Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

MODEL POETRY WORDGAMES DALAM PEMBELAJARAN EKSPRESI TULIS PUISI PADA PEMBELAJAR BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING Sundusiah, Suci; Rahma, Rosita
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 3 (2015): STRATEGI DAN PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v15i3.1431

Abstract

Kegiatan ekspresi tulis puisi dalam pembelajaran BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) dapat menjadi salah satu kegiatan yang meningkatkan penguasaan bahasa pembelajar.  Karenanya, dibutuhkan kreatifitas dan variasi pembelajaran dalam menanganinya.  Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menemukan profil kemmapuan ekspresi tulis artistik pembelajar BIPA.  Untuk memudahkan penemuan penelitian, peneliti memilih model poetry wordgames sebagai strategi pembelajaran. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana profil kemampuan ekspresi tulis puisi pembelajar BIPA program Kerja sama UPI-Youngsan University sebelum diberikan treatment ? (2) Bagaimana proses treatment pembelajaran ekspresi tulis puisi dengan menggunakan model poetry wordgames pada pembelajar BIPA program Kerja sama UPI-Youngsan University? Bagaimana profil kemampuan ekspresi tulis puisi pembelajar BIPA program Kerja sama UPI-Youngsan University setelah diberikan treatment ?. Penelitian ini menggunakan metode subjek tunggal sebagai pisau analisis.  Dengan desain penelitian two base line period.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajar telah memiliki pola pemahaman yang baik mengenai puisi sebelum diberi tindakan hanya saja mereka tidak terbiasa menulis puisi, sehingga perlu dilakukan latihan dan pengenalan terhadap model-model puisi Indonesia; (2) model Poetry Wordgames sangat tepat untuk melatih pembelajar dalam pemilihan kosa kata (diksi) puisi, ketika model ini dipadukan dengan teknik lain maka hasil pembelajaran lebih optimal; (3) pembelajar telah mampu menuangkan ide, imajinasi, pengalaman dan emosi mereka ke dalam puisi melalui beragam bentuk majas atau gaya bahasa di antaranya: metafora, perumpamaan (asosiasi), perbandingan, hiperbola, repetisi, paralelisme, dan personifikasi.
MEMAHAMI REALISME MAGIS DANARTO DAN MARQUEZ Suci Sundusiah
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 12 No. 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v12i1.76

Abstract

Begun as a theme of painting art, magical realism exists as a typical place in litarature.  The works of magical realism literature efforts to appear magical aspects such as superstition, beliefs, folklor and spiritual substance exceding from the logic into reality of daily lifes.  The substance of the magic is integrated in the accepted traditions and cultures.   This article analyzes short stories of Danarto and a novel of Marquez.  Both aouthors are selected as they represent pionneers of writing style of magical realism from two different cultures.  Both authors express the same writing style, but their patterns of rhetoric differ.  Danarto focuses on the magical realism of religion, sufism and Javanese cultures, combining magical realism with surealism styles.  In addition, Marquez brings readers to the structure of  Latin American society that produces unpredictable magical cultures.      
Efektivitas Metode Partisipatori Berbantuan Media Mindomo dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Annisa Rizqi Rahmawati; Suci Sundusiah; Dheka Dwi Agustiningsih
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan membuktikan efektivitas metode partisipatori berbantuan media Mindomo dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek siswa. Dengan desain eksperimen semu menggunakan Nonequivalent Control Group Design, siswa kelas XI SMAN 15 Bandung dibagi menjadi dua kelompok: kelas eksperimen dan kelas kontrol, masing-masing dengan 30 siswa. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan prates dan pascates, serta didukung oleh observasi. Hasil analisis data menggunakan uji-t menunjukkan perbedaan signifikan antara kemampuan menulis cerita pendek kelas eksperimen yang menerapkan metode partisipatori berbantuan media Mindomo dengan kelas kontrol. Kesimpulannya, metode ini efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek siswa.
Representasi Tokoh Perempuan dalam Novel Rapijali 1: Mencari karya Dee Lestari Clarisa Septiani Putri; Suci Sundusiah; Dheka Dwi Agustiningsih
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Representasi karakter perempuan pada tokoh perempuan dalam novel Rapijali 1: Mencari begitu kental disampaikan dalam novel. Hal tersebut menjadikan novel Rapijali 1: Mencari tidak cukup dibaca saja namun juga perlu adanya tanggapan ilmiah khususnya mengenai karakter tokoh perempuan yang ada di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memeroleh deskripsi struktur novel, deskripsi representasi karakter tokoh perempuan dalam novel, dan perancangan pembelajaran teks novel di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis. Fokus kajian menekankan pada analisis representasi karakter tokoh perempuan dalam novel, dan model perancangan Dick and Carey sebagai perancangan pembelajaran sastra di SMA. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya data struktur novel Rapijali 1:Mencari, adanya representasi karakter tokoh perempuan dalam novel yang digambarkan dalam tiga bagian yaitu, penampilan perempuan, minat perempuan, dan kecerdasan perempuan. Adapun pemanfaatan penelitian terhadap perancangan pembelajaran sastra di SMA dirancang untuk pembelajaran Kompetensi Dasar 3.8, 4.8 dan 3.9 di kelas XII SMA.
KAJIAN KONSTRUKSI TES SUMATIF BAHASA INDONESIA DAN IMPLIKASINYA UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP Yuenda Pratama Dewi; Andoyo Sastromiharjo; Suci Sundusiah
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini diperlukan untuk mengetahui kualitas soal, untuk mencerminkan capaian tujuan pembelajaran dan melihat kemampuan peserta didik. Kualitas soal sangat mempengaruhi terhadap capaian tujuan pembelajaran dan melihat kemampuan pengetahuan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) tingkat kesukaran soal, (2) jenjang kognitif soal, (3) hasil akhir pengukuran, (4) implikasi untuk pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini yaitu (1) pada tingkat kesukaran soal diketahui bahwa soal terlalu banyak yang tergolong mudah sehingga ketika soal tersebut akan digunakan kembali sebaiknya dilakukan perbaikan terlebih dahulu agar tingkat kesukaran, daya beda dan butir pengecoh nya baik; (2) pada analisis jenjang kognitif, soal memiliki kesetaraan jumlah antara C1, C2, C4 dan tidak terdapat soal yang tergolong C5 sehingga ketika akan membuat soal perhatikan kembali kesetaraan antar tingkatan kemampuan kognitif setiap soal, tidak menumpuk pada kategori HOTS ataupun LOTS; (3) pada analisis hasil akhir pengukuran, diperlukan perbaikan soal pada pembuatan soal selanjutnya dan peningkatan kemampuan peserta didik dengan mengembangkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru ; (4) implikasi untuk pembelajaran bahasa indonesia yaitu pembuat kebijakan diperlukan untuk memperbaiki soal dari segi tingkat kesukaran soal, daya beda, butir pengecoh, dan jenjang kognitif jika soal tersebut akan digunakan kembali, guru harus lebih menekankan proses pembelajaran bukan hanya pada tercapainya tujuan pembelajaran namun pada pemahaman peserta didik, peserta didik harus memahami materi-materi yang telah dipelajari disetiap proses pembelajaran.Kata kunci: tes sumatif bahasa indonesiaAbstractThis research was considered necessary to determine the quality of test questions, to reflect the achievement of learning objectives and to observe students’ aptitude. The quality of the questions greatly affects the achievement of learning objectives and the knowledge and skills of students. This study aimed to analyze (1) the level of difficulty of test questions, (2) the cognitive level of the questions, (3) the final result of the measurement, (4) the implications for bahasa Indonesia learning. This study employed a descriptive qualitative approach. The results of this study indicated (1) about the level of difficulty of the questions, there were too many easy questions. Thus, when the questions will be reused, improvements should be made to reach decent level of difficulty, distinction and distractors; (2) in the cognitive level analysis, there were equivalent number of C1, C2, and C4 questions, but there were no C5 questions. Therefore, attention on the distribution of levels of cognitive ability for each question is required in making questions to ensure that they do not accumulate in HOTS or LOTS categories; (3) in the analysis of the final results of the measurement, improvement is indispensable in constructing questions in the future and in improving students’ ability by developing the learning process carried out by teachers; (4) in terms of bahasa Indonesia learning, there is a demand for policy makers to develop test questions related to their difficulty level, differentiation power, distractors, and cognitive levels if the questions will be reused, for teachers to emphasize the learning process not only on achieving learning objectives, but also on students’ understanding, and for students to comprehend materials studied in each stage of learning process.Keywords: Summative Test Construction of Bahasa Indonesia Subject
REPRESENTASI TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL RAPIJALI 1: MENCARI KARYA DEE LESTARI Clarisa Septiani Putri; Suci Sundusiah; Dheka Dwi Agustiningsih
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakRepresentasi karakter perempuan pada tokoh perempuan dalam novel Rapijali 1: Mencari begitu kental disampaikan dalam novel. Hal tersebut menjadikan novel Rapijali 1:Mencari tidak cukup dibaca saja namun juga perlu adanya tanggapan ilmiah khususnya mengenai karakter tokoh perempuan yang ada di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memeroleh deskripsi struktur novel, deskripsi representasi karakter tokoh perempuan dalam novel, dan perancangan pembelajaran teks novel di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Fokus kajian lebih menekankan pada analisis representasi karakter tokoh perempuan dalam novel, dan model perancangan Dick and Carey sebagai perancangan pembelajaran sastra di SMA. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya data struktur novel Rapijali 1:Mencari, adanya representasi karakter tokoh perempuan dalam novel yang digambarkan dalam tiga bagian yaitu, penampilan perempuan, minat perempuan, dan kecerdasan perempuan. Adapun pemanfaatan penelitian terhadap perancangan pembelajaran sastra di SMA dirancang untuk pembelajaran Kompetensi Dasar 3.8, 4.8 dan 3.9 di kelas XII SMA. Kata kunci: novel, rancangan pembelajaran, Rapijali 1:Mencari, Representasi perempuan AbstractThe representation of female characters on female characters in the novel Rapijali 1: Mencari is conveyed very vividly in the novel. Therefore, the novel Rapijali 1: Mencari deserves not only reading, but also scientific endeavors, especially regarding the characteristics of the female characters. The purpose of this study was to obtain a description of the structure of the novel, a description of the representation of female characters in the novel, and a learning design for novel learning in senior high schools. This study used a qualitative approach with content analysis method. The study emphasized the analysis of the representation of the female characters in the novel, and Dick and Carey’s model as a literary learning design in senior high schools. The results obtained from this study are the data of the structure of the novel Rapijali 1: Mencari, and the representation of female characters in the novel which is described in three parts, namely, female appearance, female interest, and female intelligence. The utilization of this research as a literary learning design in senior high schools was intended for Basic Competencies 3.8, 4.8 and 3.9 in senior high school class XII. Keywords: novel, learning design, Rapijali 1: Mencari, representation of women
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PERAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MULTIMEDIA FILM Muhammad Ibrahim; Isah Cahyani; Suci Sundusiah
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilandasi oleh pernyataan siswa terhadap kesulitan dalam pembelajaran drama. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perencanaan metode demonstrasi berbantuan multimedia dalam meningkatkan bermain peran, (2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran keterampilan bermain peran dengan metode demonstrasi berbantuan multimedia, (3) mendeskripsikan peningkatan keterampilan bermain peran setelah mengikuti pembelajaran dengan metode demonstrasi berbantuan multimedia film. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 4 SMAN 8 Bandung. Penelitian ini menggunakan rancangan PTK model Kemmis dan McTaggart dengan empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) perencanaan pembelajaran bermain peran dengan metode demonstrasi berbantuan multimedia film mengacu pada masalah yang ditemukan. Kegiatan perencanaan RPP sebagai pedoman pelaksanaan tindakan serta instrumen sebagai data bahan analisis. Begitu pula pemilihan bahan ajar yang disesuaikan dengan kondisi, (2) pelaksanaan pembelajaran bermain peran dengan menggunakan metode demonstrasi berbantuan multimedia film terlaksana dengan baik, nyaman, dan lancar. Meskipun masih terdapat beberapa evaluasi terhadap peneliti yang berperan sebagai pendidik. Peserta didik pun masih belum begitu kondusif. Namun dengan seiring berjalannya waktu, peserta didik mampu memahami serta mengaplikasikan materi yang didapat sehingga mencapai hasil yang diharapkan, (3) pembelajaran bermain peran dengan menggunakan metode demonstrasi berbantuan multimedia film terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan bermain peran peserta didik di SMAN 8 Bandung. Dibuktikan dengan hasil analisis terhadap hasil pembelajaran peserta didik, dengan pemerolehan nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 74. Lalu meningkat pada siklus II menjadi 81. Berdasarkan data tersebut, peningkatan nilai rata-rata kelas pada siklus I hingga siklus II sebesar 7 poin.Kata Kunci: penelitian tindakan kelas, bermain peran, metode demonstrasi, multimedia filmAbstractThis research was based on students' statements regarding their difficulty in learning drama. This study aimed (1) to describe the planning of multimedia-assisted demonstration method in improving students’ role-playing skill, (2) to describe the implementation of role-playing learning with multimedia-assisted demonstration method, (3) to describe the increase in students’ role-playing skill after participating in learning with the film-assisted demonstration method. The subject of this study was students of class XI MIPA 4 of SMAN 8 Bandung. This study implemented the PTK design of Kemmis and McTaggart’s model with four stages; planning, acting, observing, and reflecting in two cycles. The results showed that (1) the planning of role-playing learning with the film-assisted demonstration method was based on the problems identified. The formulation of lesson plan acted as a guideline to implement actions, and the instruments served as the material for data analysis, and likewise, the selection of teaching materials was adjusted to actual conditions; (2) the implementation of role-playing learning using the film-assisted demonstration method was carried out well, comfortably, and smoothly. Although several evaluations were still found over researchers also performing as educators, and students were still not very conducive, as time goes by, students were able to understand and applied the material obtained so as to achieve the expected results; (3) role-playing learning using the film-assisted demonstration method was proven effective in improving role-playing skills of students at SMAN 8 Bandung. The result of the analysis of the students’ learning outcomes was the evidence, in which the class’ average score was 74 in cycle I, and increased to 81 in cycle II. Based on the data, the increase from cycle I to cycle II was 7 points.Keywords: classroom action research, role play, demonstration method, film multimedia
E-Module of Speech Listening Skills for BIPA 1 Learners for Children with Indonesian Culinary Content at the Cooperative Education Unit School Arzaqi, Amalia; Idris, Nuny Sulistiany; Sundusiah, Suci
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol 5 No 3 (2023): Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v5i3.3240

Abstract

The purpose of this research is to describe 1) the needs analysis profile for the development of e-module listening-speech skills for BIPA 1 students with Indonesian culinary content; 2) the design of an e-module of listening-speech skills for BIPA 1 students with Indonesian culinary content; 3) developing an e-module of listening-speech skills for BIPA 1 students with Indonesian culinary content; and 4) the implementation of the listening-speech skills e-module for BIPA 1 students with Indonesian cuisine content. 5) Response of e-module on listening-speech skills for BIPA 1 students with Indonesian cuisine content. The research and development (R&D) approach was applied in this study with the ADDIE concept. Data collection techniques using literature study and semi-structured interviews. The research data is in the form of words and documents, which are then analyzed with the techniques that will be described descriptively in the form of a collection of words arranged, data reduction, analysis, data interpretation, and triangulation. According to the findings of this development research, the electronic development of the BIPA 1 students' listening-speech skills module with Indonesian cuisine content receives an average percentage of 87% with a very good predicate. As a result, the development of electronic listening-speech skills courses suited to the demands of BIPA 1 pupils is conceivable.
KOMUNITAS MENDONGENG SEBAGAI UPAYA PENYADARAN AKTIVITAS MENDONGENG KEPADA ORANG TUA/WALI DAN GURU TK/SEDERAJAT DI KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN SUKABUMI Yulianeta, Yulianeta; Sundusiah, Suci; Halimah, Halimah; Harini, Yostiani Noor Asmi
Dimasatra Vol 1, No 1 (2020): OKTOBER
Publisher : Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.867 KB) | DOI: 10.17509/dm.v1i1.30156

Abstract

Kemajuan teknologi dan informasi tidak hanya berdampak positif berupa perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi berdampak negatif bagi masyarakat kelas menengah dan pinggiran yang tidak siap menghadapi efek negatif arus informasi tersebut. Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi salah satu wilayah yang terkena dampak negatif informasi digital berupa perubahan sikap sosial masyarakat. Hal ini terlihat pada sikap  abai orang tua dalam mendidik anak di rumah dan menyerahkan pendidikan pada sekolah. Sementara itu, SDM pendidik TK/RA belum semua memenuhi standar pendidik level sarjana. Pelatihan mendongeng di komunitas mendongeng “Lebah Madu” merupakan solusi alternatif dalam upaya penyadaran urgensi mendongeng untuk orang tua wali dan guru di Kecamatan Caringin, Sukabumi. Melalui komunitas tersebut diharapkan dapat terjalin sinergi antara orang tua wali dan guru untuk berkontribusi menyelesaikan problematika pendidikan anak melalui penggalakkan kegiatan mendongeng di rumah dan sekolah.  Respons positif peserta terhadap kegiatan dan tindak lanjut kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan memiliki daya manfaat dan motivasi terhadap orang tua dan guru.
PELATIHAN EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK GURU-GURU MAN SE-JAWA BARAT Sundusiah, Suci; Mulyati, Yeti; Damaianti, Vismaia S; Rahma, Rosita; Widia, Ida; Saadie, Ma’mur
Dimasatra Vol 2, No 1 (2021): OKTOBER
Publisher : Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.752 KB) | DOI: 10.17509/dm.v2i1.47507

Abstract

The general purpose of this Community Service (PkM) activity aim to provide knowledge and training to Indonesian MAN teachers throughout West Java. In particular, this PkM activity aims to improve teacher competence in evaluating Indonesian language and literature learning. This activity is important because the demands of education in the 21st century and the industrial era 4.0 are increasingly complex. This activity uses the lecture method and hands-on practice, which is divided into two sessions. The first session is a presentation that two presenters fill while the second session is a parallel session filled with five presenters. The media used are Zoom Meeting, Google Drive, and so on. The results of this activity indicate an increase in the teacher's ability to understand the material. This can be seen in the results of the pre-test and post-test, which increased by 37.25%. In addition, participants' responses showed very positive results.