Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonosfera: Jurnal Ekonomi, Akuntansi, Manajemen, Bisnis dan Teknik Global
Novaria Misidawati, Dwi
Unknown Affiliation
Economics, Econometrics & Finance Education

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Analisis Fraud Hexagon dalam Kasus Korupsi di PT Pertamina Patra Niaga Fitriani, Qonita; Sugiarti, Erika; Fadhilah, Husni; Munyani Putri, Fiqi; Novaria Misidawati, Dwi
Ekonosfera: Jurnal Ekonomi, Akuntansi, Manajemen, Bisnis dan Teknik Global Vol. 1 No. 2 (2025): April
Publisher : Yayasan Cendekia Gagayunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63142/ekonosfera.v1i2.176

Abstract

This research is motivated by the rampant corruption cases in the State-Owned Enterprises (BUMN) environment, especially at PT Pertamina Patra Niaga. The main objective of this research is to identify and analyze the factors that cause corruption using the Fraud Hexagon analysis framework. The research method used is a descriptive qualitative approach, with data collection techniques through literature studies from various scientific literature, journals, mass media coverage, and relevant official documents. The results showed that corrupt practices at PT Pertamina Patra Niaga were influenced by six main elements in the Fraud Hexagon model, namely pressure, opportunity, rationalization, capability, arrogance, and collusion. Pressure comes from the lifestyle and job demands of the perpetrator; opportunities arise due to a weak supervisory system and imperfections in the procurement process; rationalization occurs through moral justification for acts of corruption. The capability of perpetrators who occupy strategic positions allows collusion with internal and external parties, which is exacerbated by arrogance. These six elements are interrelated and form a systemic pattern that supports corruption. This research confirms the importance of strengthening the internal control system, instilling an integrity-based organizational culture, and implementing a transparent and reliable reporting system to prevent corrupt practices within SOEs.
PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PUBLIC RELATIONS INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI Irwan, Muhamad; Novaria Misidawati, Dwi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 6 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i6.2025.2344-2360

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mengubah paradigma komunikasi institusi pendidikan tinggi, khususnya dalam praktik Public relations (PR). Media sosial hadir sebagai saluran komunikasi strategis yang memungkinkan interaksi dua arah secara cepat, luas, dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran media sosial dalam meningkatkan efektivitas Public relations di institusi pendidikan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam kepada praktisi humas dari beberapa universitas negeri dan swasta di Indonesia serta observasi aktivitas media sosial resmi institusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki kontribusi signifikan dalam membentuk citra institusi, meningkatkan keterlibatan publik (engagement), serta memperluas jangkauan komunikasi kampus secara real-time. Selain itu, pemanfaatan media sosial memudahkan penyebaran informasi akademik, promosi program studi, serta membangun relasi positif dengan mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum. Namun demikian, efektivitas ini sangat bergantung pada strategi konten yang tepat, konsistensi dalam komunikasi, dan responsivitas terhadap audiens. Studi ini merekomendasikan agar institusi pendidikan tinggi menyusun strategi media sosial yang terintegrasi dalam program PR serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan komunikasi digital. Dengan demikian, media sosial dapat menjadi alat PR yang bukan hanya komunikatif, tetapi juga partisipatif dan kolaboratif.
Co-Authors Fadhilah, Husni Fitriani, Qonita Irwan, Muhamad Munyani Putri, Fiqi Sugiarti, Erika