Annisa Fitri Ramadhani, Nabila
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ADAPTASI ATAU FRUSTASI? PERGULATAN MAHASISWA BARU DENGAN BEBAN AKADEMIK YANG MENCEKIK Annisa Fitri Ramadhani, Nabila; Nur Alia Abdullah, Mirna; Retsa Rizaldi Mujayapura, Muhammad
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 5 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i5.2025.2003-2012

Abstract

Transisi akademik dari pendidikan sekolah menengah ke perguruan tinggi kerap menimbulkan tantangan baru bagi mahasiswa tahun pertama. Khususnya dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial yang baru sekaligus menghadapi tekanan akademik yang meningkat. Perubahan system pembelajaran, tugas yang semakin kompleks serta munculnya ekspektasi tinggi dari dosen dan keluarga menjadi pemicu utama stress dan potensi burnout akademik mahasiswa baru. Penelitian ini ditujukan untuk mengeksplorasi pengalaman mahasiswa baru dalam proses adaptasi sosial serta strategi coping yang dilakukan mahasiswa baru dalam menghadapi beban akademik. Dengan pendekatan kualitatif fenomenologi serta teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (in-depth-interview), penelitian ini melibatkan beberapa partisipan dengan latar belakang pendidikan dan asal daerah yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan pengalaman mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami system pembelajaran baru serta kesulitan saat berusaha menguasai fitur-fitur teknologi terbaru. Dalam menghadapi beban akademik yang mencekik, mahasiswa mengembangkan strategi coping berbasis emosi dan tindakan, seperti melepaskan emosi negative lewat tangisan, serta mencoba mencari dukungan sosial dari teman sebaya. Melakukan aktivitas menyenangkan juga menjadi alternative bagi mahasiswa baru untuk memulihkan semangat belajar. Hasil ini menegaskan pentingnya dukungan institusional dalam membentuk lingkungan akademik yang responsive terhadap kebutuhan adaptasi mahasiswa baru. Hal ini dapat membantu mahasiswa baru untuk mendorong penguatan self-efficacy serta manajemen stress sejak awal masa perkuliahan.