Perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 telah mendorong berbagai sektor untuk mengadopsi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Dalam manajemen proyek, AI menawarkan pendekatan berbasis data dalam memperkirakan durasi pelaksanaan pekerjaan secara lebih objektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan teknologi AI dalam menyusun estimasi durasi pelaksanaan proyek serta memvalidasi hasilnya menggunakan Microsoft Project Manager. Studi kasus dilakukan pada proyek penanganan longsoran di ruas jalan Tarengge–Kayulangi, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan verifikatif. Analisis dilakukan pada empat segmen proyek dengan membandingkan hasil estimasi AI dan Microsoft Project terhadap durasi aktual di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI menghasilkan estimasi durasi antara 25 hingga 37 hari dengan deviasi rata-rata sebesar –16,90% dari durasi aktual. Sementara itu, estimasi menggunakan Microsoft Project berada pada rentang 32 hingga 56 hari, dengan deviasi rata-rata +13,52%. Perbandingan langsung antara hasil estimasi Tingkat kesesuaian hasil AI terhadap Microsoft Project tergolong rendah hingga sedang, karena terdapat deviasi rata-rata sebesar –25,54 %. Artinya, hasil AI belum sepenuhnya mewakili pendekatan teknis yang dilakukan oleh Microsoft Project. Dengan demikian, AI berpotensi digunakan sebagai alat bantu dalam estimasi awal durasi proyek, namun tetap diperlukan validasi lebih lanjut menggunakan perangkat lunak manajemen proyek konvensional untuk meningkatkan akurasi dan keandalannya.