p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal WIGNESWARA
Pradita Puteri, Ian Rossalia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalkan Tumbuh Kembang Dengan Penerapan Perilaku Responsive Feeding Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Sastrawijayah, Jemmi; Pradita Puteri, Ian Rossalia
Wigneswara - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Wigneswara (Juli 2025)
Publisher : Ganesha Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan anak balita pendek (stunting) merupakan masalah global yang dihadapi banyak Negara. Data World Health Organization (WHO) menunjukan bahwa tahun 2016 anak di dunia mengalami stunting. Di Indonesia hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada tahun 2018 prevalensi stunting sebesar 30,8%. Pencegahan terhadap stunting dapat dilakukan dengan memberikan intervensi gizi terhadap ibu hamil atau menyusui dan anak terutama 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) (Kompas, 2019). Penyebab tingginya kejadian stunting pada balita adalah status gizi ibu hamil dan anak balita, kurangnya pengetahuan tentang gizi kesehatan dan gizi saat hamil, praktik pemberian makan bayi dan anak yang tidak adekuat, infeksi pada 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) (Roesli, 2018). Faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah asupan gizi, dimana ibu memiliki peran penting terhadap asupan melalui pola pemberian makan, salah satunya dengan Responsive Feeding (RF) dan massage stimulasi untuk menambah nafsu makan. Pemberian makan yang responsive sangat penting bagi balita stunting, yang bertujuan untuk meningkatkan penerimaan makanan dan mendorong tercapainya pertumbuhan dan perkembangan.Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) dimana terjadinya masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Bantul adalah salah satu wilayah yang tinggidalam kasus terjadinya stunting, sehingga pengabdian dilaksanakan di Wilayah Puskesmas Piyungan, Bantul, Yogyakarta Pengabdian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan Ibu Balita dalam mencegah Stunting dengan Penerapan Therapy Massage Eating Difficulties dan Prilaku Resposive Feeding Jenis kegiatan pengabdian ini didahului dengan pretest dimana bertujuan untuk mengukur pengetahuan ibu sebelum diberikan pelatihan dan penyuluhan tentang Therapy Massage Eating Difficulties dan Perilaku Resposive Feeding kemudian diberikan pelatihan pijat dan penyuluhan tentang materi terkait, kemudian dilakukan post tes dengan materi yang telah diberikan yang bertujuan untuk mengukur pengetahuan ibu setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan.
MENGOPTIMALKAN PEMBERDAYAAN REMAJA DALAM KESEHATAN REPRODUKSI Dian Perestoika, Ghrasta; Pradita Puteri, Ian Rossalia
Wigneswara - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Wigneswara (Juli 2025)
Publisher : Ganesha Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa hal dpat menjadi foktor terjadinya seksual remaja sebab kurangnya pengawasan orangtua dan rendahnya pengetahuan remaja tentang seksual. Sesuai karakteristik perkembangan seksualnya remaja umumnya sudah mengembangkannya perilaku seksual dalam bentuk relasi heteroseksual atau pacaran. Tidak mengherankan jika ancaman pola hidup seks bebas di kalangan remaja berkembang semakin serius. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinkes Gunungkidul, tahun 2022 angka kejadian pernikahan dini sejumlah 182 kasus, sedangkan tahun 2023 angka kejadian pernikahan dini sejumlah 97 kasus. Memang ada penurun dari tahun 2022 yang sejumlah 182 kasus dan tahun 2023 sejumlah 97 kasus, namun dengan adanya kejadian ini tentunya akan menambah beban keluarga juga karena belum adanya kesiapan remaja tersebut dalam berumah tangga. Masalah seks di kalangan remaja perlu mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak, mengingat dampak akibat perilaku seksual cukup serius dan mempengaruhi pada kehidupan individu itu sendiri di masa depan. Sehingga dengan hal tersebut pengabdi ingin lebih mengaktifkan remaja di Desa Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah yang sudah ikut kegiatan pelatihan konseling kesehatan reproduksi untuk mengoptimalkan ilmunya untuk teman – teman sekolahnya. Tujuan : dengan pemberdayaan remaja dalam Kesehatan reproduksi kepada teman – teman dilingkugan sekolahnya. Metode : dilakukan pemberdayaan serta konseling Kesehatan reproduksi remaja dalam Upaya optimalisasi Kesehatan reproduksi remaja melalui ceramah, tanya jawab (diskusi) serta pembagian leafleat. Hasil pengabdian: a) Melatih pada siswa yang sudah ikut pelatihan konseling untuk berani tampil dan memotivasi teman – temannya yang belum teredukasi tentang pentingnya Kesehatan reproduksi pada remaja. b) Melatih siswa yang teredukasi untuk membuka diri secara disiplin dalam menjawab pre test maupun post test yang diberikan, sebagai tolok ukur pengetahuan mereka tentang pentingnya Kesehatan reproduksi. c) Pengabdi dalam kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan pengabdian sebelumnya sehingga mengaharapkan dari komponen wilayah pengabdian ini untuk senantiasa menciptakan serta melaksanakan secara terstruktur kegiatan pemberdayaan remaja dalam Kesehatan reproduksi ini, supaya senantiasa tercipta remaja yang sadar pentingnya Kesehatan reproduksi