Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA DATA API PASIEN COVID-19 DI INDONESIA MENGGUNAKAN POWER BI lehh
TEKNOFILE : Jurnal Sistem Informasi Vol. 2 No. 5 (2024): Mei 2024
Publisher : PT. ZIVANA CENDEKIAWAN BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sudah lima tahun sejak dimulainya pandemi Covid-19, telah banyak memakan korban dan mengubah cara manusia dalam berinteraksi dan menavigasi dunia. Meskipun penggunaan vaksin diterapkan, tetapi tetap saja jumlah korban terus bertambah di dunia. Informasi tentang data Covid-19 tersebar di setiap negara, sehingga perlu wadah untuk melihat data tersebut secara cepat, akurat dan fleksibel antar aplikasi. Dengan menggunakan metode API atau Application Programming Interface, dapat diperoleh data tersebut melalui internet. Pada tahapan penelitian dilakukan melalui perencanaan sistem, pengumpulan data, dan analisis data. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Power BI mampu menarik dan mengolah data API Covid-19 menjadi berbagai macam grafik. Kemudian dari hasil grafik-grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk total kasus, total total sembuh dan total meninggal untuk tertinggi dipegang oleh Pulau Jawa. Untuk total kasus baru tertinggi oleh Provinsi DKI Jakarta. Kemudian untuk tertinggi bagian persentase total kasus berdasarkan benua dipegang oleh pulau Jawa.
Visualisasi Data Mahasiswa Baru Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Islam Indragiri Angkatan 2023 Menggunakan Google Data Studio lehh
TEKNOFILE : Jurnal Sistem Informasi Vol. 3 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : PT. ZIVANA CENDEKIAWAN BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dilakukan di Universitas Islam Indragiri (UNISI) berfokus pada visualisasi data analisis sentimen yang kompleks dan beragam dengan cara yang lebih ramah pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana alat visualisasi data seperti Google Looker Studio dapat membantu dalam menyajikan data analisis sentimen dengan cara yang jelas dan menarik secara visual. Metodologi yang digunakan melibatkan pengumpulan data melalui kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa dalam program Sistem Informasi. Data tersebut kemudian diproses menggunakan teknik ETL (Extract, Transform, Load) sebelum diimplementasikan di Google Looker Studio untuk visualisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi data memainkan peran penting dalam menyederhanakan data yang kompleks dan membuatnya lebih mudah dipahami oleh pengguna. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa memanfaatkan alat visualisasi data seperti Google Looker Studio dapat meningkatkan kualitas dan kredibilitas temuan penelitian.
Audit Keamanan Website Layanan Publik Mengacu pada ISO/IEC 27001: Studi Kasus Dugaan Penyalahgunaan Situs PeduliLindungi lehh; dede
TEKNOFILE : Jurnal Sistem Informasi Vol. 3 No. 7 (2025): Juli 2025
Publisher : PT. ZIVANA CENDEKIAWAN BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya ancaman siber terhadap situs layanan publik di Indonesia menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan informasi, khususnya pasca-operasional sistem digital seperti situs PeduliLindungi yang dialihkan ke SATUSEHAT. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan keamanan informasi situs tersebut terhadap standar ISO/IEC 27001:2013, serta mengidentifikasi risiko yang timbul akibat kelalaian pengelolaan keamanan pasca-transisi. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain studi kasus, menggunakan 10 kontrol utama ISO/IEC 27001 sebagai sampel audit. Data diperoleh melalui observasi, analisis forensik digital, serta pemindaian menggunakan tools keamanan seperti SSL Labs dan VirusTotal. Teknik analisis dilakukan secara deskriptif kuantitatif melalui skoring kontrol (0–4) dan penilaian dampak risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situs PeduliLindungi memiliki skor rata-rata 0,74 dari 4, dengan tingkat kepatuhan hanya 17,5%, dan lima dari sepuluh kontrol memperoleh skor nol. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa situs tidak memenuhi standar minimum keamanan informasi, terutama pada aspek komunikasi data (A.13) dan perlindungan privasi (A.18). Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dengan memperluas cakupan audit keamanan pada domain digital nonaktif, serta memiliki implikasi praktis bagi pemerintah untuk memperkuat pengawasan dan manajemen risiko terhadap domain layanan publik yang telah dinonaktifkan.