Lobak (Raphanus sativus L.)merupakan jenis tanaman sayuran semusim yang berbentuk umbi dan dapat tumbuh di berbagai dataran yang beriklim tropis. Lobak memiliki banyak kandungan vitamin, mineral dan kandungan gizi lainnya seperti fosfor, kalsium, vitamin A, B1 dan C, sehingga lobak dibudidayakan sebagai tanaman sayur dan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokashi ampas tebu dan kalium terhadap pertumbuhan dan hasil lobak putih pada tanah aluvial serta mendapatkan dosis bokashi ampas tebu dan kalium yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil lobak putih pada tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan di halaman Asrama Bengkayang, Jalan Sepakat 2, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kalimantan Barat. Penelitian berlangsung selama 3 bulan. Penelitian ini menggunakan polybag dengan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu bokashi ampas tebu (B) yang terdiri dari 3 taraf yaitu 10 ton/ha, 20 ton/ha, 30 ton/ha. Faktor kedua yaitu pupuk Kalium (K) yang terdiri dari 3 taraf yaitu 150 kg/ha, 300 kg/ha, 450 kg/ha, sehingga didapat 9 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Masing-masing kombinasi perlakuan terdapat 3 tanaman sampel, sehingga terdapat 81 sampel tanaman. Variabel yang diamati meliputi: jumlah daun, berat kering tanaman, berat segar umbi, panjang umbi dan diameter umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa dosis bokashi ampas tebu dan kalium yang diuji pada penelitian ini belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil lobak putih pada tanah aluvial, serta berat segar yang dihasilkan pada penelitian ini masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan deskripsi tanaman lobak, sehingga perlu dilakukan peningkatan hasil melalui perbaikan faktor-faktor penting.