Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Divorce Mediation in Islamic Family Law: Assessing the Role of Religious Mediation in Conflict Resolution Sulistiawati, Lina
Journal of Islamic Family Law Vol. 1 No. 1 (2025): Journal of Islamic Family Law
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59784/jifl.v1i1.2

Abstract

This study examines the role of religious mediation in divorce cases within Islamic family law, analyzing how it contributes to conflict resolution and whether it aligns with contemporary standards of justice and fairness. A qualitative research approach is employed to collect data from multiple Islamic jurisdictions, focusing on how religious mediation is implemented in practice. Interviews were conducted with mediators, legal professionals, and participants from Saudi Arabia, Malaysia, Indonesia, and Egypt, aiming to capture diverse perspectives on religious mediation's effectiveness in resolving marital disputes. The results of the analysis indicate that religious mediation serves as an essential mechanism for conflict resolution, reflecting a balance between traditional Islamic values and contemporary needs for fair dispute resolution. The findings could serve as a reference for legal scholars, policymakers, and religious authorities who aim to improve the effectiveness of mediation within an Islamic framework.
Estetika Glitch: Eksplorasi Kegagalan Digital sebagai Medium Ekspresi Artistik dalam Konteks Seni Kontemporer Sulistiawati, Lina
Inkubis : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 6 No. 2 (2024): INKUBIS Jurnal Ekonomi Dan Bisnis
Publisher : Politeknik Siber Cerdika Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59261/inkubis.v6i2.111

Abstract

Estetika dalam seni digital tidak lagi terbatas pada harmoni visual, tetapi meluas hingga mencakup disrupsi dan kegagalan sistem. Penelitian ini mengeksplorasi praktik glitch art sebagai bentuk ekspresi artistik yang memanfaatkan kesalahan digital sebagai bahasa visual yang otentik dan reflektif. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan desain fenomenologis, penelitian ini melibatkan lima seniman digital Indonesia yang aktif menciptakan karya berbasis glitch. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi karya, kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa glitch tidak hanya digunakan sebagai efek visual, tetapi juga sebagai simbol perlawanan terhadap estetika algoritmik dan narasi kesempurnaan dalam budaya digital. Teknik produksi glitch sangat bervariasi, mulai dari databending hingga manipulasi kode, dan makna yang dihasilkan mencakup trauma, identitas, spiritualitas, dan kritik sosial. Implikasi penelitian ini mencakup pengembangan kurikulum seni digital, desain komunikasi eksperimental, serta pembentukan narasi estetika baru yang inklusif terhadap ketidaksempurnaan. Glitch art terbukti bukan sekadar kesalahan visual, melainkan bentuk ekspresi estetika kontemporer yang kompleks dan transformatif.