Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Simbolisme Budaya dan Religi dalam Desain Masjid Raya Al-Mashun Medan Syauqi Akram; Zhafran Syawal
Abstrak : Jurnal Kajian Ilmu seni, Media dan Desain Vol. 2 No. 5 (2025): September : Abstrak : Jurnal Kajian Ilmu seni, Media dan Desain
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/abstrak.v2i5.936

Abstract

Al-Mashun Grand Mosque Medan, the design of this mosque is a representation of Malay cultural and religious symbolism in Islamic architecture in Indonesia. This mosque was founded in 1906, this mosque is a complex and multifaceted topic. The architectural design of this mosque is not only visually aesthetic, but also represents the spiritual and traditional values ​​of the local community. Analyze cultural symbolism in structures, ornaments, and decorations how each chosen detail contains philosophical and religious meaning. Islamic geometric decoration symbols in the form of calligraphic flowers, and floral shapes are used to bring religious principles and universal harmony to life. Local elements such as wood and natural stone add an authentic element. Elements of cultural symbolism, it can be understood how detailed the exterior and interior design is with the identity of the local people of North Sumatra, with this article to sharpen the understanding of cultural symbolism in the design.
Analisis Potensi Limbah Bonggol Jagung sebagai Bahan Baku Briket di Desa Bangunsari, Patebon, Kendal Kamal, Louisa Prascillya; Najma Nadya; Achmad Musyafa; Anggistya Cahya Kusuma; Syauqi Akram; Miswari
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v4i02.24473

Abstract

Jagung menjadi salah satu komoditas unggulan di Desa Bangunsari, Patebon, Kendal. Sayangnya, limbah bonggol jagung hasil panen yang melimpah juga menjadi beban lingkungan tersendiri karena belum diolah secara optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memperkenalkan pemanfaatan bonggol jagung sebagai bahan baku briket sekaligus memberi keterampilan praktis yang dapat dikembangkan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD), dengan menyelenggarakan workshop pembuatan briket bonggol jagung. Dari kegiatan ini dihasilkan briket yang memiliki massa akhir 25gr dengan daya nyala mencapai 2-5 jam. Dengan adanya kegiatan ini masyarakat mendapat pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola limbah bonggol jagung. Luaran yang diperoleh berupa produk briket percobaan, laporan kegiatan, booklet pembuatan briket bonggol jagung, dan rencana tindak lanjut untuk pengembangan usaha melalui Badan Usaha Milik Desa, sehingga kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan nilai tambah limbah lokal sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat desa.