Ninef, Jotham S. R
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PENGELOLAAN BERKELANJUTAN PERIKANAN CAKALANG (KATSUWONUS PELAMIS) DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Rehatta, Beatrix M; Pesulima, Welma; Ninef, Jotham S. R
Equilibrium: Journal of Economics and Development Studies Vol 2 No 2 (2025): EQUILIBRIUM: Journal of Economics and Development Studies
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Equilibrium.2.2.197-204

Abstract

Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) merupakan salah satu komoditas perikanan pelagis utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang memiliki nilai ekonomi, sosial, dan ekologi tinggi. Namun, kegiatan penangkapan yang tidak terkontrol telah menyebabkan tingginya tingkat eksploitasi dan berisiko menimbulkan overfishing. Studi ini bertujuan merumuskan strategi pengelolaan berkelanjutan perikanan cakalang di NTT dengan pendekatan berbasis ekosistem dan sains. Metode yang digunakan berupa studi literatur dan analisis data sekunder. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor utama yang memengaruhi keberlanjutan stok cakalang adalah intensitas penangkapan, penggunaan alat tangkap seperti pancing ulur dan rumpon, serta variabilitas iklim seperti El Niño dan La Niña yang memengaruhi distribusi dan ketersediaan ikan. Penggunaan rumpon dan pancing ulur tanpa pengawasan menyebabkan penangkapan juvenil ( yang tinggi, mengancam regenerasi stok jangka panjang. Strategi yang direkomendasikan meliputi pengaturan musim dan zona tangkap, penetapan ukuran minimum ikan tertangkap, penerapan kuota tangkap, pengawasan alat tangkap, dan penguatan sistem pemantauan stok berbasis sains. Penyesuaian strategi tangkap terhadap kondisi lingkungan, serta pelibatan nelayan dan pemanfaatan teknologi pemantauan seperti Vessel Monitoring System (VMS) dan Automatic Identification System (AIS), menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan sumber daya ini. Pendekatan kolaboratif antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat pesisir diperlukan untuk memastikan bahwa pengelolaan cakalang dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem laut NTT secara berkelanjutan.