Latar Belakang: Gastroenteritis merupakan peradangan pada lambung dan usus yang ditandai dengan gejala diare dengan atau dalam sehari yang dapat disertai lendir/ darah atau tidak, yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari dua minggu. Gastroenteritis yaitu peradangan pada lambung, usus kecil, dan usus besar dengan tanda dan gejalanya adalah diare yang merupakan peningkatan frekuensi, konsistensi feses yang lebih cair, feses dalam kandungan air yang banyak, dan feses bisa disertai dengan darah atau lender. Tujuan: Untuk menggambarkan asuhan keperawatan diare pada anak gastroenteritis dengan menggunakan terapi komplementer akupresur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25-27 April 2022 dengan perawatan intensif selama 3 hari dengan format asuhan keperawatan dari pengkajian hingga evaluasi. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan cara observasi dan pemeriksaan fisik, wawancara, serta dokumentasi. Penyajian data yang digunakan yaitu secara narasi. Hasil: Hasil evaluasi An. T sudah mau makan sedikit- sedikit, BAB 1x dari pagi, BAB lembek, berwarna kuning kecoklatan, tidak ada darah dan lendir, turgor kulit kembali < 2 detik, mukosa bibir pasien lembab, kulit sekitar anus sudah tidak kemerahan lagi, serta Ny. S mengatakan sudah paham mengetahui mengenai diare, cara pencegahan, dan cara penanganannya. An. T terlihat sudah tidak rewel dan gelisah, An. T terlihat tidak lemas dan lebih segar dari kemarin, S 36 oC, N 122 x/menit, RR 23 x/menit, terpasang cairan infus D5 ¼ Ns 15 tpm, Pasien telah diberi terapi obat oral, obat injeksi, dan terapi akupresur. Masalah pada pasien teratasi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil dan implementasi yang dilakukan pasien secara keseluruhan dapat dianalisa dengan hasil masalah pada pasien teratasi.