Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar, aktivitas guru dan peserta didik, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, serta respons peserta didik terhadap model pembelajaran Problem Solving berbantuan media Audio Visual. Subjek penelitian adalah 22 peserta didik kelas XI IPS SMA Negeri 1 Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur. Pengumpulan data dilakukan melalui pre-test dan post-test, lembar observasi aktivitas, instrumen keterampilan mengajar, serta angket respons peserta didik. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar, dengan ketuntasan individual dari 45,45% pada siklus I menjadi 73% pada siklus II dan 95% pada siklus III. Ketuntasan klasikal meningkat dari 33,33% menjadi 73,33% dan 93,33%. Aktivitas guru dan peserta didik meningkat dari 8 aktivitas sesuai pada siklus I menjadi 9 aktivitas pada siklus II dan 11 aktivitas pada siklus III. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dari kategori sedang (2,86) pada siklus I menjadi baik (3,33) pada siklus II dan sangat baik (3,75) pada siklus III. Sebanyak 98% peserta didik menyatakan bahwa model pembelajaran ini menyenangkan dan membantu pemahaman materi serta meningkatkan motivasi belajar. Penerapan model ini juga menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif, mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, serta meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Selain itu, penggunaan media Audio Visual membantu peserta didik memahami konsep yang abstrak dengan lebih mudah. Dengan demikian, model pembelajaran Problem Solving berbantuan media Audio Visual efektif dalam meningkatkan hasil belajar, keterlibatan peserta didik, serta kualitas pembelajaran secara keseluruhan