Penelitian ini di latar belakangi oleh nilai sosiologi siswa kelas X Fase E di SMAN 14 Padang yang rendah. Salah satu faktor penyebabnya adalah siswa yang melakukan prokrastinasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan prokrastinasi akademik dengan hasil belajar sosiologi siswa kelas X Fase E di SMAN 14 Padang. Jenis penelitian ini yaitu penelitian Expost Facto dengan metode kuantitatif korelasi. Alat pengumpulan data menggunakan Angket untuk variabel prokrastinasi akademik dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling yang berjumlah 22 item pernyataan yang sudah valid disebarkan ke 80 sampel siswa kelas X Fase E di SMAN 14 Padang, dan dokumen dari hasil ujian tengah semester (PTS) untuk variabel hasil belajar. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori belajar Humanistik oleh Carl Rogers. Berdasarkan temuan penelitian, tingkat prokrastinasi akademik siswa kelas X Fase E di SMAN 14 Padang berada pada kategori sedang, yaitu sebesar 61,98%. Tingkat hasil belajar sosiologi siswa kelas X Fase E di SMAN 14 Padang berada pada kategori tinggi, yaitu sebesar 77,36%. Ternyata tidak terdapat hubungan yang signifikan antara prokrastinasi akademik dengan hasil belajar sosiologi, dengan koefisien korelasi sebesar -0,13. Prokrastinasi akademik memiliki kontribusi sebesar 18% terhadap hasil belajar sosiologi. Maka dari itu, tidak ada hubungan antara prokrastinasi akademik dengan hasil belajar sosiologi siswa kelas X Fase E di SMAN 14 Padang. Namun masih terdapat pengaruhnya terhadap hasil belajar sosiologi walaupun hanya 18%, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti pada penelitian ini berupa faktor motivasi belajar siswa, kebiasaan belajar, kecerdasan emosional, lingkungan belajar, dukungan orang tua, kualitas pengajaran, kesehatan fisik dan mental, dan akses sumber belajar.