Latar belakang penelitian didasari oleh pentingnya kinerja pegawai dalam menunjang efektivitas pelayanan publik di lingkungan kepolisian, serta peran budaya organisasi dan disiplin kerja sebagai faktor internal yang memengaruhinya. Polresta Samarinda merupakan institusi yang memiliki tanggung jawab atas penegakan hukum dan pelayanan masyarakat di kota Samarinda. Satuan kepolisian, seperti Polresta, diatur dengan struktur organisasi yang sangat formal dan terpusat. Ini menuntut adanya budaya kerja yang kuat, disiplin tinggi, serta loyalitas terhadap instansi. Selain itu, sebagai organisasi publik, kepolisian juga dituntut dalam menyajikan pelayanan prima terhadap masyarakat dan menjunjung tinggi etika profesi dan integritas. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Populasi penelitian dilakukan kepada seluruh pegawai Satlantas Polresta Samarinda sebanyak 120 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 93 orang yang ditentukan menggunakan rumus Slovin. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, sedangkan disiplin kerja tidak berpengaruh secara signifikan secara parsial. Namun secara simultan, budaya organisasi dan disiplin kerja bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 16,1% menunjukkan bahwa kedua variabel independen menjelaskan sebagian variasi kinerja pegawai, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian ini. Temuan ini menegaskan pentingnya penguatan budaya organisasi dan disipin kerja dalam meningkatkan kinerja pegawai di instansi kepolisian.