Pemacahan masalah matematika adalah bentuk proses berpikir siswa untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan matematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan dalam menyelesaikan masalah pecahan siswa kelas III SDN 27 Cakranegara menggunakan Newman Procedure, yang mencakup lima tahapan: kesalahan membaca, kesalahan memahami, kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses, kesalahan penulisan jawaban akhir. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan 22 siswa sebagai subjek. Data diperoleh melalui tes tertulis dan wawancara. Instrumen yang digunakan berupa 5 butir soal yang mencakup materi menentukan pecahan senilai, mengurutkan, membandingkan pecahan serta pedoman wawancara. Hasil menunjukan persentase kesalahan siswa yaitu: kesalahan membaca 4.54%, kesalahan memahami 24.45%, kesalahan transfromasi 48.18%, kesalahan keterampilan proses 81.81%, kesalahan penulisan jawaban akhir 83.63%, faktor penyebab kesalahan meliputi siswa tidak mampu membaca kalimat/simbol, siswa tidak sepenuhnya memahami masalah, ketidakmampuan siswa mengubah soal narasi menjadi matematis, kurangnya keterampilan siswa dalam berhitung dan memilih strategi yang tepat, tidak terbiasa dan tergesa-gesa dalam menuliskan kesimpulan. Kesalahan tertinggi terjadi pada tahap keterampilan proses dan penulisan jawaban akhir, yang mengindikasikan bahwa siswa kesulitan dalam operasi pecahan dan menyusun jawaban akhir. Oleh karena itu guru perlu menekankan pemahaman konsep pecahan dan memberikan lebih banyak latihan soal agar siswa terbiasa memecahkan masalah matematika.