Hoax merupakan tema yang mengundang perdebatan intens dalam ruang publik. Proses penyuluhan kepada masyarakat dilakukan melalui pendekatan partisipatif. Dalam konteks pelatihan, peserta diharapkan untuk aktif berpartisipasi. Individu-individu peserta ini merupakan bagian dari generasi muda yang cerdas, menjalani pembelajaran di tingkat nasional dan internasional, dengan kemampuan luar biasa dalam mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan internet yang bertanggung jawab. Sebagai upaya awal dalam meningkatkan kesadaran terhadap masalah informasi hoax yang merajalela, penerapan etika dalam ranah maya harus diaktifkan. Mengingat media sosial mampu menyebarkan informasi dengan cepat, hal ini berpotensi memperbesar penyebaran informasi hoax. Akibatnya, banyak individu yang menerima informasi tersebut tanpa melakukan kajian lebih lanjut. Partisipasi dalam pemahaman Internet Sehat dan Aman (INSAN) dianggap sebagai taktik yang dapat diterapkan untuk menghadapi konsekuensi merugikan yang mungkin timbul dari penggunaan internet. Peran para akademisi, terutama yang memiliki tanggung jawab dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi, di mana salah satunya adalah pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pendidikan yang bersifat konstruktif, perlu ditingkatkan. Hal ini terutama berlaku pada generasi muda, yang sebenarnya menjadi aset berharga bagi negara dan memerlukan perlindungan yang lebih baik.