Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan Perbandingan Produktivitas dan Biaya Operasional Pompa Tambang Engine dan Listrik Di Tambang Air Laya PT. Bukit Asam, Tbk. Indra Nuryanneti; Putra Putra; Sarmidi Sarmidi; Randy Dinata
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 3 No. 1 (2025): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v3i1.68

Abstract

Dewatering merupakan kegiatan penting dalam pertambangan terbuka untuk menjaga kestabilan lereng, mencegah genangan air, serta memastikan keselamatan kerja. Salah satu metode dewatering yang umum digunakan adalah penggunaan pompa untuk mengalirkan air dari sump menuju kolam pengendapan. Penelitian ini dilakukan di Tambang Air Laya PT Bukit Asam Tbk dan bertujuan untuk membandingkan produktivitas serta biaya operasional dua jenis pompa, yaitu pompa listrik (Sulzer A55-200) dan pompa engine (Wilo FD 150). Metode penelitian meliputi studi literatur, observasi langsung di lapangan, dokumentasi operasional, serta analisis data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pompa listrik memiliki kapasitas 1.000 m³/jam atau 22.000 m³/hari, sedangkan pompa engine hanya mampu mengalirkan 600 m³/jam atau 13.200 m³/hari. Dari segi biaya operasional, pompa listrik memerlukan Rp 5.160.256 per hari, lebih hemat dibandingkan pompa engine yang mencapai Rp 6.366.800 per hari. Selain itu, pompa listrik juga lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan penggunaan pompa listrik sebagai alat utama dalam proses dewatering, sementara pompa engine dapat dijadikan sebagai pompa cadangan.