Kinerja keuangan menjadi tolak ukur penting dalam menilai efektivitas suatu perusahaan dalam memanfaatkan sumber dayanya untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Salah satu metode yang umum digunakan untuk mengukur kinerja keuangan adalah Return on Assets (ROA), yang menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba dari keseluruhan aset yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial, komisaris independen, dan pertumbuhan penjualan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor consumer non-cyclical yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019–2023. Kinerja keuangan diukur menggunakan indikator Return on Assets (ROA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi data panel. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dan dari total 125 perusahaan dalam sektor tersebut, hanya 17 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software EViews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, ketiga variabel independen berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Namun secara parsial, hanya komisaris independen yang memiliki pengaruh signifikan, sementara kepemilikan manajerial dan pertumbuhan penjualan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan.