Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Hubungan Stres Kerja terhadap Kejadian Hipertensi pada Pekerja Bagian Office di PT X Jakarta Millah, Izzatu; Kemalasari, Erma; Veronica, Erna
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i10.22244

Abstract

ABSTRACT Hypertension, or high blood pressure, is a serious medical condition that significantly increases the risk of heart, brain, kidney, and other diseases. The number of people with hypertension continues to increase every year. By 2025, it is estimated that 1.5 billion people will have hypertension, and it is estimated that 9.4 million people will die each year from hypertension and its complications. The prevalence of hypertension among workers in Indonesia is 15.1%. Risk factors for hypertension can be caused by various factors, including work-related stress. The excessive workload received daily often forces workers to work overtime to meet deadlines, which can trigger work-related stress. This stres, stemming from the workload, can lead to health complaints, one of which is hypertension. To determine the relationship between work-related stress and the incidence of hypertension among office workers at PT X Jakarta in 2024.  A descriptive quantitative study using a cross-sectional approach. The sample consisted of 90 office workers at PT X Jakarta. The study on the relationship between work-related stress and the incidence of hypertension among office workers at PT X in 2024, using a chi-square statistical test, yielded a p-value of 0.028. There is a relationship between work-related stress and the incidence of hypertension among office workers at PT X Jakarta in 2024. Keywords: Hypertension, Work Stress, Workers  ABSTRAK Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis serius yang secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Jumlah penyandang Hipertensi terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2025 diperkirakan akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena Hipertensi dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat Hipertensi dan komplikasinya. Prevalensi hipertensi pada pekerja di Indonesia adalah 15,1%. Faktor risiko hipertensi bisa disebabkan berbagai macam faktor, diantaranya adalah stres kerja. Beban kerja yang diterima terlalu banyak setiap harinya membuat para pekerja seringkali melakukan lembur untuk menyelesaikan deadline hal ini dapat memicu stres kerja, dari faktor stres karena beban kerja tersebut membuat beberapa pekerja mengalami keluhan kesehatan salah satunya yaitu hipertensi. Diketahuinya hubungan stres kerja dengan kejadian hipertensi pada pekerja bagian office di PT X Jakata tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel merupakan pekerja bagian office di PT X Jakarta yang berjumlah 90 responden. Penelitian tentang hubungan stres kerja dengan kejadian hipertensi pada pekerja bagian office di PT X tahun 2024 dengan uji statistic chi square di peroleh nilai p (0.028). Ada hubungan stres kerja dengan kejadian hipertensi hipertensi pada pekerja bagian office di PT X Jakarta tahun 2024. Kata Kunci: Hipertensi, Stres Kerja, Pekerja.
Program Edukasi Pencegahan DBD untuk Kader Kesehatan dengan Pendekatan PHBS dan PSN di Wilayah Puskesmas Jatipulo II Sangadji, Namira Wadjir; Rusdy, Mirta Dwi Rahma; Veronica, Erna
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20721

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia. Kasus DBD meningkat signifikan di wilayah kerja Puskesmas Jati Pulo II, dari 4 kasus (2023) menjadi 14 kasus (2024). Lingkungan padat penduduk dan kurangnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi faktor risiko utama. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan di wilayah Puskesmas Jatipulo II tentang pencegahan DBD melalui edukasi PHBS serta Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Metode yang digunakan adalah penyuluhan, dengan pendekatan pre-test dan post-test kepada 20 kader. Terdapat peningkatan pengetahuan kader setelah dilakukan edukasi. Edukasi tentang DBD secara langsung dapat meningkatkan pemahaman kader dan diharapkan mampu menurunkan angka kasus DBD. Kata Kunci: DBD, PHBS, PSN, Kader Kesehatan  ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) remains a major public health issue in Indonesia. The incidence of DHF has significantly increased in the working area of Puskesmas Jati Pulo II, from 4 cases (2023) to 14 cases (2024). Densely populated environments and a lack of Clean and Healthy Behavior (PHBS) are the main risk factors. This community service program aimed to increase knowledge of health cadres in the Puskesmas Jatipulo II area about DHF prevention through education on Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) and Mosquito Nest Eradication (PSN). The method used was counseling with pre-test and post-test approaches involving 20 participants. There was a significant increase in knowledge post-intervention. Direct education on DHF effectively improved cadre understanding and is expected to reduce DHF incidence. Keywords: DHF, PHBS, PSN, Health Cadres