Ananda, Saskia Nabila Fatia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Proyeksi Kebutuhan Lahan Bermukim dan Urgensi Kebijakan Densifikasi di Kabupaten Bogor Ananda, Saskia Nabila Fatia; Nursadi, Harsanto
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v21i3.63203

Abstract

Kabupaten Bogor, yang memainkan peran penting sebagai area pendukung bagi ibu kota Jakarta telah menjadi daya tarik karena biaya hidup yang relatif terjangkau dibandingkan dengan ibu kota, didukung oleh akses transportasi yang cukup memadai. Hal ini mendorong pertumbuhan populasi yang signifikan, yang kemudian menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan kelangkaan lahan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan kebutuhan lahan permukiman di masa depan dan melihat urgensi kebijakan densifikasi akibat dinamika urbanisasi dan transformasi lahan di 21 kecamatan di Kabupaten Bogor. Metodologi yang digunakan melibatkan proyeksi kebutuhan lahan pada 21 kecamatan di Kabupaten Bogor menggunakan model yang dirumuskan sesuai dengan standar nasional dan menganalisis dokumen-dokumen terkait tata ruang. Hasil penelitian menunjukkan adanya kebutuhan proyeksi sebesar 2139 hektar lahan dalam kurun waktu 20 tahun ke depan di 21 lokasi penelitian, dengan kebutuhan tertinggi terdapat di Kecamatan Bojong Gede. Selain itu, dari 21 kecamatan yang diteliti, hanya 9 yang diperkirakan akan memiliki surplus lahan dengan daya dukung tinggi. Selain itu, analisis dokumen mengungkapkan adanya ketimpangan visi dan implementasi, kesadaran pemerintah akan permasalahan telah tertuang dalam visi pemerintahan namun implementasinya masih bersifat sektoral. Temuan penelitian ini menegaskan perlunya menekankan kepentingan pengembangan perkotaan yang seimbang, manajemen lahan yang berkelanjutan, perencanaan proaktif melalui kebijakan densifikasi yang terarah, dan koordinasi yang efektif antara berbagai tingkat pemerintahan.