Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Setiawan, M.Arif
Unknown Affiliation
Computer Science & IT Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Education Electrical & Electronics Engineering Engineering Languange, Linguistic, Communication & Media Mechanical Engineering Other

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

 1 
Persepsi Generasi Z terhadap Postingan Keputusan Lepas Hijab Influencer @camilliazr sebagai Bentuk Ekspresi Diri Dani, Wenti Perma; Ginting, Erakaita; Setiawan, M.Arif
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 5 No. 4 (2025): EduTIK : Agustus 2025
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/q2a5ce94

Abstract

Fenomena influencer yang memutuskan untuk melepas hijab di media sosial menjadi perbincangan publik, terutama di kalangan Generasi Z yang aktif dalam ruang digital. Salah satunya adalah kasus @Camilliaazr yang memicu beragam reaksi dari warganet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi Generasi Z, khususnya mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang angkatan 2021, terhadap keputusan tersebut sebagai bentuk ekspresi diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Teori yang digunakan adalah teori persepsi dan teori perbedaan individu. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi mahasiswa terhadap postingan tersebut sangat beragam, mulai dari keterkejutan, kritik, hingga dukungan. Sebagian informan memaknai tindakan melepas hijab sebagai bentuk kejujuran dan ekspresi diri, sementara lainnya menilai perlu ada batasan dalam berekspresi, terutama ketika menyangkut simbol agama. Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi mereka antara lain tingkat religiusitas, pengalaman pribadi, tekanan sosial, serta eksposur terhadap media sosial. Temuan ini memperkuat teori persepsi dan teori perbedaan individu, bahwa cara individu memaknai suatu fenomena sangat dipengaruhi oleh latar belakang pribadi dan sosial mereka.
Komunikasi Partisipatoris pada Program Aik Bakung Bupati Bangka Selatan di Desa Payung Pujilestari, Adinda; Yenrizal, Yenrizal; Setiawan, M.Arif
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 5 No. 4 (2025): EduTIK : Agustus 2025
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/48fdws90

Abstract

Judul penelitian ini merupakan “Komunikasi Partisipatoris Pada Program Aik Bakung Bupati Kabupaten Bangka Selatan di Desa Payung”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komunikasi partisipatoris yang terjadi selama program Aik Bakung berlangsung serta mengetahui faktor penghambat dan pendukung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu Observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori komunikai partisipatif dari Paulo Freire. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang terjadi dalam program Aik Bakung bersifat dua arah, dialogis, dan setara. Pemerintah daerah, termasuk Bupati, Wakil Bupati, dan OPD, terlibat langsung dalam membangun komunikasi informal yang memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, kritik, dan keluhan secara terbuka. Bentuk komunikasi ini sejalan dengan prinsip komunikasi dialogis menurut Freire, yang menekankan pentingnya kesetaraan dan pembebasan dalam interaksi sosial. Faktor pendukung keberhasilan program meliputi keterlibatan aktif pemerintah dan desa, serta dukungan media lokal. Namun, terdapat pula hambatan seperti keterbatasan waktu, pelaksanaan pada hari kerja, dan kendala psikologis warga.
PEMAHAMAN DAN PRAKTIK KOMUNIKASI POLITIK AKTIVIS GENERASI Z MENJELANG PILKADA 2024 DI KOTA PALEMBANG Maharani Hardian, Siti; Muhaimin, Ahmad; Setiawan, M.Arif
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Vol. 16 No. 1 (2025): MARET
Publisher : UNIVERSITAS STEKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/jtikp.v16i1.988

Abstract

This study explores the understanding and practice of political communication among Generation Z activists ahead of the 2024 regional election in Palembang using a qualitative approach. Data were obtained through in-depth interviews with Generation Z activists and relevant literature analysis. The theory of symbolic interactionism is used to understand how political understanding is formed through communication and social interaction within the context of local politics. Generation Z activists in Palembang play a crucial role in disseminating political information, particularly to young voters, through community discussions and social media. The findings show that activists actively engage in various forms of political activities such as discussions, policy advocacy campaigns, and election monitoring to ensure a transparent and fair electoral process. Social media serves as their primary platform for spreading relevant political information and raising public awareness. However, activists also face challenges related to misinformation and disinformation on social media, which can negatively influence public opinion. Through social interactions within communities and organizations, these activists construct collective meanings regarding social and political issues that are highly relevant to their lives. In conclusion, the involvement of Generation Z activists in Palembang’s 2024 regional election reflects their commitment to political and social change. Therefore, strengthening social media literacy, improving political education, and ensuring more transparent election monitoring are essential to empower young generations to continue acting as agents of change for societal progress. These activists play a critical role in supporting democratic sustainability and social advancement. 
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PUBLIK PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN Putri Papani, Yuliana; Komaruddin, Komaruddin; Setiawan, M.Arif
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Vol. 16 No. 1 (2025): MARET
Publisher : UNIVERSITAS STEKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/jtikp.v16i1.989

Abstract

This research focuses on the use of social media by public relations of the South Sumatra Provincial Government. Public Relations of the South Sumatra Provincial Government is a government agency responsible for communication to the public. The development of communication and information technology requires public relations practitioners, including government public relations, to be able to adapt and choose new media channels that are effective in conducting public communication. So this study aims to find out how to use social media as a public communication medium of the South Sumatra Provincial Government. This study uses a qualitative method with a descriptive approach where the researcher tries to explain and describe information about the use of social media managed by the Public Relations of the South Sumatra Provincial Government to the public. Data collection techniques are carried out by interviews and observations. The results of the study show that the public relations of the South Sumatra Provincial Government has used social media in public communication activities as a platform to promote and disseminate government programs and policies so that they can be known to the public. Based on the theory of Excellece Public Relations, communication activities that have been established have been running in two directions, but still use a two-way asymmetric model where agencies expect the public to continue to act, think and behave according to the government's will through active publications that tend to be "telling" about various leadership activities without listening to the wishes of the community.
Co-Authors Dani, Wenti Perma Ginting, Erakaita Komaruddin Komaruddin Maharani Hardian, Siti Muhaimin, Ahmad Pujilestari, Adinda Putri Papani, Yuliana Yenrizal Yenrizal