This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dekonstruksi
Chandradipta, Vincentius Tito
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Fenomena FoMO terhadap Munculnya Gaya Hidup Konsumtif pada Masyarakat Indonesia Chandradipta, Vincentius Tito; Purnomo Adi, Sigit
Dekonstruksi Vol. 11 No. 04 (2025): Jurnal Dekonstruksi Volume 11.4
Publisher : Gerakan Indonesia Kita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54154/dekonstruksi.v11i04.349

Abstract

Fenomena Fear of Missing Out (FoMO) merupakan salah satu dampak signifikan dari kemajuan teknologi dan meningkatnya penggunaan media sosial, terutama di Indonesia. FoMO merupakan munculnya perasaan cemas atau takut tertinggal dari pengalaman atau tren yang sedang populer dalam lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Fenomena FoMO terhadap kecenderungan gaya hidup konsumtif di kalangan masyarakat Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk menggali pemahaman yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang mengalami fenomena FoMO memiliki kecenderungan lebih besar untuk membeli barang atau layanan dengan tujuan menjaga status sosial dan meningkatkan rasa prestise. Media sosial berperan besar dalam memperkuat perilaku konsumtif tersebut, terutama melalui konten yang memamerkan gaya hidup mewah dan pengalaman eksklusif. Fenomena ini tidak hanya memberikan dampak negatif pada kondisi finansial individu tetapi juga menciptakan tekanan sosial untuk terus mengikuti tren, yang pada akhirnya mengakibatkan masyarakat terus menerus melakukan perilaku yang impulsive terhadap suatu tren. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi masyarakat dan pembuat kebijakan untuk merumuskan strategi edukasi keuangan yang efektif. Dengan demikian, dampak negative dari fenomena FoMO terhadap pola konsumsi yang berlebihan dapat diminimalkan, sehingga tercipta kesadaran yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan dan gaya hidup