Eka Yullis A, Zuhrotul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kejadian Gangguan Kelebihan Gizi ( Overwight ) pada Anak di Kecamatan Panti Kabupaten Jember Eka Yullis A, Zuhrotul; Ayesie Natasa Zulka
The Indonesian Journal of Health Science Vol. 17 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/tijhs.v17i1.3276

Abstract

Masalah gangguan gizi tidak hanya kekurangan gizi, kelebihan berat badan (overweight) pada balita juga menjadi fenomena yang semakin sering dijumpai. prevalensi overweight pada balita mencapai angka yang mengkhawatirkan, yaitu sekitar 8% dari populasi balita. Pentingnya upaya pencegahan diberbagai aspek. Pada penelitian ini berfokus pada analisis factor factor yang berpengaruh pada kelebihan gizi pada anak di kecamatan Panti. Jenis penelitian ini adalah kuntitatif dengan desain cross sectional. Setting area studi di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Populasi dalam penelitian ini adalah Balita yang berada dikecamatan panti. Besar sampel diperhitungkan dengan menggunakan rumus slovin dengan convidence level 95% dan margin error 5% sehingga dibutuhkan 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan   Claster Random sampling. Variabel penelitian adalah determinan determinan penyebab ternjadinya overwight pada anak diantaranya adalah Pengetahuan orang tua, Pola makan anak, Pendidikan orang tua, Pendapatan orang tua, Penggunaan antibiotic anak dan pola aktifitas pada anak.  Data penelitian diperoleh melalui kuesioner. Pengolahan data melalui regresi logistik. Hasil Penelitian menunjukan bahwa sig < dari 0.05 yaitu 0.006 dan 0.27 pada variabel Pola makan dan pola aktifitas dengan Exp (B) 18.5 dan 3,5.  faktor dominan pada kejadian obesitas adalah pola makan dan aktifitas dengan OR 18,5 yang artinya seorang kan mengalami 18 lebih besar menjadi obesitas jika pola kan tidak seimbang. Obesitas 3,5 kali lebih besar pada anak jika anak tersebut memiliki pola aktifitas yang rendah