Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengelolaan Arsip Dinamis Melalui Aplikasi SRIKANDI Pada Kantor Kecamatan Widang Kabupaten Tuban Nur Mahmudah, Laila; Utami, Dian Arlupi
Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan Vol. 3 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) merupakan aplikasi berbasis web yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengelola arsip dinamis secara elektronik di lingkungan instansi pemerintahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan arsip dinamis melalui aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) pada Kantor Kecamatan Widang Kabupaten Tuban. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi serta teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis pada penelitian ini difokuskan pada empat tahapan utama daur hidup arsip elektronik (Read dan Ginn), yaitu penciptaan dan penyimpanan, distribusi dan penggunaan, pemeliharaan, dan disposisi arsip elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan arsip dinamis melalui aplikasi SRIKANDI di Kantor Kecamatan Widang belum berjalan optimal dalam penggunaannya pada masing-masing tahapan diantaranya (1)Tahap Penciptaan dan Penyimpanan, proses pembuatan, pencatatan dan penginputan naskah dinas sudah mulai diterapkan, tetapi belum menyeluruh. Hal ini menunjukkan perlunya pelatihan rutin dan regulasi internal untuk standarisasi pengisian metadata. (2)Tahap Distribusi dan Penggunaan, beberapa pegawai masih menggunakan media non-resmi, sehingga diperlukan pemanfaatan penuh fitur SRIKANDI dan pengawasan penggunaan disposisi oleh pimpinan. (3)Tahap Pemeliharaan, terdapat arsip yang tidak lengkap dan belum ada prosedur yang jelas, yang mengindikasikan perlunya penyusunan SOP dan penunjukan petugas khusus untuk pemeliharaan arsip. (4)Tahap Disposisi, banyak surat yang belum ditindaklanjuti, menandakan perlunya integrasi sistem dan pengawasan internal agar proses disposisi dapat berjalan efektif. Dengan demikian, penelitian ini menyoroti pentingnya peningkatan dukungan dan keterlibatan semua pihak dalam pengelolaan arsip digital.
Analisis Implementasi Kebijakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sebagai Pendorong Pembangunan Ekonomi di Desa Ngadirejo Slawe, Kecamatan Widang Kabupaten Tuban Nur Mahmudah, Laila; Arlupi Utami, Dian; Indah Sahilla, Fenny; Rachmah Amaretta, Fanni; Aini, Khurotul; Candra Sari, Dewi
JPSI (Journal of Public Sector Innovations) Vol. 7 No. 2 (2023): May 2023
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpsi.v7n2.p97-104

Abstract

BUMDes is one of the programs set by the government as an effort to develop and improve the economy for village communities in order to achieve village welfare through the potential possessed by the village. One of the villages implementing the BUMDes policy is Ngadirejo Slawe Village, Widang District, Tuban Regency, East Java. The purpose of this research was to 1) describe how the BUMDes policy was implemented in Ngadirejo Slawe Village 2) describe the factors influencing the management of BUMDes in Ngadirejo Slawe Village. This study uses a type of qualitative research method with data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. The results of this study indicate that the implementation of the BUMDes policy in Ngadirejo Slawe Village has gone well even though it often encounters obstacles in the BUMDes management process, but BUMDes employees in Ngadirejo Slawe Village always try to provide services to the people of Ngadirejo Slawe Village optimally according to their needs. On the other hand, BUMDes Ngadirejo Slawe has the support of 4 farmer groups (Poktan), 9 working groups (Pokja), and 3 workers from the main diesel as a support for service infrastructure on community agricultural land in Ngadirejo Slawe Village.