karena P2 memiliki rasa yang lebih unik, warna dan tampilan yang menarik serta memiliki tekstur yang pas. This experimental research was designed as an experimental product innovation of choice for people who apply a healthy lifestyle and for the wider community to be more familiar with churros. This study aims to determine the quality of churros made from oatmeal flour in terms of taste, texture, appearance, and color, durability or expiration date of churros made from oatmeal flour at room temperature. The method used in this study was to observe how long the durability of churros made from oatmeal flour, and documentation of all research processes from the preparation of materials and the manufacturing process and the distribution of organoleptic test questionnaires to 10 trained panelists consisting of St. Regis kitchen staff. And from the opinion of 10 respondents got the results that in terms of taste, color, texture and appearance P2 (Churros using oatmeal flour) is superior and preferable to P1 (Churros using wheat flour) because P2 has a more unique taste, color and texture. attractive appearance and has the right texture.
Modifikasi Produk Churros dengan Menggunakan Tepung Almond dan Tepung Gandum Utuh Kurniawan , Dea; Tunjungsari , Komang Ratih
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 11 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i11.609

Abstract

Kuliner secara umum adalah kegiatan yang berhubungan dengan memasak atau aktivitas memasak. Pada umumnya Churros terbuat dari tepung terigu, dan beberapa orang ada yang memiliki alergi terhadap gluten dan adapun yang ingin memulai gaya hidup yang lebih sehat dengan mengurangi gluten. Dalam hal ini penulis ingin mengurangi kertergantungan tepung terigu dengan memberdayakan produk alternatif yang lebih sehat yaitu Tepung Gandum Utuh dan Tepung Almond guna mendukung tren gaya hidup yang lebih sehat yaitu diet gluten. Tujuan yang di capai adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas rasa, aroma tekstur, warna, daya tahan dan minat calon konsumen. Eksperimen ini dilakukan dengan metode penelitian dan pengumpulan data. Hasil yang ditemukan pada penelitian ini adalah Churros dengan berbahan campuran 75% tepung almond dan 25% tepung gandum utuh unggul dalam seluruh aspek penelitian dibandingkan dengan churros berbahan dasar 100% tepung almond dan 50% tepung almond ditambah 50% tepung gandum utuh. Culinary in general is an activity related to cooking or cooking activities. Churros are generally made from wheat flour, and there are some people who have an allergy to gluten and others who want to start a healthier lifestyle by reducing gluten. In this case the author wants to reduce dependence on wheat flour by empowering healthier alternative products, namely Whole Wheat Flour and Almond Flour to support the trend of a healthier lifestyle, namely the gluten diet. The goal is to find out how the quality of taste, aroma, texture, color, durability and interest of potential consumers. This experiment was conducted using research methods and data collection. The results found in this study were Churros made from a mixture of 75% almond flour and 25% whole wheat flour were superior in all aspects of the study compared to churros made from 100% almond flour and 50% almond flour plus 50% whole wheat flour.
Kualitas Jajanan Laklak Menggunakan Tepung Ubi Unggu Prasetia , I Putu Ery; Tunjungsari , Komang Ratih
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 11 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i11.617

Abstract

Jaje Laklak merupakan kue yang memiliki ukuran kecil dan berbentuk lingkaran, berdiameter 3 cm dan memiliki rasa yang legit. Jaje Laklak biasanya disajikan sebagai camilan pendamping sambil minum kopi. Jaje Laklak biasanya dijual di pasar tradisional di daerah Bali. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif melalui pengembangan AADIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Education). Dalam penelitian ini menggunakan uji organoleptik atau disebut juga dengan uji indra adalah suatu cara pengujian dengan indera yang dimiliki manusia sebagai alat utama sebagai penerimaan produk. Berdasarkan uji ketahanan, Jaje Laklak berbahan dasar ubi ungu tidak bisa bertahan lama, yakni hanya bertahan hingga 7 jam setelah Jaje Laklak berbahan dasar ubi ungu diproduksi. Hasil Analisis Biaya Biaya yang dibutuhkan untuk membuat 1 resep (17 Pcs) Jaje Laklak berbahan dasar tepung ubi jalar ungu adalah Rp. 24.475 dan untuk 1 Pcs harganya Rp. 1900. Jaje Laklak is a cake that has a small size and is circular in shape, 3 cm in diameter and has a legit taste. Jaje Laklak is usually served as a side snack while drinking coffee. Jaje Laklak is usually sold in traditional markets in the Bali area. This research will use a quantitative research approach through the development of AADIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Education). In this study using organoleptic test or also known as sensory test is a way of testing with human senses as the main tool for product acceptance. Based on the endurance test, Jaje Laklak made from purple sweet potato cannot last long, which only lasts up to 7 hours after Jaje Laklak made from purple sweet potato is produced. Results of Cost Analysis The cost needed to make 1 recipe (17 Pcs) of Jaje Laklak made from purple sweet potato flour is Rp. 24,475 and for 1 Pcs the price is Rp. 1900.
Analisis Strategi Bauran Pemasaran Event Organizer Pada Masa Pandemi Covid-19 Surbakti , Karin Charissa Br; Tunjungsari , Komang Ratih; Susanti , Luh Eka
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i5.419

Abstract

Virus covid-19 memberi dampak buruk pada banyak bidang usaha termasuk event organizer. Adanya larangan mengadakan acara membuat penjualan event menurun. Agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan diperlukan strategi pemasaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi bauran pemasaran 4P pada CV Matakail Communication. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis menggunakan Data Reduction, Data Display, Conclusion Drawing /Verification. Hasil dari penelitian menunjukkan strategi bauran pemasaran yang meliputi Product, Price, Place, Promotion sudah berjalan dengan cukup baik. Produk dari Matakail Communication adalah seminar, exhibition, road show, business gathering, creative design, brand activation, product launching, opening ceremony. Strategi price fleksibel menyesuaikan dengan permintaan jenis event dari konsumen. Untuk sistem digital management Matakail memberikan harga jual sekitar 8-12 juta rupiah. Place dari CV Matakail Communication Medan beralamat di Jl.Bunga Terompet, Gang Balai Kelurahan Sempakata, Kec.Medan Selayang-Kota Medan dan untuk venue event dilakukan dengan cara actual & virtual event. Strategi promotion dilakukan secara digital promotion dan direct promotion. Pada masa pandemi covid-19 ditemukan adanya aktivitas event di CV Matakail Communication Medan dengan penjualan sejumlah 11 event. The COVID-19 virus has had a negative impact on many business fields, including event organizers. The existence of a ban on holding events makes event sales decline. In order for companies to increase sales, the right marketing strategy is needed. This study aims to analyze the 4P marketing mix strategy at CV Matakail Communication. This research method is descriptive with a qualitative approach. The analysis technique uses Data Reduction, Data Display, Conclusion Drawing / Verification. The results of the study show that the marketing mix strategy which includes Product, Price, Place, Promotion has been running quite well. Products from Matakail Communication are seminars, exhibitions, road shows, business gatherings, creative design, brand activation, product launching, opening ceremonies. The price strategy is flexible according to the demand for the type of event from consumers. For the digital management system, Matakail provides a selling price of around 8-12 million rupiah. Place from CV Matakail Communication Medan is located at Jl. Bunga Terompet, Gang Balai Kelurahan Sempakata, Kec. Medan Selayang-Kota Medan and the event venue is carried out by actual & virtual events. The promotion strategy is carried out by digital promotion and direct promotion. During the COVID-19 pandemic, it was found that there were event activities at CV Matakail Communication Medan with sales of 11 events.
Strategi Pemasaran Warung Bucu Sanur Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Era New Normal Maharani , Ida Ayu Anindita Dwi; Tunjungsari , Komang Ratih; Parwati , Komang Shanty Muni
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i5.430

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Strategi Pemasaran Warung Bucu Sanur dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Era New Normal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan memadukan jenis data kualitatif dan kuantitatif (mix method). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara, observasi, pencatatan dokumentasi dan penyebaran kuesioner kepada 3 responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis deskriptif kualitatif, IFAS-EFAS, analisis SWOT, matrik SWOT, dan diagram cartesius. Hasil penelitian berdasarkan analisis SWOT dengan perhitungan IFAS-EFAS Warung Bucu Sanur berada pada titik koordinat sumbu X (internal) 0.92 dan sumbu Y (eksternal) -0.01 sehingga posisi Warung Bucu Sanur berada pada kuadran III. Pada kuadran ini strategi dengan meminimalkan masalah internal dan merebut peluang sebesar-besarnya dapat dilkukan dengan cara menggunakan paper lunch box sebagai kemasan makanan takeaway, membuat canopy lebih banyak dengan tanaman hijau, bekerja sama dengan Gojek dan Grab atau pemilik lahan kosong disekitarnya dan menyediakan valet parking untuk mengatasi minimnya area parkir. This study discussed about Marketing Strategy in Warung Bucu Sanur in order to face the COVID-19 pandemic in the New Normal Era. Descriptive method was used in this study by combining qualitative and quantitative data (mix method). Interview, observation, documentation, and distributing questionnaires to 3 respondents were used as the technique to collect the data. The analysis technique used in this study was descriptive qualitative analysis, IFAS-EFAS, SWOT analysis, SWOT matrix, and cartesius diagram. The result based on SWOT analysis by IFAS-EFAS calculation at Warung Bucu Sanur showed that the restaurant are located at the coordinates of the X-axis (internal) 0.92 and the Y-axis (external) -0.01, therefore, Warung Bucu Sanur are located in quadrant III. In this quadrant the strategy of minimizing the internal problems and seizing the opportunity can be done by use paper lunch box as takeaway food packaging. The other way to solve the internal problems is to make plentiful canopy by adding several green plants, to cooperate with Gojek and Grab or to cooperate with the owners of vacant land around the restaurant to facilitate valet parking if the parking area is minimum.