Natalia Sinuhaji, Lidya
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Kontrasepsi KB Suntik 3 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Mesidah Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh Tahun 2022 Rahmita, Rahmita; Ratna Dewi, Eva; Natalia Sinuhaji, Lidya; Putri Damanik, Lisa
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v3i1.442

Abstract

Pada tahun 2019, Populasi dunia mencapai 7,7 miliar jiwa. Jumlah ini akan meningkat 1,08% dari 2018 setara dengan 7,6 miliar orang. Selama dekade terakhir, populasi dunia telah tumbuh terus pada tingkat tahunan sebesar 1-1,2% per tahun. Pada tahun 2050 populasi dunia diperkirakan hanya tumbuh sebesar 0,53%.Berdasarkan laporan kinerja Kementerian Kesehatan Aceh tahun 2021, rasio kematian ibu merupakan ukuran tingkat pelayanan yang diberikan kepada ibu saat melahirkan. Angka kematian ibu di Aceh tahun 2017-2020 bersifat fluktuatif. Kematian ibu di Aceh pada tahun 2020 termasuk dalam kategori rendah. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan di Puskesmas Mesidah. Pelaksanaan penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Mesidah. Desain penelitian yang digunakan ialah deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh wanita yang berjumlah 92 orang. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner mengenai umur, pengetahuan, pendidikan, paritas dan pemilihan kontrasepsi KB Suntik 3 Bulan. Data dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil Univariat 92 responden yang mayoritas umur responden berada pada kategori 21-35 tahun sebanyak 35 orang (38%), sebagian besar pengetahuan Cukup sebanyak 65 orang (70.7%), Sebagian besar pendidikan Menengah sebanyak 49 orang (53.5%), sebagian besar paritas berada pada kategori 2 sebanyak 28 orang (30.4%), sebagian besar suntik KB 3 Bulan berada pada kategori cukup sebanyak 76 orang (82.6%). Hasil Bivariat menunjukkan adanya hubungan faktor umur (pvalue=0,008), pengetahuan (pvalue=0,036), pendidikan pvalue=(0,05), dan paritas (pvalue=0,014) dalam pemilihan alat kontrasepsi KB suntik 3 Bulan. Untuk meningkatkan Promosi Kesehatan dan motivasi kesehatan melalui KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) mengenai Keluarga Berencana dan alat-alat kontrasepsi tidak hanya melibatkan sarana di Lembaga Kesehatan tetapi juga seluruh para keluarga.
Family Based Education in Prevention of Anemia In Pregnant Women in Bandar Khalifah Village Percut Sei Tuan: Pendidikan Berbasis Keluarga Dalam Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil di Desa Bandar Khalifah Percut Sei Tuan Susanti Pasaribu, Riska; Natalia Sinuhaji, Lidya; Ridesman, Ridesman; Simamora, Lasria; Suci Triana Ginting, Siska; Simbolon, Marlina
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v5i1.1011

Abstract

Cases of anemia caused by malnutrition, especially iron deficiency anemia, reach 75%. The prevalence of iron and other micronutrient deficiencies is a serious problem in developing countries. The incidence of anemia or lack of blood among pregnant women in Indonesia is still relatively high, at 48.9%. Anemia is closely related to malnutrition, which is a multifactorial influence and interaction between food intake and frequency of infection. The prevalence of anemia among pregnant women at the Bandar Kalipah Community Health Center was recorded at 24.9%. The community service method applied in this activity directly involves families in efforts to reduce the incidence of anemia in pregnant women, through lectures, counseling, discussions, and training. As an initial step, a pre-test and post-test analysis was carried out to measure family knowledge about anemia, in order to ensure an increase in family knowledge and participation in efforts to prevent anemia. The knowledge of pregnant women's families before (pre-test) and after (post-test) being given education on preventing anemia through family-based education showed good results, with a percentage of good knowledge of 23.29% in the pre-test and increasing to 92.0% in the post-test. Sufficient knowledge was recorded at 24.70%, while low knowledge decreased to 3.00%. This activity aims to provide education to families who accompany pregnant women and is carried out repeatedly and consistently in Bandar Khalifah Village, where pregnant women must be accompanied by their families during pregnancy check-ups. This activity was carried out in October 2024 by providing education on the causes of anemia, the process of anemia, prevention of anemia, and proper treatment for anemia. With this activity, there was an increase in knowledge, attitudes, and experience for families of pregnant women in efforts to prevent anemia.