Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja seismik Gedung Perpustakaan Lama (Gedung G) IAIN Sorong di wilayah rawan gempa berdasarkan SNI 1726:2019 (Standar Nasional Indonesia untuk Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa) dan RSNI3 9273:202X (Rancangan Standar Nasional Indonesia untuk Evaluasi dan Rehabilitasi Seismik Bangunan Eksisting, adopsi ASCE 41-17). Gedung G, dibangun tahun 2010, berisiko karena desain pra-standar SNI 1726:2019 dan rencana alih fungsi ke Gedung Pascasarjana. Evaluasi dilakukan menggunakan prosedur Tier 1 (Tingkat 1: Ceklis Konfigurasi), Tier 2 (Tingkat 2: Analisis Kuantitatif), dan Tier 3 (Tingkat 3: Analisis Lanjutan) dengan SAP2000 v23. Hasil menunjukkan defisiensi (kekurangan struktural) berupa soft story (lantai lunak, rasio kekakuan k_1/k_2=0,66 < 0,7), kolom pendek, dan sambungan balok-kolom lemah (19/76 sambungan). Analisis Tier 3 menunjukkan periode getar 0,615 detik (arah X) dan 0,589 detik (arah Y), dengan story drift (perpindahan antarlantai) BSE-1E (Basic Safety Earthquake-1E, Gempa Dasar Keselamatan 1E) sebesar 1,47-1,49% (melebihi batas IO/Immediate Occupancy, Okupansi Segera) dan BSE-2E (Basic Safety Earthquake-2E, Gempa Dasar Keselamatan 2E) sebesar 1,48-1,5% (di bawah batas CP/Collapse Prevention, Pencegahan Keruntuhan). Rasio DCR (Demand-to-Capacity Ratio, Rasio Permintaan terhadap Kapasitas) kolom (3,96-6,52) dan sambungan (2,88-4,31) menunjukkan kegagalan IO dan CP, berisiko runtuh. Rekomendasi meliputi pengujian material dan tanah, penambahan dinding geser (shear walls), pelapisan kolom (jacketing), perkuatan sambungan dengan FRP (Fiber Reinforced Polymer, Polimer Bertulang Serat), dan analisis pushover (analisis dorong non-linear). Penelitian ini mendukung rehabilitasi Gedung G dan pengembangan ilmu rekayasa gempa.