Ayesie Natasa Zulka
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Differences in maternal role attainment in stunting prevention in rural and urban areas of Jember regency Dwi Indah Lestari; Ayesie Natasa Zulka; Muhammad Zainullah
Jurnal Keperawatan Vol. 15 No. 01 (2024): January
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jk.v15i01.28985

Abstract

Introduction:  The sociodemographic conditions of Jember Regency can shaped the role attainment of mothers in preventing stunting. The Maternal Role Attainment theory, explains that the mother's role attainment was influenced by 3 factors, namely the macrosystem, mesosystem and microsystem. Objectives:  The purpose of this study was to analyze differences in maternal role attainment in rural and urban areas of Jember Regency. Methods: The research design used was  descriptive analytical with a cross sectional approach.  Total sample of 215 mothers who met the inclusion criteria was selected using the multistage random sampling technique. Data were analyzed using  Mann Withney U Test with α = 0.05. Results:  there was a difference between the role attainment of mothers in rural and urban areas (0.032<0.05). Conclusions:  Based on the theory of maternal role attainment, differences in maternal role attainment in rural and urban areas were influenced by macrosystems, mesosystems, and microsystems as well as components of the mother's self. Further research can analyze the determinant factors in the differences in role attainment.
PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH PADAT TEMPE SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING BERBASIS MASYARAKAT Nurul Fathiyah Fauzi; Zuhrotul Eka Yulis; Ayesie Natasa Zulka
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v5i1.2088

Abstract

Desa Suci merupakan salah satu desa di Kabupaten Jember yang mempunyai prevalensi stunting tinggi dengan angka prevalensi sebesar 13,4%.  Pemberantasan stunting dapat dilakukan dengan meningkatkan asupan gizi dan ketahanan pangan masyarakat melalui diversifikasi pangan. Usaha yang berkembang di Desa Suci adalah produksi tempe. Setiap kuintal produksi tempe menghasilkan 65% tempe dan 35% sisanya merupakan limbah padat (sisa ampas, tempe gagal, dan tempe busuk) yang tidak dimanfaatkan. Upaya penanggulangan stunting di Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember dengan memanfaatkan limbah padat tempe sebagai kuah kaldu dengan sasaran ibu-ibu peserta Program Kesejahteraan Keluarga. Kegiatan ini berlangsung selama 8 bulan engan tahapan sosialisasi dan pendampingan, penyuluhan, pelatihan pengolahan limbah padat tempe dengan metode pengering nampan, evaluasi dan tindak lanjut. Kegiatan ini secara umum dapat terlaksana dengan baik, dimana setiap kegiatan dalam pengabdian ini berhasil diselesaikan. Peserta pelatihan anggota Program Kesejahteraan Keluarga diajarkan untuk memberikan bahan tambahan seperti pala, bawang merah, bawang putih, dan merica untuk menambah cita rasa pada bubuk yang telah dibuat. Untuk memastikan kualitas rasa dari kaldu bubuk yang telah dibuat, tim pelaksana membandingkannya dengan produk kaldu MSG yang dijual di pasaran yang kemudian dievaluasi bersama dengan anggota Program Kesejahteraan Keluarga. Hasil yang diperoleh, menurut peserta, kaldu bubuk dari limbah tempe memiliki rasa yang lebih ringan dan gurih dibandingkan dengan produk kaldu komersial. Jadi lebih aman jika diberikan sebagai bahan tambahan makanan.
Analisis Kejadian Gangguan Kelebihan Gizi ( Overwight ) pada Anak di Kecamatan Panti Kabupaten Jember Eka Yullis A, Zuhrotul; Ayesie Natasa Zulka
The Indonesian Journal of Health Science Vol. 17 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/tijhs.v17i1.3276

Abstract

Masalah gangguan gizi tidak hanya kekurangan gizi, kelebihan berat badan (overweight) pada balita juga menjadi fenomena yang semakin sering dijumpai. prevalensi overweight pada balita mencapai angka yang mengkhawatirkan, yaitu sekitar 8% dari populasi balita. Pentingnya upaya pencegahan diberbagai aspek. Pada penelitian ini berfokus pada analisis factor factor yang berpengaruh pada kelebihan gizi pada anak di kecamatan Panti. Jenis penelitian ini adalah kuntitatif dengan desain cross sectional. Setting area studi di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Populasi dalam penelitian ini adalah Balita yang berada dikecamatan panti. Besar sampel diperhitungkan dengan menggunakan rumus slovin dengan convidence level 95% dan margin error 5% sehingga dibutuhkan 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan   Claster Random sampling. Variabel penelitian adalah determinan determinan penyebab ternjadinya overwight pada anak diantaranya adalah Pengetahuan orang tua, Pola makan anak, Pendidikan orang tua, Pendapatan orang tua, Penggunaan antibiotic anak dan pola aktifitas pada anak.  Data penelitian diperoleh melalui kuesioner. Pengolahan data melalui regresi logistik. Hasil Penelitian menunjukan bahwa sig < dari 0.05 yaitu 0.006 dan 0.27 pada variabel Pola makan dan pola aktifitas dengan Exp (B) 18.5 dan 3,5.  faktor dominan pada kejadian obesitas adalah pola makan dan aktifitas dengan OR 18,5 yang artinya seorang kan mengalami 18 lebih besar menjadi obesitas jika pola kan tidak seimbang. Obesitas 3,5 kali lebih besar pada anak jika anak tersebut memiliki pola aktifitas yang rendah 
Makrosistem dan Peran Ibu dalam Pencegahan Stunting di Daerah Pedesaan Kabupaten Jember Berdasarkan Teori Maternal Role Attainment Ayesie Natasa Zulka; Yeni Suryaningsih
The Indonesian Journal of Health Science Vol. 16 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/tijhs.v16i2.3349

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan utama pada anak. Kabupaten Jember menduduki peringkat pertama prevalensi stunting di Provinsi Jawa Timur. Menurut Teori Keperawatan Maternal Role Attainment, capaian ibu dalam menjalankan perannya dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu Makrosistem, Mikrosistem dan Mesosistem. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teori keperawatan maternal role attainment untuk mengetahui hubungan faktor makrosistem dengan capaian peran ibu dalam pencegahan stunting di daerah pedesaan. Desain penelitian yang digunakan adalah survei eksplanatori dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki balita yang memenuhi kriteria inklusi yang terdaftar di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji dan Puskesmas Panti serta dapat membaca dan menulis serta kriteria eksklusi yaitu menolak menjadi responden dan sedang sakit. Besar sampel ditentukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 120 responden. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner makrosistem dan capaian peran ibu yang dikembangkan dari tugas ibu dalam pencegahan stunting. Analisis data variabel menunjukkan nilai p > 0,05 maka disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antar variabel. Makrosistem merupakan faktor eksternal yang berasal dari luar diri ibu, faktor yang paling kuat pengaruhnya adalah faktor yang berasal dari dalam diri ibu yaitu mesosistem dan mikrosistem meliputi identitas diri ibu, hubungan dengan suami dan keluarga, serta dukungan keluarga. Dapat disimpulkan bahwa pencapaian peran ibu dipengaruhi oleh banyak faktor.
Analisis Faktor Determinan Peningkatan Resiko Sedentary lifestyle Mahasiswa Dengan Pendekatan Health belief model Ayesie Natasa Zulka; Yeni Suryaningsih; Nadia Lestika Wahyuningtiyas; Netin Wina Oktaviani; Putri Ayu Budi Arifinda
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 5 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i2.434

Abstract

Sedentary lifestyle menjadi salah satu resiko buruk akibat perubahan gaya hidup selama pandemi COVID-19. Melalui pendekatan teori health belief model peneliti ingin mengidentifikasi dan mengetahui faktor prioritas penting yang berdampak bagi pengambilan keputusan individu secara rasional berkaitan perilaku kesehatan individu dalam hal ini adalah sedentary lifestyle. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis faktor determinan peningkatan resiko sedentary lifestyle pada mahasiswa. Perubahan perilaku kesehatan selama pandemi yang dialami mahasiswa tidak hanya bersifat positif namum ada beberapa adaptasi kebiasaan baru yang meninggalkan dampak negatif. Sedentary lifestyle pada masa pandemi mengalami peningkatan. Desain studi menggunakan eksplanatif survei dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik multistage random sampling. dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data menggunakan kuesioner karakteristik mahasiswa, sedentary lifestyle dengan pendekatan health belief model. Analisis data menggunakan uji chie square (p <0,005). Analisis bivariat didapatkan responden yang terlibat dalam penelitian ini berusia di rentang 17-20 tahun (100%), dengan mayoritas perempuan (81%), serta status tinggal kos atau kontrak (60%). Hasil uji bivariat didapatkan bahwa faktor yang berhubungan dengan peningkatan resiko sedentary lifestyle responden adalah Perceived Barier (P=0,014) serta Cues to action: event: event (P=0,032). Perceived barriersss yang tinggi dalam melakukan aktivitas fisik ataupun tindakan pencegahan lain yang membuat individu enggan melakukan hal tersebut akan membuat individu menjadi rentan terhadap peningkatan resiko sedentary lifestyle. kesadaran individu dapat mempengaruhi keberlanjutan dari perilaku sedentari yang dilakukan.