Radikal bebas dapat menyebabkan kulit tampak lebih gelap akibat peningkatan melanin. Pemblokiran enzim tirosinase dalam melanosit mampu mencegah paparan melanin yang berlebihan. Tanaman bidara (Ziziphus mauritiana) dapat menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam reaksi yang menghasilkan radikal bebas misalnya: xanthin oksidase, NADPH oksidase serta nitrit oksida sintase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari ekstrak daun bidara (EDB), di antaranya meliputi: uji penapisan fitokimia, penentuan kadar fenolik total dan flavonoid total, uji aktivitas antioksidan 2,2 dipenyl-1-picrylhidrazyl (DPPH) serta uji penghambatan enzim tirosinase. Penelitian ini menggunakan metode true experimental yang dilaksanakan di laboratorium. Uji fitokimia dilakukan secara kualitatif, sedangkan uji-uji lainnya menggunakan metoda spektrofotometri dengan perangkat ELISA reader. Hasil skrining EDB menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mengandung beberapa senyawa kimia, misalnya: alkaloid, fenolik, flavonoid, tanin, steroid, dan saponin. Uji kadar fenolik total pada EDB didapatkan bahwa total fenolik mencapai 55,45 ± 0,08 mg/g, total flavonoid didapat 23,61, 0,39 mg/g. Nilai IC50 DPPH adalah 179,37 ± 9,85 µg/mL dan nilai IC50 tirosinase adalah 9240,410 µg/mL. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa EDB mempunyai sifat antioksidan karena mengandung senyawa fenolik, flavonoid dan berpotensi sebagai anti hiperpigmentasi karena dapat menghambat aktivitas enzim tirosinase. Kata kunci: antioksidan, bidara, enzim tirosinase, Ziziphus mauritiana DOI : 10.35990/mk.v8n3.p254-264