Utami , Tin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik pada Pasien Post Sectio Caesarea Solekhudin, Arif Ikmal; Ma’rifah, Atun Raudotul; Utami , Tin
Journal of Management Nursing Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Management Nursing
Publisher : Scipro Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jmn.v2i1.79

Abstract

Latar Belakang: Masalah gangguan mobilitas  fisik  pada  pasien  pasca  sectio  caesarea muncul karena adanya luka bekas operasi yang menimbulkan  nyeri  pada  pasien, sehingga pasien cenderung lebih memilih berbaring saja dan  enggan  melakukan  mobilisasi.  Penyebab  dilakukannya tindakan  sectio  caesarea diantaranya  disebabkan  oleh  faktor  janin,  faktor  ibu  dan  riwayat  persalinan. Tujuan: Untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien post sectio caesarea yang mengalami gangguan mobilitas fisik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berbentuk studi kasus. Asuhan keperawatan diberikan kepada Ny. W selama 3 hari. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik.   Hasil: Masalah gangguan  mobilitas fisik  yang  terjadi  pada  pasien  pasca  operasi sesar dapat diatasi dengan melakukan terapi latihan aktivitas mobilisasi  dini, yaitu terapi latihan aktivitas yang dilakukan segera dalam kurun waktu 6-8 jam pertama pasca melahirkan dengan berfokus pada tahapan kegiatan mulai dari miring kanan miring kiri, latihan duduk, turun  dari  tempat  tidur, berdiri, mulai belajar berjalan dengan bantuan alat sesuai kondisi pasien.  Hasil yang diperoleh setelah dilakukannya tindakan keperawatan yaitu pasien  sudah  mampu  memenuhi  kebutuhan  aktivitasnya  secara  mandiri  walaupun secara perlahan. Kesimpulan:     Berdasarkan data yang didapatkan, pasien mengalami gangguan mobilitas fisik.  Peneliti memberikan intervensi mobilisasi dini selama tiga hari, serta mengajarkan dan menjelaskan kepada keluarga terkait dengan mobilisasi dini.  Setelah dilakukan tindakan mobilisasi dini selama 3 hari menunjukan pasien sudah mampu memenuhi kebutuhan aktivitasnya secara mandiri walaupun secara perlahan.