Latar belakang : Skizofrenia merupakan salah satu bentuk gangguan jiwa, dimana penyakit skizofrenia mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku yang aneh, oleh karena itu kesehatan jiwa sangat diperlukan. Pasien skizofrenia banyak yang tertunda melakukan terapi sehingga berdampak buruk. Pengidap skizofrenia belum sepenuhnya memenuhi pengobatan dikarenakan beralasan lupa, merasa sembuh dan bosan minum obat setiap hari. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan terhadap kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia di UPT. Puskesmas Bangli. Metode: Penelitian ini menggunakan design cross sectional. Teknik pengambilan sampel total sampling, jumlah sampel sebanyak 57 responden. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil: Berdasarkan penelitian terhadap 57 responden menggunakan uji korelasi Rank Spearman, ditemukan hasil nilai signifikansi 0,001 (p < 0,05) dan koefisien korelasi 0,821 untuk hubungan antara variabel dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia, ini menujukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Hubungan antara variabel peran tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat menunjukan nilai Correlation Coefficient 0,817 yang bersifat positif dengan nilai signifikansi 0,005 (p < 0,05). Kesimpulan: Hubungan dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan terhadap kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia memiliki hubungan yang kuat hal ini dapat dilihat dari angka Correlation Coefficient yang positif maka dapat dikatakan bahwa hubungan antar variabel searah.