Salah satu keterampilan khusus dari capaian pembelajaran lulusan yang dimiliki oleh program studi Teknik Produksi dan Proses Manufaktur sesuai KKNI level 5 diantaranya mampu merancang dan memproduksi komponen, alat bantu produksi (jig and fixture), dan peralatan mekanik sederhana, yang sudah terdefinisi dengan jelas, yang memenuhi kebutuhan spesifik dengan pertimbangan yang tepat terhadap masalah keamanan, kesehatan kerja, dan lingkungan. Makalah ini bertujuan untuk memperkenalkan metode project based learning (PBL) yang diterapkan di program studi Teknik Produksi dan Proses Manufaktur melalui uji coba pembelajaran berbasis proyek secara integrasi antara beberapa mata kuliah untuk membuat produk yang dapat dikomersialkan. Salah satu produk yang sedang dikembangkan adalah kotak perkakas bertingkat, dimana proses pembuatannya melibatkan beberapa praktikum, antara lain: gambar teknik, CAD, proses fabrikasi pelat logam, pengelasan, pengecatan, perakitan mekanik, dan kewirausahaan. Tujuan dari proses pembelajaran ini adalah agar setiap mahasiswa dapat membuat produk secara terintegrasi dengan waktu yang ditentukan dan produk yang memenuhi kualitas dapat dikomersialkan, sehingga unjuk kerja dan kesadaran kualitas setiap mahasiswa dalam membuat produk dapat meningkat. Hal ini terlihat pada evaluasi penilaian kompetensi mahasiswa/i dari mata kuliah terkait rata-rata naik dari level 1,7 menjadi level 3 setelah menerapkan metode PBL ini.