Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di sebuah sekolah menengah di Timor Leste melalui penerapan metode kolaboratif. Latar penelitian muncul dari temuan awal di kelas bahwa keterampilan menulis siswa masih rendah pada aspek kosakata, struktur teks, kohesi, koherensi, dan mekanik bahasa. Penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & McTaggart dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas akhir program BIPA. Data dikumpulkan melalui tes menulis, observasi, wawancara, dan dokumentasi; dianalisis secara deskriptif-kualitatif dan kuantitatif sederhana. Hasil menunjukkan peningkatan skor rata-rata menulis dari pra-siklus 55,75 (kategori kurang) menjadi 66,25 pada siklus I (cukup) dan 79,50 pada siklus II (baik). Peningkatan kumulatif mencapai 42,6% dari kondisi awal. Observasi kelas memperlihatkan partisipasi dan kolaborasi antarsiswa meningkat, terutama pada sesi peer review dan diskusi struktur teks. Temuan mendukung kerangka konstruktivisme sosial—interaksi dan scaffolding memperkaya proses berpikir, memperjelas ide, dan mendorong revisi efektif. Penelitian merekomendasikan pemanfaatan metode kolaboratif secara konsisten pada pengajaran menulis BIPA, khususnya untuk jenis teks yang menuntut logika kausal dan organisasi informasi seperti teks eksplanasi.