Sectio Caesarea atau bedah sesar adalah tindakan untuk melahirkan bayi dalam keadaan utuh dengan cara proses insisi dinding rahim. Dalam pelaksanaan operasi sesar pemberian antibiotik profilaksis menjadi titik kritis, antibiotik profilaksis adalah antibiotik yang diberikan 30 – 60 menit sebelum insisi. Pemberian ini dilakukan dalam rangka mencegah kejadian infeksi luka operasi (ILO). ILO merupakan kejadian infeksi yang dapat terjadi di area sekitar atau lebih luas pada lokasi pembedahan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan rasionalitas penggunaan antibiotik profilaksis terhadap kejadian ILO pada pasien bedah sesar di RS Kota Surakarta periode Januari – Desember 2024. Rasionalitas penggunaan antibiotik profilaksis dipetakan menggunakan metode gyssens. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan metode analitik observasional. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan chi-square. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu pasien menerima antibiotik profilaksis sebelum pelaksanaan operasi sesar dengan data medik yang lengkap. Untuk pasien yang memiliki infeksi sebelum pelaksanaan operasi dieksklusikan dari penelitian ini. Terdapat 295 pasien yang melaksanakan operasi sesar di RS Kota Surakarta Surakarta pada tahun 2024, 268 pasien di antaranya dijadikan sebagai sampel pada penelitian ini. Sebanyak 115 pasien (42,91%) menerima antibiotik rasional, dengan sisanya 153 pasien (57,09%) pasien menerima antibiotik tidak rasional. Penggunaan antibiotik tidak rasional termasuk pada kategori IVA sebanyak 94 pasien (35,07%), kategori IVB sebanyak 94 pasien (35,07%), kategori IIIA sebanyak 1 pasien (0,37%), kategori IIA 61 pasien (22,76%), kategori IIB sebanyak 1 pasien (0,37%), dan kategori I sebanyak 91 pasien (33,96%). Analisis statistik menggunakan fisher exact test mendapatkan p-value sebesar 0,571 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat adanya hubungan yang signifikan antara rasionalitas penggunaan antibiotik terhadap kejadian ILO.