Jalan raya saat ini sering mengalami kerusakan dalam waktu relatif sangat pendek baik jalan yang baru dibangun maupun jalan yang baru diperbaiki. Kerusakan jalan saat ini menjadi masalah yang sering terjadi, dimana beberapa pihak mengatakan kerusakan dini pada badan jalan diantaranya disebabkan oleh pelaksanaan jalan yang didesain dengan kualitas dibawah standar dan kenderaan dengan muatan berlebih. Salah satu penyebab kerusakan jalan yaitu drainase yang tidak berfungsi dengan baik sehingga pada musim hujan air akan mengalir ke badan jalan. Kenderaan berat yang melintas di jalan tersebut terutama pada saat musim proyek untuk pengambilan material. Oleh karena itu, kondisi jalan sangat berpengaruh bagi kenyamanan dan keselamatan setiap pengguna jalan. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui jenis kerusakan apa saja yang terjadi serta persentase kerusakan di ruas jalan angkola julu rimba soping kecamatan padangsidimpuan angkola julu serta pemeliharaannya. Kerusakan jalan di analisa dengan menggunakan metode manual kapasitas jalan indonesia. Hasil analisis data dapat diambil kesimpulan yaitu jalan berlubang (21,73 %), retak memanjang (11,05 %), retak buaya (7,6 %), bergelombang (9,5 %), Amblas (5,7 %). Kerusakan jenis lubang (pathole) adalah yang paling parah dengan persentase 21,73 % sedangkan kerusakan yang paling rendah adalah amblas dengan 5,7 %. Metode MKJI juga merekomendasikan tindakan pemeliharaan dan perawatan yang ditentukan berdasarkan nilai kondisi jalan yang diperoleh dari hasil analisis data yang dipakai sebagai indikator dari tipe dan tingkat besarnya pekerjaan perbaikan yang akan dilakukan