Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FRAMING BERITA PENDAFTARAN CAPRES- CAWAPRES PEMILU 2024 PADA BREAKING NEWS METROTV Yussanto, Fauzi; Sanjaya, Makroen
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 8 No. 3 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis framing pemberitaan pendaftaran capres–cawapres Pemilu 2024 pada program Breaking News MetroTV menggunakan model Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki. Latar penelitian bertolak dari perbedaan durasi siaran dan pengemasan visual pada tiga pasangan: Anies–Muhaimin, Ganjar–Mahfud, dan Prabowo–Gibran. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif–deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi siaran dan wawancara mendalam dengan pelaku produksi newsroom, dilengkapi kajian dokumen (triangulation of sources). Analisis dilakukan pada empat perangkat wacana: sintaksis, skrip (5W+1H), tematik, dan retoris. Hasil menunjukkan MetroTV menayangkan proses pasangan Anies–Muhaimin secara paling lengkap (dari kediaman, kantor partai koalisi, hingga KPU) dengan durasi ±480 menit, sementara Ganjar–Mahfud ±140 menit dan Prabowo–Gibran ±206 menit. Distribusi durasi, pemilihan sudut pandang, dan elemen retoris memperlihatkan framing yang lebih menonjol pada pasangan Anies–Muhaimin. Temuan dilengkapi testimoni redaksi mengenai asas keberimbangan liputan dan faktor operasional lapangan. Implikasi riset menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap P3SPS KPI, serta peluang studi lanjutan yang menggabungkan semiotics Roland Barthes atau framing Robert N. Entman agar gambaran menjadi lebih komprehensif Kata kunci: Gen Z, Tiktok, marriage is scary, persepsi, media sosial, pernikahan Abstract This study examines the news framing of Indonesia’s 2024 presidential–vice presidential registration on MetroTV’s Breaking News, applying Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki’s model. Using a qualitative–descriptive approach, data were collected through broadcast observation and in-depth interviews with newsroom personnel, supported by document review (source triangulation). The analysis covered four discourse devices: syntactic, script (5W+1H), thematic, and rhetorical structures. Results reveal the Anies–Muhaimin pair received the most complete and longest coverage (≈480 minutes) from home departure through party offices to the KPU, compared with Ganjar–Mahfud (≈140 minutes) and Prabowo–Gibran (≈206 minutes). Differences in airtime allocation, camera vantage points, and rhetorical emphasis indicate a more salient framing toward Anies–Muhaimin. Editorial testimonies on balance and field operations complement the findings. The study underscores adherence to Indonesia’s broadcasting standards and invites future work combining Barthes’ semiotics or Entman’s framing for broader interpretive depth. Keywords: breaking news, framing, Pan & Kosicki, MetroTV, candidate registration.