Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Corpus Alienum Glotis Kartini, Fiqih Fakhriana; Murdiyo, H. Mohammad Dwijo
Malang Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery Journal Vol. 1 No. 1: March 2022
Publisher : Department of Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Benda asing pada laringotrakeal jarang terjadi dan dapat menimbulkan keadaan darurat yang mengancam jiwa. Tujuan : Melaporkan dan menganalisis 1 kasus neglected corpus alienum tulang ayam dengan pentalaksanaan trakeotomi dan bronkoskopi ekstraksi Kasus: Laki-laki 19 tahun datang dengan keluhan suara parau dan nyeri tenggorok yang semakin memberat. Hasil pemeriksaan penunjang menunjukkan adanya corpus alienum tulang ayam di glottis sehingga direncanakan ekstraksi dengan mengamankan jalan napas terlebih dahulu. Diskusi: Penataksanaan ekstraksi benda asing di glottis memerlukan trakeotomi untuk mengamankan jalan napas. Kesimpulan : Benda asing laring jarang terjadi terutama pada orang dewasa dan presentasi klinis hanya dengan disfonia dan tidak ada distres pernapasan merupakan suatu kondisi yang sangat langka .Kata kunci: Corpus alienum, Glotis
Korelasi Refluks Laringofaring dengan Terjadinya Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) Nugrahanitya, Yulia; Murdiyo, H. Mohammad Dwijo
Malang Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery Journal Vol. 4 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Department of Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Refluks Laringofaring (RLF) merupakan kondisi inflamasi yang terjadi pada mukosa laring dan faring akibat refluks isi lambung, yang sering dikaitkan dengan berbagai gejala pernapasan. Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) adalah gangguan tidur yang ditandai dengan henti napas berulang akibat sumbatan saluran napas atas. Studi sebelumnya menunjukkan kemungkinan korelasi antara RLF dan OSAS, namun hubungan ini masih perlu dikaji lebih lanjut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara Reflux Symptom Index (RSI) dan Reflux Finding Score (RFS) pada pasien RLF dengan gejala OSAS yang dinilai menggunakan Epworth Sleepiness Scale for Children and Adolescents (ESS-CHAD) serta STOP-Bang Questionnaire. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien RLF di RSUD Dr. Saiful Anwar selama periode 1 Juli 2023 hingga 31 Juli 2024. Subjek penelitian dipilih berdasarkan kriteria inklusi, yaitu pasien RLF dengan skor RSI > 13 dan RFS > 7, serta telah menjalani pemeriksaan klinis terkait OSAS. Hasil: Dari 27 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, mayoritas berusia 41-50 tahun (37%) dengan proporsi jenis kelamin perempuan (51,9%). Analisis korelasi menggunakan uji Spearman menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan antara RSI dan RFS dengan ESS-CHAD maupun STOP-Bang. Hasil uji regresi juga menunjukkan bahwa RSI dan RFS tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko OSAS. Kesimpulan: Penelitian ini tidak menemukan korelasi yang signifikan antara RLF dan OSAS berdasarkan skor RSI, RFS, ESS-CHAD, dan STOP-Bang. Hasil ini sejalan dengan beberapa studi sebelumnya yang menyatakan bahwa meskipun kedua kondisi ini sering ditemukan bersamaan, hubungan kausalnya masih belum jelas. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan sampel lebih besar dan metode diagnostik yang lebih komprehensif seperti polisomnografi.