Ndoen, fransina A.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sejarah Kerajaan Ende Pada Masa Pemerintahan Raja Haji Hasan Aroeboesman Tahun 1949-1962 Utomo, Susilo Setyo; Ndoen, fransina A.; Dja, Magdalena Arista
FLORESIENSIS Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/floresiensis.v1i1.11109

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan proses pengangkatan Haji Hasan Aroeboesman menjadi Raja di Kerajaan Ende dan Keadaan sosial, ekonomi, politik serta budaya Kerajaan Ende pada masa pemerintahan Raja Haji Hasan Aroeboesman pada tahun 1949-1962.Lokasi penelitian ini bekas wilayah Kerajaan Ende yang dipusatkan di Kecamatan Ende Utara. Teknik penentuan informan dilakukan dengan cara Purposive Sampling, yaitu penentuan informan berdasarkan pertimbangan peneliti. Sumber data dalam penelitian ini yakni sumber data primer dan sumber data sekunder. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Tehnik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis sejarah yang dilakukan dengan langkah heuristik, verifikasi (kritik sumber), interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Raja Haji Hasan Aroeboesman menjabat sebagai Raja menggantikan ayahnya Haji Puah Meno Aroeboesman, penobatan Raja Haji Hasan Aroeboesman diikuti oleh 44 Mosalaki dan tetap dinobatkan oleh Belanda. (2) Keadaan sosial Kerajaan Ende yakni rakyat hidup rukun dan selalu bergotong royong, relasi sosial di masyarakat Ende didasarkan pada kearifan lokal yang berkembang secara turun temurun. Keadaan ekonomi kerajaan Ende tidak hanya mengandalkan perdagangan antar pulau namun ada juga yang bekerja sebagai tukang atau kuli di pasar atau pelabuhan dan bekerja sebagai pegawai di kantor-kantor pemerintahan. Keadaan politik kerajaan Ende pada masa pemerintahan Haji Hasan Aroeboesman beliau di bantu oleh Mosalaki atau kepala suku, Abdurahman Busman sebagai sekertaris Raja dan Putri Habiba sebagai penasihat Raja. Keadaan budaya, budaya yang masih dijalankan secara turun temurun adalah Tarian Gawi dan Minu Ae Petu (minum air panas) dua budaya ini masih terus dijalankan oleh masyarakat di Kabupaten Ende.
Pemanfaatan situs sejarah sebagai sumber belajar dengan metode field trip Teneo, Malkisedek; Ndoen, Fransina A.; Madu, Aleksius; Neolaka, Sefridan Yantus; Sipa, Sarlota N.
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 6 No 3 (2023)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v6i3.19676

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk membantu para guru khususnya guru sejarah yang ada di Kota Kupang agar memiliki kemampuan yang cukup dalam pemanfaatan situs sejarah dengan menggunakan metode field trip dalam pembelajaran. Selain itu guru dapat meneliti penerapan pemanfaatan situs sejarah dengan menggunakan metode field trip dalam pembelajaran yang diterapkan serta dapat menuliskan artikel penelitiannya untuk pengembangan profesinya sebagai guru. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Peserta dalam kegiatan ini adalah guru-guru sejarah se-Kota Kupang. Pemberian materi dalam kegiatan ini berkaitan pelatihan dan pendampingan pemanfaatan situs sejarah dengan menggunakan metode field trip dalam pembelajaran; dan melakukan simulasi pembelajaran dengan melakukan trip ke situs-situs sejarah yang ada di Kota Kupang. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini dapat dilihat dari rata-rata skor tanggapan peserta pelatihan, yaitu 65% mengatakan sangat setuju, 35% setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan PkM sangat bermanfaat bagi guru sejarah dan mereka menanggapi secara positif terkait pelatihan yang telah dilaksanakan dan kemampuan guru yang cukup dalam pemanfaatan situs sejarah dengan menggunakan metode field trip dalam pembelajaran sejarah.