Aditya Indra Kusuma, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pengaruh Perlakuan Panas terhadap Kekerasan Cast Iron Camshaft dan Baja Paduan Push Rod Hafiza, Jana; Aditya Indra Kusuma, Muhammad; Zuheldi, Zuheldi; Kurniawan, Deddy
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 9 No. 2 (2025): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v9i2.3012

Abstract

Camshaft dan push rod merupakan komponen penting dalam kendaraan bermotor. Camshaft yang terbuat dari besi cor kelabu (cast iron) berfungsi sebagai penggerak katup hisap untuk memasukkan bahan bakar dari karburator melalui saluran hisap yang seterusnya memasuki ruang bakar. Push rod yang terbuat dari baja paduan karbon tinggi berfungsi untuk meneruskan gerakan serta menerima tekanan dari valve lifter menuju rocker arm. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perbedaan perubahan sifat fisik material Camshaft dan push rod setelah diberi perlakuan panas. Masing-masing ada 4 sampel yang dipersiapkan, dengan 1 sampel tanpa berikan perlakuan dan 3 sampel lainnya diberi perlakuan panas dengan suhu 8000C dan holding time selama 20 menit lalu dilanjutkan dengan pendinginan dengan tiga jenis media pendinginan yang berbeda yaitu air, oli, dan air garam. Semua sampel kemudian dilakukan uji kekerasan menggunakan Rockwell Hardness Tester FR-3e (HRC). Untuk Camshaft diuji pada 3 titik di setiap sampel uji dengan beban (load) 150 kgf, dan push rod pengujian dilakukan pada satu titik di setiap sampel. Kekerasan sampel tanpa perlakukan dan tiga sampel yang diberikan perlakuan panas diperiksa kemudian dibandingkan. Berdasarkan hasil analisis uji kekerasan diketahui terjadinya penurunan kekerasan pada Camshaft setelah diberikan perlakuan panas. Sampel tanpa diberikan perlakuan panas memiliki HRC rata-rata 52,60 HR, sampel pendinginan dengan air biasa memiliki HRC rata-rata 42,57 HR, pendinginan sampel dengan oli 46,77 HR, dan HRC rata-rata pendinginan sampel dengan air garam adalah 37,17 HR. Dari data terlihat adanya penurunan kekerasan paling tinggi dengan media pendinginan air garam. Hasil uji kekerasan pada push rod memperlihatkan adanya kenaikan nilai kekerasan dengan media pendinginan air biasa dan air garam, namun terjadinya penurunan kekerasan di media pendinginan oli. Tanpa diberikan perlakuan, push rod memiliki nilai kekerasan 33,9 HR, pada pendinginan air biasa kekerasan naik menjadi 35,0 HR, media air garam naik menjadi 40,9 HR, dan menurun pada pendinginan oli menjadi 30,1 HR.