p-Index From 2020 - 2025
2.554
P-Index
This Author published in this journals
All Journal STATIKA Statika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisa perbandingan biaya dan waktu Pengerjaan pasangan dinding bata merah dan Block hebel gedung lantai -II Rajab edisyahban Harahap; Sahrul Harahap; Afniria Pakpahan
STATIKA Vol. 4 No. 1 (2021): STATIKA Volume 4 , Nomor 1 , APRIL 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi di bidang kontruksi terus berjalan seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk keefisienan pengerjaan di lapangan.Waktu sangatlah penting dalam pelaksanaan proyek.Material yang bisa digunakan untuk pasangan dinding adalah bata merah, batako, beton, gypsum, bambu, papan, multiplek dan sebagainya. Bata merah atau bata konvensional merupakan bahan konstruksi dinding yang paling banyak digunakan di kota besar maupun di pedesaan. Seiring dengan perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi dalam hal ini dinding.Block hebel adalah alternatif sebagai pengganti dinding bata merah. Block hebel dibuat dengan material menyerupai beton dan memiliki sifat kuat, ringan, dan mampu mengurangi beban struktur . Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur yaitu menghimpun data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian. Studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber: Jurnal, buku, dokumentasi, internet dan pustaka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan dinding bata merah dan dinding Block hebel. Hasil penelitian biaya untuk pemasangan dinding bata merah pada gedung lantai 2 sebesar : Rp 376.842.998,10 dinding Block hebel pada bangunan yang sama sebesar Rp 622.463.042,80 dari hasil tersebut terdapat selisih perbedaan biaya pasangan bata merahlebih murah sebesar : 245.620.044,70 adapun waktu yang dibutuhkaan dalam menyelesaikan pekerjaan pemasangan dinding menggunakan bata merah adalah 96 hari, sedangkan waktu yang dibutuhkan pada pekerjaan dinding Block hebel adalah 32 hari dengan luas bangunan 959.562 m² dan tingkat kesulitan lokasi dianggap sama. Sehingga dindingBlock hebel lebih efisien waktunya menjadi 64 hari dibandingkan pasangan dinding bata merah.
Analisa kebutuhan parkir kenderaan di kantor pos padangsidimpuan Zainal Bakti Harahap; Ahmad Rafi'i; Afniria Pakpahan
STATIKA Vol. 4 No. 1 (2021): STATIKA Volume 4 , Nomor 1 , APRIL 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengguna kenderaan dari tahun ke tahun di berbagai tempat sangatlah tinggi, hal tersebut seiring dengan keinginan manusia akan sesuatu hal yang berhubungan dengan kebutuhan. Hal serupa juga terjadi di kota padangsidimpuan untuk beberapa tahun belakangan ini. Seiring dengan semakin meningkatnya pertumbahan pendudukan serta tingginya tingkat perekonomian di suatu perkotaan atau meningkatnya suatu perkotaan menuju suatu kota metropolitan maka akan mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan fasilitas–fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat kota seperti pusat bisnis, pendidikan, perkantoran, maupun perdagangan. Salah satu fasilitas umum dibidang Perkantoran yang menarik banyak pengunjung adalah kantor Pos. Kantor Pos merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak dalam bidang layanan pos, sangat berperan penting dalam pengiriman barang hingga uang. Meningkatnya jumlah pengunjung Pos yang memiliki kendaraan mobil atau sepeda motor seharusnya diimbangi oleh peningkatan ketersediaan parkir yang baik, namun keterbatasan ruang tidak memungkinkan untuk perluasan tempat parkir sehingga banyak pengunjung kantor Pos yang parkir di badan jalan (on street parking). Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian ini menggunakan metode Satuan Ruang Parkir dari Ditjen Perhubungan Darat 1998. Dari hasil perhitungan dan hasil survei di lapangan dengan luas areal parkiran kantor Pos Padangsidimpuan 109,15 m2, total SRP yang ada saat ini 45. Kapasitas ruang parkir saat ini masih kurang memadai, belum dapat melayani permintaan yang ada pada saat akumulasi maksimum.
PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI PH AIR TERHDAPA KUAT TEKAN BETON NORMAL Muhammad Nasir Harahap; Sahrul Harahap; Afniria Pakpahan
STATIKA Vol. 4 No. 2 (2021): STATIKA Volume 4 , Nomor 2 , SEPTEMBER 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembuatan betonair sangat diperlukan untuk memicu proses kimiawi semen, membasahi agregat halus, dan memberikan kemudahan dalam pekerjaan beton. Pada dasarnya air yang digunakan adalah air yang berpH 7 atau normal. Begitupun dengan standar pengujian di laboratorium. Namun pada praktiknya di lapangan air yang digunakan tidak mempertimbangkan pH air baik asam maupun basa. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui pengaruh kuat tekan beton pada umur 7, 14, dan 28 hari dengan menggunakan air dengan variasi pH air 4, 5, 9 dan pH 10 pada campuran beton normal sedangkan sebagai pembanding adalah beton normal pH air 7. Penelitian dilakukan di laboratorium beton dan struktur teknik sipil fakultas teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan. Penelitian menunjukkan penurunan nilai kuat tekan beton yang menggunakan air dengan Variasi pH 4, 5, 9, dan 10 dari nilai kuat tekan beton air pH 7 yang menjadi pembandingnya. Kuat tekan rata-rata yang dihasilkan pada umur 7 hari pH air 4, 5, 7, 9, dan 10 secara berturut turut sebesar 12,78 MPa, 12,80 MPa, 15,99 MPa, 13,08 MPa dan 12,10 MPa, untuk beton berbentuk silinder dan 12,67 MPa, 13,33 MPa, 16,67 MPa, 13,67 MPa, dan 12,67 MPa untuk beton berbentuk kubus. Pada umur 14 hari nilai kuat tekan beton dengan menggunakan pH air 4, 5, 7, 9, dan 10 secara berturut turut sebesar 15,14 MPa, 16,91 MPa, 19,32 MPa, 16,99 MPa dan 14,86 MPa, untuk beton berbentuk silinder dan 16,33 MPa, 17,33 MPa, 18,67 MPa, 16,33 MPa dan 15,33 MPa, untuk beton berbentuk kubus. Sedangkan pada umur 28 hari nilai kuat tekan beton dengan menggunakan pH air 4, 5, 7, 9, dan 10 secara berturut turut sebesar 18,49 MPa, 20,38 MPa, 22,72 MPa, 20,00 MPa dan 18,12 MPa, untuk beton berbentuk silinder dan 18,00 MPa, 20,00 MPa, 23,00 MPa, 20,33 MPa, dan 17,33 MPa untuk beton berbentuk kubus. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapati hasil penurunan mutu beton maka untuk pemakaian air yang tidak ber-pH 7 agar lebih memperhatikan dan mempertimbangkan resiko penurunan nilai kuat tekan beton yang direncanakan.
EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM PENUMPANG BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (Studi Kasus Angkutan Kota Lin 02 Pijorkoling – Kota) Saida Afriani Siregar; Ahmad Rafii; Afniria Pakpahan
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): STATIKA Volume 5 , Nomor 1 , APRIL 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angkutan kota Lin 02 Pijorkoling – Kota adalah salah satu angkutan umum yang dioperasikan di kota Padangsidimpuan. Beragamnya golongan masyarakat yang menggunakan angkutan ini menjadi salah satu faktor untuk melihat apakah tarif yang dibayar oleh pengguna sudah sesuai dengan kemampuan serta kemauan mereka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pengguna angkutan kota Lin 02 Pijorkoling – Kota, tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan, tarif berdasarkan Ability To Pay (ATP), tarif berdasarkan Willingness To Pay (WTP), serta kelayakan tarif angkutan kota Lin 02 Pijorkoling – Kota yang berlaku berdasarkan ATP dan WTP, penelitian ini menggunakan data berupa kuisioner penumpang melaui survey di dalam angkutan kota tersebut sepanjang rute. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas penumpang angkutan kota Lin 02 Pijorkoling – Kota adalah perempuan, jenis profesi terbanyak adalah pelajar, mayoritas tujuan perjalanan untuk sekolah, pendapatan terbanyak berkisar pada Rp500.000 – Rp1.000.000. Diketahui juga nilai tarif berdasarkan BOK sebesar Rp1.410. Nilai tarif ATP sebesar Rp3.175 untuk umum dan Rp2544 untuk pelajar. Nilai tarif WTP sebesar Rp3.733 untuk umum dan Rp3.328 untuk pelajar.Tarif yang berlaku saat ini lebih besar daripada tarif berdasarkan ATP dan WTP.Dengan demikian perlu ada kajian ulang penerapan tarif di lapangan agar sesuai dengan kemampuan dan kemauan para pengguna angkutan kota Lin 02 Pijorkoling – Kota.
EVALUASI PONDASI SUMURAN PADA JEMBATAN LUBUK SIPALANDUK AEK BATANG PANE JALAN JURUSAN SIBAGASI – PURBA SINOMBA KECAMATAN PADANG BOLAK Sobirin; Suryanti Pulungan; Afniria Pakpahan
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): STATIKA Volume 5 , Nomor 1 , APRIL 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan merupakan suatu kontruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain.Pada perencanaan pembangunan pondasi jembatan hendaknya dilakukan perhitungan daya dukung pondasi dan daya dukung tanah terhadap pondasi tersebut. Selain itu, daya dukung tanah erat hubungannya dengan kekuatan geser tanah, begitu pula daya dukung pondasi dengan kekeuatan untuk beban di atasnya.Oleh karena itu,perhitungan dayadukung pondasi dan dayadukung tanah dengan menggunakan data sondir berdasarkan SNI sangat diperlukan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung pondasi sumuran pada jembatan lubuk Sipalanduk Aek Batang pane Jalan Jurusan Sibagasi – Purba simonba Kecamatan Padang Bolak dari hasil sondir yang ada dengan jenis pondasi sumuran yang digunakan berdasarkan metode Mayerhoff dan daya dukung tanah berdasarkan metode Caisson,membandingkan perhitungan hasil daya dukung pondasi sumuran yang menggunakan metode Mayerhoff dengan hasil perhitungan daya dukung tanah menggunakan metodeCaisson. Hasil analisis data menunjukkanbahwa perhitungan daya dukung pondasi bedasarkan data sondir kedalaman 1M menggunakan metode Mayerhoff daya dukung ultimitnya sebesar 2.331 Kg/cm2 dan Daya Dukung ijinnya pondasi sebesar 436 Ton sehingga disimpulkan pula bahwa pondasi sumuran tersebut aman.
ANALISA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN ANTARA RANGKA STRUKTUR BETON DAN RANGKA STRUKTUR BAJA PADA GEDUNG LANTAI 3 Andheto Siregar; Sahrul Harahap; Afniria Pakpahan
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): STATIKA Volume 5 , Nomor 1 , APRIL 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perkembangan dunia konstruksi sekarang ini, sangat banyakusaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja. Salah satunya usaha yang dilakukan adalah mengganti cara-cara konvensional menjadi cara yang lebih modern. Hal ini memunculkan inovasi dari sistem struktur beton diganti menggunakan sistem struktur baja sebagai alternatif lain dari sistem konvensional.Metode penelitian yang dilakukan adalah studi literatur yaitu menghimpun data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dari suatu penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan antara struktur rangka beton dan struktur rangka baja.Berdasarkan Hasil analisa, Biaya untuk rangka struktur beton pada gedung lantai 3 adalah sebesar Rp. 1.355.572.919,07 dan untuk struktur rangka baja pada bangunan yang sama sebesar Rp. 1.924.251.134,72. Dari Hasilanalisa tersebut, terdapat sesilih perbedaan biaya dalam pengerjaan rangka struktur beton lebih murah sebesar Rp. 568.678.218,65. Adapun waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan menggunakan struktur rangka beton adalah 435 hari, sedangkan waktu yang dibutuhkan pada pekerjaan struktur rangka baja adalah 397 hari dengan ukuran bangunan yang sama dan tingkat kesulitan yang sama. Sehingga struktur rangka baja lebih efisien waktunya 38 hari dibandingkan struktur rangka beton.
ANALISA PENGGUNAAN AGREGAT KASAR DARI SUNGAI ARSE SEBAGAI CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN Hamrins Hamrinsyah Batubara; Sahrul Hrahap; Afniria Pakpahan
STATIKA Vol. 6 No. 1 (2023): Statika Vol 6 No 1 April 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan bahan bangunan untuk pekerjaan sipil terus meningkat, dalam membangun suatu struktur bangunan gedung kantor pemerintahan, ruko-ruko, perumahan, masjid, sekolahan, dan perumahan terus meningkat, dan agregat kasar dari sungai kecamatan Arse memiliki persedian bahan bangunan yang begitu berlimpah akan kebutuhan bahan bangunan tersebut. Sehinnga perlu dilakukan analisa penggunaan agregat kasar dari sungai Arse sebagai campuran beton terhadap kuat tekan Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui nilai kuat tekan beton normal dan beton campuran agregat kasar dari sungai kecamatan Arse. Proses pengujian dilakukan di laboratorium Fakultas Teknik Kampus II Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan. Dalam penelitian ini, metode yang diterapkan adalah metode eksperimen (pengujian), yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat antara satu sama lain dan membandingkan hasilnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan penurunan nilai kuat tekan beton yang menggunakan agregat kasar dari kecamatan Arse dari nilai kuat tekan beton normal yang menjadi perbandingannya. Dari hasil penelitian yang dilakukan juga diperoleh bahwa beton yang menggunakan agregat kasar dari Arse tidak memenuhi standar mutu beton yang ditentukan dikarenakan agregat kasar tersebut tercampur batu kapur dan perlu dilakukan penyaringan terlebih dahulu.Untuk hasil kuat tekan beton normal ialah umur 7, 14, 28 hari sebesar 9,98 MPa, 9,70 MPa, 16,99 MPa. Sedangkan beton campuran agregat kasar Arse ialah umur 7, 14, 28 hari sebesar 9,55 MPa, 8,00 MPa, 13,55 MPa. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan agregat Arse.
PENGARUH PENGUJIAN AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON (Studi Kasus Agregat Halus Dari Sungai Kecamatan Arse) Idul Syaiful Sihombing Sihombing; Sahrul Harahap; Afniria Pakpahan
STATIKA Vol. 6 No. 1 (2023): Statika Vol 6 No 1 April 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan bahan bangunan untuk pekerjaan sipil terus meningkat, dalam membangun suatu struktur bangunan gedung dan perumahan terus meningkat, dan agregat halus dari sungai kecamatan Ass memiliki persedian bahan bangunan yang begitu melimpah akan kebutuhan bahan bangunan tersebut. Sehinnga perlu dilakukan analisa penggunaan agregat halus dari sungai Ass sebagai campuran beton terhadap tekan kuat. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui nilai kuat tekan beton normal dan beton campuran agregat halus dari sungai kecamatan Arse. Lokasi pengambilan sampel berada di Kecamatan Ass melalui Pasar Sipirok, Proses pengujian dilakukan di laboratorium Fakultas Teknik Kampus II Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan. Dalam penelitian ini, metode yang diterapkan adalah metode eksperimen (pengujian), yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyembunyikan hubungan sebab akibat antara satu sama lain dan membandingkan hasilnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan nilai kuat tekan beton yang menggunakan agregat halus dari kecamatan Ass dari nilai kuat tekan beton normal yang menjadi perbandingannya. Dari hasil penelitian yang dilakukan juga diketahui bahwa agregat halus dari Ass tidak terlalu jauh nilai kuat tekan betonnya dari beton normal Padangsidempuan. Untuk hasil kuat tekan beton normal pada umur 7, 14, 28 hari ialah 10,19 MPa, 12,67 MPa, 15,85 MPa, Sedangkan hasil tekan kuat beton campuran agregat halus Ass ialah sebesar 9,98 MPa, 9,70 MPa , 16,99 MPa. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan nilai kuat tekan beton yang menggunakan agregat halus dari kecamatan Ass dari nilai kuat tekan beton normal yang menjadi perbandingannya. Dari hasil penelitian yang dilakukan juga diketahui bahwa agregat halus dari Ass tidak terlalu jauh nilai kuat tekan betonnya dari beton normal Padangsidempuan. Untuk hasil kuat tekan beton normal pada umur 7, 14, 28 hari ialah 10,19 MPa, 12,67 MPa, 15,85 MPa, Sedangkan hasil tekan kuat beton campuran agregat halus Ass ialah sebesar 9,98 MPa, 9,70 MPa , 16,99 MPa. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan nilai kuat tekan beton yang menggunakan agregat halus dari kecamatan Ass dari nilai kuat tekan beton normal yang menjadi perbandingannya. Dari hasil penelitian yang dilakukan juga diketahui bahwa agregat halus dari Ass tidak terlalu jauh nilai kuat tekan betonnya dari beton normal Padangsidempuan. Untuk hasil kuat tekan beton normal pada umur 7, 14, 28 hari ialah 10,19 MPa, 12,67 MPa, 15,85 MPa, Sedangkan hasil tekan kuat beton campuran agregat halus Ass ialah sebesar 9,98 MPa, 9,70 MPa , 16,99 MPa.
PERBANDINGAN AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS DIKECAMATAN ARSE DITINJAU DARI KUAT TEKAN BETON Harlan Junaedi Pohan Pohan; Muhammad Rahman Rambe; Afniria Pakpahan
STATIKA Vol. 6 No. 1 (2023): Statika Vol 6 No 1 April 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan bahan bangunan untuk pekerjaan sipil terus meningkat, dalam membangun suatu struktur bangunan gedung perkantoran, perumahan, sekolahan dan sejenisnya membutuhkan campuran Agregat yang sesuai. Salah satu sungai di Kecamatan Arse memiiki persediaan agregat kasar yang biasa digunakan warga sebagai bahan bangunan dengan persediaan yang melimpah. Sehinnga perlu dilakukan analisa penggunaan agregat kasar dari sungai Arse sebagai campuran beton terhadap kuat tekan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui nilai kuat tekan beton normal dan beton campuran agregat kasar dari sungai kecamatan Arse. Lokasi pengambilan sampel berada di sungai aek torop Kecamatan Arse.. Proses pengujian dilakukan di laboratorium Fakultas Teknik Kampus II Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan. Dalam penelitian ini, metode yang diterapkan adalah metode eksperimen (pengujian), yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat antara satu sama lain dan membandingkan hasilnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan penurunan nilai kuat tekan beton yang menggunakan agregat kasar dari kecamatan Arse dari nilai kuat tekan beton normal yang menjadi perbandingannya.Hasil yang didapat dari pengujian pada umur 7,14,28 hari yaitu 6,37 Mpa, 9,48 Mpa, 14,72 MPa. Pada beton Arse halus kuat tekan yang didapatkan yaitu 9,98 MPa, 9,7MPa, 16,99 MPa. Pada beton Arse kasar kuat tekan yang didapatkan yaitu 9,55 MPa, 8 MPa, 13,23 MPa. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa mutu beton,maka beton yang menggunakan agregat kasar dari Arse tidak memenuhi standar mutu beton yang ditentukan.
ANALISA KINERJA JALAN H. DAHLAN LUBIS KOTA PADANGSIDIMPUAN MARTUA SIANIPAR, OKTAVIANUS; Ahmad Rafii; Afniria Pakpahan
STATIKA Vol. 5 No. 2 (2022): Statika Vol 5 No 2 September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i2.1022

Abstract

Kinerja jalan H.Dahlan Lubis kota Padangsidimpuan yang ditinjau dari volume arus lalu lintas, kapasitas dan derajat kejenuhannya, diteliti dengan tujuan untuk menganalisis perhitungan dan perencanaan dalam penelitian ini menggunakan metode MKJI 1997. Pengambilan data primer berupa angka geometrik jalan, volume lalu lintas, jumlah kendaraan, kapasitas dan derajat kejenuhan diperoleh langsung di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini ingin dilihat bagaimana kinerja jalan pada ruas jalan H. Dahlan Lubis. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisa kinerja ruas jalan adalah menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia khususnya untuk jalan perkotaan. Survey dilakukan selama 3 (tiga) hari yaitu hari Selasa, Kamis dan Sabtu. dari hasil-hasil survey selama tiga hari tersebut dan setelah dilakukan analisis maka diperoleh bahwa volume puncak sebesar 215 smp/jam dan kapasitas jalan sebesar 1.624,817 km/jam per jalur, dan nilai derajat kejenuhan nya adalah 0,13. Maka hal ini menunjukkan bahwa kapasitas jalan dan tingkat pelayanan berada pada kelas A. Kata kunci: kinerja jalan, volume lalu lintas, derajat kejenuhan